2.7.4 Stasiun Pencacahan
digester
dan Pengepaan
presser
Brondolan  yang  telah  terpipil  dari  stasiun  pemipilan  diangkut  ke  bagian  pengadukan atau pencacahan digester. Alat  yang digunakan  untuk  pengadukan atau  pencacahan
berupa  sebuah  tangki  vertikal  yang  dilengkapi  dengan  lengan  pencach  di  bagian dalamnya.  Lengan-lengan  pencacah  ini  diputar  oleh  motor  listrik  yang  dipasang
dibagian  atas  alat  pencacahan  digester.  Tujuan  utama  dari  proses  digesting  yaitu mempersiapkan  daging  buah  untuk  pengempaan  Pressing  sehingga  minyak  dengan
mudah dapat dipisahkan dari daging buah dengan kerugian yang sekecil-kecilnya.
Brondolan yang telah mengalami pencacahan dan keluar melalui bagian bawah digester  sudah  berupa  bubur.  Hasil  pencacahan  tersebut  langsung  masuk  ke  alat
pengempaan  yang  berada  persis  dibagian  bawah  digester.  Proses  pemisahan  minyak terjadi  akibat  putaran  screw  mendesak  bubur  buah,  sedangkan  dari  arah  yang
berlawanan  tertahan  oleh  sliding  cone.  Screw  dan  sliding  cone  ini  berada  di  dalam sebuah  selubung  baja  yang  disebut  press  cage,  dimana  dindingnya  berlubang-lubang
diseluruh permukaannya. Dengan demikian, minyak dari bubur buah yang tersedak ini akan  keluar  melalui  lubang-lubang  press  cage,  sedangkan  ampasnya  keluar  melalui
celah antara sliding cone dan press cage. Selama peruses pengepaan berlangsung, air panas  ditambahkan  kedalam  screw  press  bertujuan  untuk  mengencerkan
dillution,sehingga  massa  bubur  buah  yang  dikempa  tidak  terlalu  rapat.  Jumlah penambahan  air  berkisar  10-15  dari  berat  TBS  yang  diolah  dari  temperatur  air
sekitar 90 C. Proses  pengepaan akan menghasilkan minyak kasar dengan kadar 50
minyak, 42 air dan 8 zat padat.
Universitas Sumatera Utara
2.7.5 Stasiun Pemurnian
Clarifier
Minyak  kasar  yang  diperoleh  dari  hasil  pengempaan  perlu  dibersihkan  dari  kotoran, baik  yang  berupa  padatan  solid,  lumpur  Sludge,maupun  air.  Tujuan  dari
pembersihan atau pemurnian minyak kasar yaitu gar diperoleh minyak dengan kualita sebaik  mungkin  dan  dapat  dipasarkan  dengan  harga  yang  layak.  Minyak  kasar  yang
diperoleh  dari  hasil  pengempaan  dialirkan  menuju  saringan  getar  vibrating  screen untuk  disaring  agar  kotoran  berupa  serabut  kasar  tersebut  dialirkan  ke  tangki
penampung  minyak  kasar  Crude  Oil  Tank.  Minyak  kasar  yang  terkumpul  di  crude oil  tank  dipanaskan  hingga  mencapai  temperatur  95-100
C.  Menaikkan  temperatur minyak  kasar  sangat  penting,  yaitu  untuk  memperbesar  perbedaan  berat  jenis  antara
minyak,  air  dan  sludge  sehingga  sangat  membantu  dalam  prose  pengendapan. Selanjutnya, minyak dari COT dikirim ke tangki pengendap.
Di  clarifier  tank,  minyak  kasar  terpisah  menjadi  minyak  dan  sludge  karena proses  pengendapan.  Minyak  dari  clarifier  tank  selanjutnya  dikirim  ke  oil  tank,
sedangkan  sludge  dikirim  ke  sludge  tank.  Sludge  merupakan  fasa  campuran  yang masih  mengandung  minyak.  Pengolahan  sludge  umumnya  menggunakan  alat  yang
disebut  decanter  yang  menghasilkan  tiga  fase  yaitu  light  phase,  heavy  phase,  dan solid.  Light  phase  merupakan  fase  cairan  dengan  kandungan  minyak  yang  cukup
tinggi.  Oleh  Karen  itu  fase  ini  harus  segera  dikembalikan  ke  COT  dan  siap  untuk diproses  kembali.  Heavy  phase  merupakan  fase  cairan  dengan  sedikit  kandungan
minyak sehingga fase ini dikirim ke bak fat pit untuk kemudian diteruskan ke kolam limbah.  Akumulasi  dari  heavy  phase  yang  tertampung  pada  fat  pit  juga  masih
menghasilkan minyak. Minyak ini pun dikirim ke COT untuk diproses kembali. Solid
Universitas Sumatera Utara
merupakan  padatan  dengan  kadar  minyak  maksimum  3,5  dari  berat  sampel.  Solid yang dihasilkan ini selanjutnya diaplikasikan ke kebun.
2.8  Penyimpanan Dan Penimbunan Minyak Kelapa Sawit