Penyemaian Benih Perlakuan Media Tumbuh Aplikasi Kompos

Pelaksanaan Penelitian 1. Pembuatan kompos Limbah hasil pertanian yang baru dipanen sabut kelapa, jerami padi, dan kulit buah kakao terlebih dahulu dihaluskan di mesin pencacah agar lebih cepat terdekomposisi. Masing-masing bahan dasar dicampur merata dengan penambahan dedak padi, sekam padi dan larutan EM4 yang telah dicampur dengan air dan gula tetes. Setelah campuran merata dimasukkan kedalam kantongan plastik hitam dan ditutup rapat untuk difermentasikan. Setelah satu minggu pertama, tumpukan bahan tersebut dibuka dan diaduk-aduk agar suhunya tidak tinggi dan kelembabannya diatur tetap stabil. Jika kering maka perlu ditambahkan air sedikit demi sedikit. Selanjutnya sekali dalam lima hari bahan kompos dibuka dan dan diaduk-aduk. Proses ini berlangsung selama tiga bulan. Panen kompos dilakukan bila bahan kompos telah matang dengan kriteria : suhu dingin, struktur lunakhancur, warna coklat gelap sampai hitam dan tidak berbau Djurnani et al., 2008.

2. Penyemaian Benih

Benih kakao yang digunakan adalah benih propelegitim dari sumber benih kakao PTP Nusantara IV. Benih kakao disemai di dalam polibag kecil yang telah diisi tanah top soil sebanyak 0,5 kg. Bibit dipelihara selama 30 hari dan penyiraman dilakukan dua kali sehari pada pagi dan sore hari secara merata keseluruh polibag. Setelah bibit berumur satu bulan dilakukan sortasi terhadap bibit. Sortasi meliputi keseragaman didalam pertumbuhan dan terbebas dari serangan hama dan penyakit tanaman. Diperhitungkan hanya sebanyak 75 dari total bibit yang disemai yang layak digunakan untuk penelitian.

3. Perlakuan Media Tumbuh

Tanah top soil dan sub soil yang akan digunakan untuk penelitian diambil dari lokasi yang sama yaitu desa Tanjung Selamat kecamatan Medan Tuntungan dengan ketinggian ± 50 m dpl. Tanah top soil diambil dengan kedalaman 0 – 20 cm dari permukaan tanah. Tanah sub soil diambil dengan kedalaman ± 50cm sampai ditemukan tanah berwarna kuning. Tanah sub soil dan top soil terlebih dahulu dianalisa di laboratorium untuk menentukan status hara tanah. Analisa tanah meliputi analisa N, P, K, pH, dan C-organik. Hasil analisa tanah terdapat pada Lampiran 2. Selanjutnya masing-masing jenis tanah di kering anginkan, ditumbuk halus dan diayak. Tanah sub soil maupun top soil dimasukkan kedalam polibag besar berukuran 30cm x 20cm sesuai dengan perbandingan bobot komposisi media tumbuh. Berat tanah sebagai media tumbuh pada setiap polibag sebanyak 4 kg.

4. Aplikasi Kompos

Kompos limbah pertanian yang digunakan pada penelitian terlebih dahulu dianalisa di laboratorium untuk menentukan kandungan N, P, K, C- organik, dan CN. Hasil analisa kompos limbah pertanian terdapat pada Lampiran 3. Kompos limbah pertanian diberikan pada saat satu minggu sebelum transplanting bibit ke polibag besar dengan cara dicampur merata ke dalam tanah. Sebanyak 1 kg kompos diberikan pada setiap polibag sesuai dengan perlakuannya.

5. Transplanting Bibit