Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Kerangka Berpikir

Mhd. Jahari Sitepu : Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kepala Lembaga Terhadap Kinerja Petugas Di Lembaga Pemasyarakatan Anak Klas II-A Di Medan, 2010. 20 Lembaga Pemasyarakatan bertujuan membentuk warga binaan pemasyarakatan agar menjadi manusia seutuhnya, menyadari kesalahan, memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan dalam pembangunan dan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan bertanggung jawab. Untuk dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara optimal, perlu didukung oleh ketersediaan petugas yang memadai baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Beberapa fenomena yang kerap terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas II-A Medan antara lain petugas yang tidak disiplin dalam melakukan penjagaan, banyak izin tidak masuk kerja karena mencari tambahan bisnis di luar, sering meninggalkan tugas dan pekerjaan, tidak patuh terhadap atasan, bekerja malas- malasan tidak ada gairah kerja sehingga menghambat pembinaan dan hasil kerjanya tidak optimal, hal ini menggambarkan belum optimalnya pembinaan yang dilakukan.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas dirumuskan masalah sebagai berikut: Sejauh mana pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi Kepala Lembaga Pemasyarakatan terhadap kinerja petugas di Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas II-A Medan? Mhd. Jahari Sitepu : Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kepala Lembaga Terhadap Kinerja Petugas Di Lembaga Pemasyarakatan Anak Klas II-A Di Medan, 2010. 21

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi Kepala Lembaga Pemasyarakatan terhadap kinerja petugas di Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas II-A di Medan.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sebagai masukan dan informasi untuk perbaikan dan penyempurnaan pada Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas II-A Medan. 2. Sebagai khasanah pengetahuan dan informasi bagi peneliti. 3. Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji masalah yang sama di masa mendatang.

1.5. Kerangka Berpikir

Suatu organisasi akan berhasil atau bahkan gagal sebagian besar ditentukan oleh kepemimpinan. Suatu ungkapan mulia yang mengatakan bahwa pemimpinlah yang bertanggung jawab atas kegagalan pelaksanaan suatu pekerjaan, merupakan ungkapan yang mendudukan posisi pemimpin dalam suatu organisasi pada posisi yang terpenting. Mhd. Jahari Sitepu : Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kepala Lembaga Terhadap Kinerja Petugas Di Lembaga Pemasyarakatan Anak Klas II-A Di Medan, 2010. 22 Rivai 2004 menyatakan bahwa “Gaya kepemimpinan adalah sekumpulan ciri yang digunakan pimpinan untuk mempengaruhi bawahan agar sasaran organisasi tercapai atau dapat pula dikatakan bahwa gaya kepemimpinn adalah pola perilaku dan strategi yang disukai dan sering diterapkan oleh seorang pemimpin”. Gaya kepemimpinan yang paling tepat digunakan oleh seorang pimpinan adalah suatu gaya yang dapat memaksimumkan kinerja dari para pegawainya. Untuk menentukan gaya yang paling efektif dalam memimpin para pegawai dalam suatu organisasi perlu mempertimbangkan kekuatan yang ada dalam tiga unsur, yaitu pemimpin, bawahan, dan situasi secara menyeluruh Rivai, 2004. Motivasi selalu menjadi perhatian utama dari seorang pemimpin karena motivasi berhubungan erat dengan keberhasilan seseorang atau organisasi di dalam mencapai tujuannya. Mangkunegara 2007 menyatakan bahwa “Motivasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri pegawai yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi. Sikap mental pegawai yang positif terhadap situasi kerja itulah yang memperkuat motivasi kerjanya untuk mencapai kinerja yang maksimal”. Seorang pemimpin harus dapat menciptakan iklim yang dapat membuat bawahannya merasa termotivasi. Setiap pegawai hendaknya mendapat inspirasi sehingga merasakan adanya harapan dan ketersediaan dalam organisasi di mana ia bekerja. Kepemimpinan dan motivasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Dalam kebanyakan hal, motivasi seorang pegawai akan timbul karena Mhd. Jahari Sitepu : Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kepala Lembaga Terhadap Kinerja Petugas Di Lembaga Pemasyarakatan Anak Klas II-A Di Medan, 2010. 23 pengaruh pemimpin yang efektif, sehingga efektivitas kepemimpinan akan tampak bagaimana dapat memotivasi pegawainya secara efektif Sedarmayanti, 2007. Mangkunegara 2007 menyatakan bahwa ”Kinerja pegawai adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”. Seorang pemimpin harus harus mampu mengelola kinerja pegawainya, sehingga setiap pegawai yang bekerja dalam suatu organisasi mengetahu tentang : 1 apa yang diharapkan dari pegawai, 2 bagaimana pegawai melakukan pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan, 3 bagaimana pegawai menjadi lebih baik dalam bekerja, dan 4 kapan pegawai melakukan pekerjaan dengan baik Wibowo, 2008. Berdasarkan uraian di atas, maka kerangka berpikir pada penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 1.1. Kerangka Berpikir Gaya Kepemimpinan Motivasi Kinerja Petugas Mhd. Jahari Sitepu : Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kepala Lembaga Terhadap Kinerja Petugas Di Lembaga Pemasyarakatan Anak Klas II-A Di Medan, 2010. 24

1.6. Hipotesis