5. Transplanting Bibit
Bibit kakao dari polibag kecil yang telah berumur satu bulan dipindahkan ke dalam polibag besar yang telah berisi tanah sesuai komposisi
media tumbuh dan kompos limbah pertanian. Segera setelah transplanting bibit dilakukan penyiraman secukupnya.
6. Aplikasi Pupuk Anorganik
Pemberian pupuk anorganik pada perlakuan pemakaian pupuk anorganik dilakukan sesuai dengan rekomendasi pemupukan segera setelah transplanting
bibit ke polibag besar. Pemberian pupuk anorganik dilakukan satu kali yaitu sebanyak : Urea 5gbibit, TSP 5gbibit, KCl 4gbibit, dan Kieserit 4 gbibit
sesuai dengan perlakuannya. Pupuk diberikan dengan menaburkan secara merata 5 cm disekitar batang tanaman. Pemberian pupuk dilakukan setiap hari selama
empat hari, masing-masing pupuk diberikan pada hari yang berbeda.
7. Pemeliharaan Tanaman
Sampai tanaman berumur dua bulan, penyiraman dilakukan dua kali sehari pada pagi dan sore hari. Selanjutnya sampai berumur lima bulan,
penyiraman dilakukan satu kali sehari. Penyiangan terhadap gulma dilakukan secara manual, baik gulma yang tumbuh di polibag maupun diluar. Sedangkan
pengendalian terhadap hama belalang dilakukan dengan penyemprotan insektisida Decis 25 EC bila diperlukan.
Peubah Amatan
Pengamatan pertumbuhan pertama dilakukan pada saat bibit kakao berumur dua bulan yaitu satu bulan setelah pemindahan bibit ke polibag besar
dilaksanakan Prawoto, 2005. Peubah amatan pada penelitian ini adalah :
1. Tinggi Tanaman
Tinggi tanaman diukur dari pangkal batang diatas permukaan tanah sampai ujung titik tumbuh dengan menggunakan meteran. Pengukuran
dilakukan pada saat tanaman berumur dua, tiga, empat, dan lima bulan. 2.
Diameter batang
Diameter batang diukur dengan menggunakan schalifer. Diameter diukur dua kali dengan arah tegak lurus dan hasil dari pengukuran kemudian dirata-
ratakan Rasjidin et.al., 1992 Pengukuran diameter batang dilakukan 5 cm dari permukaan tanah pada saat tanaman berumur dua, tiga, empat, dan
lima bulan .
3. Luas daun