Peubah Amatan
Pengamatan pertumbuhan pertama dilakukan pada saat bibit kakao berumur dua bulan yaitu satu bulan setelah pemindahan bibit ke polibag besar
dilaksanakan Prawoto, 2005. Peubah amatan pada penelitian ini adalah :
1. Tinggi Tanaman
Tinggi tanaman diukur dari pangkal batang diatas permukaan tanah sampai ujung titik tumbuh dengan menggunakan meteran. Pengukuran
dilakukan pada saat tanaman berumur dua, tiga, empat, dan lima bulan. 2.
Diameter batang
Diameter batang diukur dengan menggunakan schalifer. Diameter diukur dua kali dengan arah tegak lurus dan hasil dari pengukuran kemudian dirata-
ratakan Rasjidin et.al., 1992 Pengukuran diameter batang dilakukan 5 cm dari permukaan tanah pada saat tanaman berumur dua, tiga, empat, dan
lima bulan .
3. Luas daun
Untuk menghitung total luas daun dilakukan pada semua daun yang telah membuka sempurna dan tidak dalam keadaan flush. Menurut Dartius dalam
Rasjidin et al., 1994, untuk tanaman kakao pada pembibitan dapat dilakukan pengukuran luas daun dengan menggunakan rumus persamaan :
Log Y = - 0,495 + 1,904 log X
dimana : Y = luas daun cm X = panjang daun cm
Rumus ini hanya memerlukan pengukuran panjang daun saja. Pengukuran luas daun dilakukan saat tanaman berumur dua, tiga, empat, dan lima bulan.
4. Bobot kering akar
Pengamatan bobot kering akar dilakukan saat tanaman berumur dua, tiga, empat, dan lima bulan. Tanaman sampel dikeluarkan dari polybag
dengan hati-hati, dimasukkan kedalam ember besar berisi air bersih kemudian digoyang-goyang agar tanaman dan akar bersih dari tanah-tanah yang
menempel. Setelah bersih lalu dipotong mulai dari leher akar, tajuk dan akar dipisahkan. Bobot kering diperoleh dengan menimbang akar tanaman yang
telah dikeringkan dengan menggunakan oven pada suhu 80°C sampai bobotnya tetap ± 48 jam.
5. Bobot kering tanaman
Pengamatan bobot kering tanaman dilakukan pada saat tanaman berumur dua, tiga, empat, dan lima bulan. Tanaman sampel dipotong mulai dari pangkal
batang hingga tajuk, lalu dibersihkan dan diovenkan. Bobot kering tanaman merupakan penjumlahan dari bobot kering tajuk dan bobot kering akar.
6. Laju Assimilasi Bersih LAB
Laju asimilasi bersih dinyatakan sebagai peningkatan bobot kering tanaman untuk setiap satuan luas daun dalam waktu tertentu. Pengamatan dilakukan
pada umur tiga, empat, dan lima bulan. Harga LAB dihitung dengan rumus Sitompul dan Guritno, 1995:
W2 – W1 Ln A2 – Ln A1 LAB = --------------- x --------------------
T2 - T1 A2 - A1 W1 dan W2 = bobot kering tanaman pada pengamatan ke-1 dan ke-2
A1 dan A2 = luas daun pada pengamatan ke-1 dan ke-2 T1 dan T2 = waktu pengamatan ke-1 dan ke-2
7. Laju Tumbuh Relatif LTR