C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan, yaitu:
1. Untuk mengetahui persepsi santri terhadap pondok pesantren Al-
Muhajirin? 2.
Untuk mengetahui adanya hubungan persepsi santri terhadap aktifitas dakwah di pondok pesantren Al-Muhajirin?
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Segi Akademis Dari penelitian ini diharapkan bias memberi masukan ke
beberapa pondok pesantren khususnya pondok pesantren Al-Muhajirin yang peneliti jadikan sebagai objek penelitian, dan penelitian ini
diharapkan bisa menjadi informasi untuk khalayak atau masyarakat umum akan adanya pondok pesantren di tengah-tengah wilayah
pemukiman komunitas etnis china, yang bernama pondok pesantren Al- Muhajirin.
2. Segi Praktis
Penelitian ini diharapkan bias menambah khasanah perpustakaan, khusunya bagi mereka yang ingin terjun ke dunia pondok pesantren.
D. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode penelitian ini menggunkan metode survey. Metode ini bermaksud mengumpulkan data yang relatif terbatas dari sejumlah
kasus yang relatif besar jumlahnya. Metode ini menekankan lebih pada penentuan informasi tentang variabel dari pada penentuan informasi
tentang individu.
5
2. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah kelompok besar yang merupakan sasaran genelarisasi peneliti.
6
Dalam penelitian ini yang menjadi populasinya adalah para santri yang bermukim di pondok pesantren Al-Muhajirin
Penjaringan Jakarta Utara sebanyak 82 orang. b.
Sampel Sampel adalah bagain dari kumpulan objek penelitian
populasi yang dipelajari dan diamati.
7
Menurut Sugiono
8
, bila populasi 82 orang dengan tingkat kesalahn 5 maka populasinya
sebanyak 66 orang. Dan pada penelitian ini sampelnaya menjadi 66 orang.
Tabel 1.1
9
Tabel Sampel Dari Populasi Kriteria Pengambilan Sampel Khusus Untuk Tingkat Kesalahan 5
N S
N S
N S
10 10 220 140
1200 291
15 14 230 144
1300 297
20 19 240 148
1400 302
5
Consuelo G, dkk, Pengantar Metode Penelitian Jakarta: Universitas Indonesia, 1993 Cet ke-I, h. 76
6
Ibid, h. 160
7
Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1994, h. 78
8
Lihat Tebel 1.1, Tabel sample Dari Populasi Kriteria pengambilan Sampel Khusus Untuk tingkat Kesalahan 5
9
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Bandung: CV Alfabeta, 2001, h. 65
25 24 250 152
1500 306
30 28 260 155
1600 310
35 32 270 159
1700 313
40 36 280 162
1800 317
45 40 290 165
1900 320
50 44 300 169
2000 322
55 48 320 175
2200 327
60 52 340 181
2400 331
65 56 360 186
2600 335
70 59 380 191
2800 338
75 63 400 196
3000 341
80 66 420 201
3500 346
85 70 440 205
4000 351
90 73 460 210
4500 354
95 76 480 214
5000 357
100 80 500 217 6000 361
10 86 550 226
7000 364
120 92 600 234 8000 367
130 97 650 242 9000 368
140 103 700 248 10000 370
150 108 750 254 15000 375
160 113 800 260 20000 377
170 118 850 265 30000 379
180 123 900 269 40000 380
190 127 950 274 50000 381
200 132 1000 278 75000 382
210 136 1100 285 100000
384
Catatan : N = Populasi
S =
Sampel
Karena populasinya berstrata, maka jumlah sampelnya juga berstrata
10
. Dengan demikian jumlah samplenya: Kelas Persiapan = 20
X 66 = 16.4 = 17
82 Kelas I
= 23
X 66 = 18.5 = 18
82 Kelas II
= 33
X 66 = 26.5 = 26
82 Kelas III
= 6
X 66 = 4.8 = 5
82
10
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Bandung: CV Alfabeta, 2001, h. 67
Jumlah Sampel = 66 Orang
Untuk pengambilan sampel peneliti menggunakan metode probability sampling yaitu objek dipilih dari populasi yang lebih
luas dengan cara yang sedemikian rupa, sehingga pemilihan setiap anggota populasi dapat di ketahui.
11
Pada metode ini digunakan dengan cara random acak yaitu suatu pengambilan sampel
dimana setiap populasi memiliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel.
12
3. Variabel Penelitian
Dalam kaitannya dengan penelitian ini variabel yang digunkan adalah:
a. Variabel Bebas
Sejumlah gejala atau faktor atau unsur yang menetukan atau mempengaruhi ada atau munculnya gejala atau faktor atau
unsur yang kedua itu disebut variabel terikat.
13
Sedangkan pada variabel bebasnya dalam penelitian ini adalah persepsi santri
Al-Muhajirin. b.
Variabel Terikat Sejumlah gejala atau faktor atau unsur yang ada atau
muncul dipengaruhi atau ditentukan oleh adanya variabel bebas, atau munculnya variabel ini adalah karena adanya
11
Ibnu Hadjar, Dasar-dasar Metode Penelitian Kuantitatif Dalam Pendidikan Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1999,Cet Ke-2, h. 135
12
Ali Mauludi, Statistik I Penelitian Ekonomi Islm dan Sosial Jakarta: PT Prima Heza Lestari, 2006, Edisi Ke-1, h. 30
13
Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial Gajah Mada University Press, h. 56
variabel bebas tertentu dan bukan karena variabel lain.
14
Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikatnya adalah pondok
pesantren Al-Muhajirin.
Gambar 1.1
Variabel Penelitian
X Y
r
4. Indikator dan Operasional Penelitian
A. Indikator variable penelitian ini sebagai berikut:
I. Persepsi santri terhadap pondok pesantren
a. Hilangnya kasih sayang orang tua
1 Berpisah dengan kedua orang tua
2 Perhatian kepada santri
b. Hilangnya masa bermain anak
1 Kegiatan extrakulikuler pramuka, paskibra, dan PMR
2 Olah raga senam, bela diri, sepak bola, basket, volley
3 Leadership latihan kepemimpinan
4 Muhadloroh latihan pidato
5 Kesenian Qosidah, marawis, Qiro’ah
6 Keterampilan menjahit, menyulam, tehnik, kaligrafi
14
Ibid, h. 57
Persepsi santri terhadap pondok
pesantren Al-Muhajirin
Aktifitas dakwah di pondok
pesantren Al-Muhajirin
c. Hilangnya kreatifitas anak
1 Kepatuhan kepada peraturan pondok pesantren
2 Kepatuhan kepada pengajar
3 Kebebasan santri dalam menyikapi aturan pondok
pesantren dan perintah pengajar 4
Demokrasi dari para pengajar d.
Masa depan yang suram lulusan pesantren 1
Melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi 2
Menjadi pemimpin II.
Aktifitas belajar mengajar di pondok pesantren Al-Muhajirin a.
Kreadibilitas 1
Menjaga nama baik pondok pesantren 2
Pendidikan pondok pesantren yang sesuai dengan pendidikan di Depdiknas
3 Pendidikan pondok pesantren yang sesuai dengan
pendidikan di Depag 4
Menciptakan santri yang berakhlakul karimah b.
Kapabilitas 1
Program kurikulum yang moderen 2
Fasilitas yang moderen 3
Pembudayaan bahasa asing 4
Menciptakan santri yang mandiri 5
Keterampilan yang diberikan untuk para santri 6
Pemeliharaan fasilitas-fasilitas pondok pesantren
7 Prosedur perizinan yang tidak berbelit-belit
8 Menjalin ukhuwah Islamiyah
9 Menumbuh kembangkan kepercayaan diri
B. Operasional variable-variabel penelitian dengan menggunakan
angket atau kuisioner, instrumennya adalah sebagai berikut: I
Persepsi santri terhadap pondok pesantren Al-Muhajirin Apabila menjawab Ya
Maka skornya 1 Apabila menjawab Tidak
Maka skornya 0 Apabila menjawab Sering
Maka skornya 3 Apabila menjawab Kadang-kadang
Maka skornya 2 Apabila menjawab Jarang
Maka skornya 1 II Pondok pesantren Al-Muhajirin ditinjau dari kreadibilitas dan
kapabilitas Apabila menjawab Sangat setuju
Maka skornya 4 Apabila menjawab Abstain
Maka skornya 3 Apabila menjawab Tidak setuju
Maka skornya 2 Apabila menjawab Sangat tidak setuju
Maka skornya 1 5.
Hipotesa Penelitian Bentuk hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
hipotesis asosiatif. Yaitu jawaban sementara terhadap rumusan masalah asosiatif, yang menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih.
15
H :
ρ = 0, = Tidak ada hubungan antara persepsi santri terhadap aktifitas dakwah di pondok pesantren Al-Muhajirin
15
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi Bandung: CV Alfabeta, 2001, h. 45
H
a
: ρ ≠ 0, = Ada hubungan antara persepsi santri terhadap aktifitas
dakwah di pondok pesantren Al-Muhajirin 6.
Tempat dan Waktu Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi tempat penelitian adalah pondok
pesantren Al-Muhajirin yang beralamat di Jl. Teluk Gong Kavling Blok. A.20 Rt. 0713 Kelurahan Penjagalan, kecamatan penjaringan Jakarta
utara. Sedangkan kurun waktu penelitian ini selama 6 bulan, di mulai sejak bulan November 2007 sd Mei 2008.
7. Tehnik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan 3 tiga instrument, adapun instrumennya dengan cara wawancara, kuisioner, dan dokumentasi.
a. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu tehnik pengumpulan data dalam metode survey melalui daftar pertanyaan yang diajukan secara
lisan terhadap responden.
16
Tehnik ini dilakukan dengan cara wawancara ke pondok pesantren Al-Muhajirin secara lisan kepada:
- Pendiri Yayasan Tarbiyah Islamiyah = 2 Orang
- Pengasuh Pondok Pesantren Al-Muhajirin = 1 Orang - Ustad dan Ustadzah Pondok Pesantren
= 4 Orang b.
Kuisioner Untuk memperoleh data yang komperhensip, peneliti
menggunakan kuisoner yaitu susunan daftar pertanyaan yang diberikan atau dikirimkan kepada responden baik secara langsung
16
Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public relation dan komunikasi Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003, h. 23
ataupun tidak langsung.
17
Dengan kuisioner ini, peneliti menyiapkan daftar pertanyaan yang isinya berhubungan dengan penelitian.
Kemudian kuisioner tersebut disebarkan kepada 66 responden, setelah responden selesai mengisi kuisioner selanjutnya kuisioner
tersebut dikembalikan kepada peneliti. c.
Dokumentasi Untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan penelitian,
seperti buku, majalah, surat kabar, foto, dan lain sebagainya. Tahnik ini digunakan untuk melengkapi data yang dijaring melalui tehnik
wawancara dan kuisioner. 8.
Tehnik Pengolahan Data Teknik pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan statistik
infrensial parametrik, yaitu menganalisis data intervala dan rasio yang diambil dari populasi yang berdistribusi normal.
18
Artinya apa yang terjadi pada sampel akan diberlakukan kepada populasi dengan memakai
skala interval. 9.
Metode Analisi Data a.
Metode Kualitatif yaitu analisa berupa klasifikasi data dengan uraian kata- kata.
b. Metode Kuantitatif yaitu analisa berupa angka yang didapat dari
dokumen data atau kuisioner. c.
Metode Korelasi yaitu mencari hubungkan pengaruh antara variabel-variabel
17
Husaini usman, Metode Penelitian Sosial Jakarta: Bumi Aksara, 2000, cet Ke-3, h. 60
18
Ali Maulidi, Statistik I Penelitian Ekonomi Islam dan Sosial Jakarta: PT prima Heza Lestari, 2006, Edisi Ke-1, h. 4
10. Tehnik Analisis Data
Seluruh data yang penulis peroleh dari wawacara, kuisioner dan dokumenter diseleksi dan disusun setelah itu penulis melakukan
klasifikasi data yaitu menggolongkan data berdasarkan katergori tertentu. Kemudian data diklasifikasikan lalu diadakan analisis data,
dalam hal ini data yang dikumpulkan penulis adalah data kualitatif yang diolah menjadi data kuantitatif yaitu data yang diperoleh dikumpulkan,
dikelompokkan dan dijumlahkan sehingga menghasilkan angka-angka atau berupa bilangan yang dalam hal ini jumlah responden. Hasil data
yang telah dikumpulkan akan dilakukan uji hipotesa dan uji signifikan sebagai berikut:
a. Uji Hipotesa
Uji hipotesis yang digunakan pada penelitian ini sebagai berikut: 1
Uji dua pihak Digunakan bila hipotesis nol berbunyi “sama dengan” dan
hipotesis alternative berbunyi “tidak sama dengan” H = ; Ha.
19
2 Korelasi
Korelasi adalah hubungan keeratan dua variabel atau lebih atau disebut dengan r-product moment atau disebut juga korelasi
pearson.
20
Kegunaannya untuk mengukur kuat tidaknya hubungan antara dua variabel atau lebih. Korelasi antara X
Æ Y dengan rumus korelasi sederhana r-product moment
19
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi Bandung: CV Alfabeta, 2001, h. 138 IBID
20
Ali Mauludi, Op Cit, h. 93
Rumus 1.1 Korelasi Sederhana
r – Product Moment
21
] ][
[
2 2
2 2
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
− −
− =
y y
n x
x n
y x
xy n
r
Di mana: r : Korelasi antara X dan Y
n : Jumlah Sampel
b. Uji Signifikan
Uji Signifikan adalah sebuah uji untuk mengetahui nyata dan tidak nyata , atau yakin dan tidak meyakinkan nilai hubungan antara
dua variabel atau lebih.
22
Uji signifikan ini berfungsi untuk menjeneralisasi populasi dengan menggunakan r-test dan t-test.
1. r-test
Grafik 1.1.
Grafik r-test
23
Keterangan: a
Apabila r hitung r tabel berarti menolak H , ada hubungan
positif
21
Ibid, h. 134
22
Ali Maulidi, Statistik I Penelitian Ekonomi Islam dan Sosial Jakarta: PT prima Heza Lestari, 2006, Edisi Ke-1, h. 102 IBID
23
Ibid, h. 160 Menolak H
ada hubungan Menolak H
ada hubungan
- r tabel - r hitung
Menerima H Tidak ada hubungan
r hitung r tabel
b Apabila r hitung r tabel berarti menerima H
, tidak ada hubungan
2. t-test
Rumusnya adalah sebagai berikut:
Rumus 1.2. t-test
2
1 2
r n
r t
− −
=
Adapun grafiknya sebagai berikut:
Grafik 1.2. Grafik
r-test
Keterangan: a
Apabila t hitung t tabel berarti menerima H , ada
hubungan positif. b
Apabila r hitung r tabel berarti menerima H , tidak ada
hubungan keterangan: n : Jumlah Sampel
r : Koefesien Korelasi Product Moment
Menolak H ada hubungan
Menolak H ada hubungan
- r tabel - r hitung
Menerima H Tidak ada hubungan
r hitung r tabel
11. Tehnik Penulisan
Adapun tekhnik penulisan yang digunakan dalam skripsi ini mengacu kepada buku pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis,
dan Disertasi Cet ke-I. Jakarta: CeQDA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007
E. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini, penulis membagi pembahasan dalam lima bab. Dari masing-masing babnya terdapat sub-sub bab, adapun
pembahasan tersebut ditulis secara sistematis sebagai berikut:
BAB I Memuat pendahuluan yang meliputi; Latar Belakang
Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Kegunaan Penelitian, Metodologi Penelitian, serta
Sistematika Penulisan.
BAB II Tinjauan Teori yang meliputi; Persepsi, yang di dalamnya
terdapat Pengertian persepsi, Persepsi menurut ilmu lainnya, Faktor persepsi, Proses terjadinya persepsi, Hukum-hukum
persepsi, Objek persepsi, dan persepsi melalui alat indera. Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan tentang Santri,
yang di dalamnya terdapat Pengertian santri, Macam-macam santri, Perkembangan psikologis santri, Bimbingan santri,
dan Bimbingan karir.
BAB III Gambaran umum ponok pesantren Al-Muhajirin Penjaringan
Jakarta Utara, meliputi; Sejarah dan Latar Belakang, Letak