Manfaat Zakat Dalam Kehidupan Masyarakat

26 Hasil profesi merupakan sumber pendapatan orang-orang masa kini, seperti pegawai negeri, swasta, konsultan, dokter, dan notaris. Para ahli fikih kontemporer bersepakat bahwa hasil profesi termasuk harta yang harus dikeluarkan zakatnya, mengingat zakat pada hakikatnya adalah pungutan harta yang diambil dari orang-orang kaya untuk dibagikan kepada orang-orang miskin diantara mereka sesuai dengan ketentuan syarak. Walaupun demikian, jika hasil profesi seseorang tidak mencukupi kebutuhan hidup diri dan keluarganya, ia lebih pantas menjadi mustahiq penerima zakat. Sedang jika hasilnya sekadar untuk menutupi kebutuhan hidupnya, atau lebih sedikit, ia belum juga terbebani kewajiban zakat. Kebutuhan hidup yang dimaksud adalah kebutuhan pokok, yaitu pangan, sandang, papan, pendidikan, kesehatan, dan biaya yang diperlukan untuk menjalankan profesinya 8. Zakat Rikaz Menurut istilah ahli ulama, barang-barang yang disimpan didalam tanah yang berupa emas, perak dan sebagainya sejak zaman purbakala atau sering disebut dengan harta karun, yang termasuk didalamnya barang atau harta yang ditemukan terpendam di tanah hak miliknya namun tidak ada pemiliknya. Setiap orang yang mendapat harta rikaz, yakni harta milik orang-orang dahulu yang ditanam di dalam tanah dan wajib dikeluarkan zakatnya pada ketika itu juga Kartika, 2006:33.

2.2.4 Manfaat Zakat Dalam Kehidupan Masyarakat

Zakat sebagai sumber dana yang potensial yang dapat digunakan dalam menunjang kesejahteraan masyarakat, jelas memiliki manfaat dan hikmah Universitas Sumatera Utara 27 tersendiri. Menurut Heri Sudarsono 2003: 135 dalam bukunya Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, manfaat dan hikmah zakat tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Menghindari kesenjangan antara agniyah dan dhu’afa. Maksudnya adalah agar tidak ada batasan antara si kaya dan si miskin. Dimana si kaya dapat membantu si miskin agar dapat meningkatkan kehidupan yang lebih baik dengan zakat yang diberikan oleh si kaya. 2. Alat pembersih harta dari penjagaan dan ketamakaan orang jahat. Setiap rezeki yang didapatkan, ada sebagian merupakan hak orang lain. Terkadang rezeki yang didapat belum tentu halal di hadapan Allah SWT. Untuk itu, dianjurkan setiap umat Islam untuk mengeluarkan zakat agar rezeki yang didapatkannya tersebut halal. 3. Menjadi unsur penting dalam mewujudkan keseimbangan dalam distribusi harta social distribution dan keseimbangan tanggung jawab individu dalam masyarakat. Zakat merupakan tanggung jawab bagi Muslim yang mampu untuk membayar zakat. Zakat yang dibayarkan ke lambaga-lembaga zakat nantinya akan didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan sehingga terjadi keseimbangan distribusu harta dari si kaya kepada si miskin. 4. Menunjang terwujudnya sistem kemasyarakatan Islam. Sistem kemasyarakatan Islam terdiri atas prinsip-prinsip: ummat wahidan umat yang sath, musawah persamaan derajat, ukhuwah islamiyah persaudaraan Islam dan takaful ijti’ma tanggung jawab bersama. Universitas Sumatera Utara 28 5.Dapat mensucikan diri pribadi dari kotoran dosa, memurnikan jiwa dan menumbuhkan akhlaq mulia dan mengikis sifat bakhil kikir. Zakat adalah salah satu cara yang dilakukan untuk mensucikan harta-harta yang didapat agar menjadi halal. Dengan membayar zakat, maka manusia akan terbebas dari harta yang tidak halal serta mampu mensucikan diri dari kotoran dosa. 6.Zakat adalah ibadah maaliyah Maksudnya adalah zakat yang mempunyai dimensi dan fungsi sosial ekonomi dan pemerataan karunia Allah dan juga merupakan perwujudan solidaritas sosial, pernyataan rasa kemanusiaan dan keadilan, dan pengikat kebersamaan umat dan bangsa sebagai pengikat batin antara golongan kaya dengan yang miskin dan sebagai penimbun jurang pemisah antara golongan yang kuat dengan yang lemah.

2.3 Pengertian Persepsi

Dokumen yang terkait

Partipasi Masyarakat dalam Program Pemberdayaan Kelurahan (Studi Kasus di Kecamatan Medan Denai Kota Medan)

0 64 103

Opini Masyarakat Terhadap Kegiatan CSR Perusahaan (Studi Deskriptif Kuantitatif Mengenai Opini Masyarakat Kelurahan Sari Rejo Medan Terhadap Kegiatan Corporate Social Responsibility PT. Jamsostek (Persero) Kanwil I Medan)

2 67 93

Persepsi Masyarakat Terhadap Kebijakan Penataan Pedagang Kaki Lima Pasar Sukaramai (Studi Kasus Pada Masyarakat Kelurahan Tegal Sari I Kecamatan Medan Area Kota Medan )

5 118 98

Analisis Usaha Pengolahan Ikan Rebus Di Kota Medan (Studi kasus: Di Lingkungan 9 Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat.)

6 93 75

Persepsi Masyarakat Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar Terhadap Televisi Lokal DELI TV (DTV) Medan (Studi Deskriptif Tentang Persepsi Masyarakat Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar Terhadap Televisi Lokal Deli TV (DTV) Medan)

5 51 141

Persepsi Masyarakat Umum Terhadap Bank Syariah Di Medan

10 52 87

Analisis Penjualan Sayuran Di Kelurahan Tanah Enam Ratus Kecamatan Medan Marelan Kota Medan

2 39 86

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ruang Lingkup Lembaga Zakat 2.1.1 Pengertian Lembaga Zakat - Analisis Persepsi dan Respon Masyarakat Terhadap Eksistensi Lembaga-Lembaga Zakat Di Kota Medan (Studi Kasus: Masyarakat Kelurahan Pulo Brayan Darat II Medan)

0 4 27

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Persepsi dan Respon Masyarakat Terhadap Eksistensi Lembaga-Lembaga Zakat Di Kota Medan (Studi Kasus: Masyarakat Kelurahan Pulo Brayan Darat II Medan)

0 0 8

Analisis Persepsi dan Respon Masyarakat Terhadap Eksistensi Lembaga-Lembaga Zakat Di Kota Medan (Studi Kasus: Masyarakat Kelurahan Pulo Brayan Darat II Medan)

0 0 10