Penyimpanan Dan Penimbunan Minyak Kelapa Sawit

merupakan padatan dengan kadar minyak maksimum 3,5 dari berat sampel. Solid yang dihasilkan ini selanjutnya diaplikasikan ke kebun.

2.8 Penyimpanan Dan Penimbunan Minyak Kelapa Sawit

Minyak sawit sebelum dikirim ke pasar harus disimpan terlebih dahulu dalam tangki timbun. Temperatur penyimpanan yang tidak terkontrol dan melebihi 55 C menyebabkan terjadinya oksidasi dan hidrolisis. Akibatnya, kualitas minyak akan menurun. Pembersihan tangki dilakukan secara teratur agar air atau kotoran tidak terikut saat pengiriman. CPO Crude Palm Oil yang ditimbun ditempat yang tidak sesuai dengan persyaratan perdagangan dapat menimbulkan pertumbuhan mikroba yang menyebabkan terjadinya proses fermentsi sehingga dapat menurunkan kualitas minyak yang terkandung dalam CPO. Pahan, 2006 Penyimpanan dan penanganan minyak sawit yang kurang baik dapat mengakibatkan terjadinya kontaminasi baik oleh logam maupun bahan lain sehingga menurunkan kualitas minyak sawit. Pengawasan mutu minyak sawit selama penyimpanan perlu dilakukan dengan ketat untuk mencegah terjadinya penurunan mutu minyak sawit. Untuk mencegah terjadinya kristalisasi minyak sawit serta untuk menyeragamkan minyak pada waktu pengiriman, tangki penyimpanan perlu dilengkapi dengan tangki pemanas, pemanasan dapat dilakukan dengan berbagai Universitas Sumatera Utara metode dengan berpedoman pada minimalisasi penurunan mutu minyak yang diakibatkan oleh pemanasan tersebut. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan membuat standart prosedur penyimpanan, baik dalam transportasi dan penimbunan minyak sawit. Hal ini untuk mencegah sengketa baik antara produsen, transporter, pembeli maupun konsumen sendiri. Minyak yang terdapat dalam tangki angkut akan dipompakan kedalam tangki timbun, sebelumnya dituang kedalam bak pindah agar pemompaan dapat berlangsung dengan baik. Bak pindah terbuat dari plat besi yang dilapisi dengan epoksi dan berada di bawah permukaan tanah, yang dilengkapi oleh pipa pemanas. Bak tersebut harus terlindung dari sinar matahri dan hujan sehingga pengoperasiannya dapat dilakukan setiap saat. Pada stasiun pembongkaran disediakan pipa penghibung sumber uap dengan tangki angkut yang muda dioperasikan. Suhu minyak pada waktu pemuatan atau pembongkaran adalah 50-55 C. Untuk menjaga suhu, disarankan tangki memiliki sistem pengatur suhu thermostat yang dapat menjaga fluktuasi suhu sebesar 1 C serta pencatatan suhu recorder. Suhu adalah salah satu faktor menjaga kualitas minyak sawit. Pemanasan yang berlebihan akan merusak mutu minyak sawit. Suhu yang dianjurkan untuk minyak sawit dan produk-produk minyak sawit pada waktu dimuat adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 2.5 Suhu Minyak Kelapa Sawit Produk Minimal C Maksimal C Minyak sawit CPO 50 55 Stearin 55 70 Olein 30 35 Naibaho.1996 Universitas Sumatera Utara BAB 3 METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Alat