20
D.Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat dan berguna dalam hal : 1.
Untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan berpikir penulis melalui karya ilmiah dan untuk menerapkan teori-teori yang penulis peroleh
selama perkuliahan. 2.
Sebagai bahan masukan bagi pihak-pihak yang membutuhkan khususnya bagi Kantor Sekretariat DPRD Kabupaten Serdang Bedagai.
3.
Sebagai bahan tambahan referensi untuk penulisan yang relevan.
E. Kerangka Teori 1. Pengawasan
1.1 Pengertian Pengawasan
Suatu system pengawsan yang baik, sangat penting dan berpengaruh dalam proses pelaksanaan kegiatan dalam organisasi pemerintahan maupun organisasi
swasta. Karena tujuan pengawasan adalah mengamati apa yang sebenarnya terjadi dan membandingkan dengan apa yang seharusnya terjadi dengan maksud untuk
secepatnya melaporkan penyimpangan atau hambatan kepada pimpinan yang
bersangkutan agar dapat diambil tindakan korektif yang perlu.
Universitas Sumatera Utara
21
Secara umum, pengawasan dapat diartikan sebagai perbuatan untuk melihat dn memonitor terhadap orang agar berbuat sesuai dengan kehendak yang telah
ditentukan sebelumnya. Menurut Siagian 2002:169 , pengawasan adalah proses pengamatan dari
seluruh kegiatan organisasi guna lebih menjamin bahwa semua pekarjaan yang sedang dilakukan sesuai dengan recana yang telah ditentukan.
Malayu Hasibuan 2001:254, mengungkapkan bahwa pengawasan adalah pemeriksaan apakah semua itu terjadi sesuai dengan rencana yang ditentukan,
instruksi yang dikeluarkan sesuai dengan prinsip yang telah ditetapkan. Sedangkan Sofyan Syarif Harahap 2001:10, menyatakan bahwa secara
sederhana pengawasan adalah kegiatan yang dilaksanakan dengan mulus tanpa penyimpangan-penyimpangan yang berarti. Dalam pengertian ini pengawasan
merupakan tujuan tiap organisasi. Dari pendapt diatas dapat dikatakan bahwa kegiatan pengawasan adalah suatu
hal yang sangat esensial dalam suatu organisasi dan tidak dapat diabaikan. Hal itu disebabkan karena kegiatan pengawasan menyangkut bagi pencapaian tujuan
organisasi. Selanjutnya T. Hani Handoko 2003:359, menyatakan bahwa pengawasan
adalah proses untuk menjamin bahwa tujuan-tujuan organisasi dan manajemen tercapai. Pegawasan merupakan elemen tugas-tugas menajerial dan ia mencakup
Universitas Sumatera Utara
22
tindakan pengukuran dan perbaikan koreksi peforma pihak yang diawasi guna memastikan bahwa sasaran-sasaran, intruksi yang dikeluarkan delaksanakan secara
efisien dan berjalan lancar. Sebagai pendukung terhadap defenisi diatas maka M. Manullang 2002:173,
menegaskan bahwa pengawasan diartikan sebagai suatu proses utuk menerpakan pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan, menilainya dan bila perlu mengoreksi
dengan maksud supaya pelaksanaan sesuai dengan rencana semula. Dari pendapat diatas dapat dikatakan bahwa pengawasan merupakan yugas
dan tanggungjawab dari pimpinan untuk melakukan penelitian atau pengkajian ulang terhadap bawahan ataupun organisasi yang dipimpinnya. Dengan demikian apabila
terjadi penyimpangan tau penyeleengan maka pimpinan dapat segera mengambil langkah penertiban, penyempurnaan, perbaikan demi menjamin kegiatan tetapi sesuai
dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Pengawasan terhadap aparatur pemerintah atau Pegawai Negeri Sipil, dikenal
dengan istilah pengawasan melekat yang merupakan salah satu bentuk dari kegiatan pengawasan. Hal ini sejalan dengan pendapat Hadari Nawawi1993:94, bahwa
pengawasan melekat sebagai salah satu kegiatan pengawasan, merupakan tugas dan tanggug jawab setiap pimpinan dan harus menyelenggarakan manajemenadministrasi
yang efektif dan efisien dilingkungan suatu organisasiunit kerja.
Universitas Sumatera Utara
23
Pendapat tersebut menyatakan bahwa secara eksplisit subjek yang melaksanakan pengwasan atau memiliki fungsi pengawasan yaitu pimpinan sebagai
standar atau tolak ukur dan secara implisit dapat terlihat tujuan dari pegawasan yaitu mengusahakan agar pekrjaan-pekrjaan terlaksana sesuai denga rencana.
Dari keseluruhan pendapat diatas dapat dinyatakan bahwa pada dasarnya pengawasan merupakan kegiatan yang dapa dilakukan setiap saat baik selama proses
menajemen berlangsung maupun setelah berakhir untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan organisasi. Kegiatan pengawasan dimaksudkan untuk mencegah
atau untuk memperbaiki kesalahan, penyimpangan, ketidaksesuaian, penyelewengan dan lainnya yang tidak sesuai dengan tugas dan wewenang yang telah ditentukan. Jadi
maksud pengawasan bukan mencari kesalahan terhadap orangnya tetapi mencari kebenaran terhadap hasil pelaksanaan pekejaanya.
1.2 Fungsi Pengawasan