Menurut Fayol prinsip-prinsip dalam manajemen di atas, perlu diaplikasikan pada semua bentuk organisasi namun tidak bersifat kakuluwes. Jadi dengan kata
lain, prinsip-prinsip tersebut perlu dipertimbangkan sesuai dengan kondisi-kondisi organisasi.
Adapun Harrington Emerson melihat masalah yang terjadi pada sistem industri seperti pemborosan dan ketidak-efisienan. Oleh karena itu Emerson
mengemukakan 12 prinsip-prinsip efisiensi yang sangat terkenal, sebagai berikut;
1. Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas.
2. Kegiatan yang dilakukan masuk akal.
3. Adanya staf yang cakap.
4. Disiplin.
5. Balas jasa yang adil.
6. Laporan-laporan yang terpercaya, segera, akurat dan ajeg – system
informasi dan akuntansi. 7.
Pemberian perintah – perencanaan dan pengurutan kerja. 8.
Adanya standar-standar dan skedul-skedul – metode dan waku setiap kegiatan.
9. Kondisi yang distandardisasi.
10. Operasi yang distandardisasi.
11. Instruksi-instruksi praktis tertulis yang standar.
12. Balas jasa efisiensi – rencana insentif.
22
3. Tujuan Manajemen
Pada dasarnya setiap aktivitas selalu mengarah pada tujuan yang hendak dicapai. Pencapaian tujuan dengan tepat sasaran harus melewati proses
manajemen. Dalam hal ini tujuan manajemen adalah sesuatu yang ingin direalisasikan.
Menurut Shrode dan Voich, tujuan utama manajemen adalah produktivitas dan kepuasan. Tujuan ini bersifat jamak, seperti
peningkatan mutu pendidikanlulusannya, keuntunganprofit yang tinggi, pemenuhan kesempatan kerja, tanggung jawab sosial. Tujuan-tujuan ini
ditentukan berdasarkan penataan dan pengkajian terhadap situasi dan kondisi organisasi, seperti kekuatan dan kelemahan, peluang dan
ancaman.
23
22
Hani Handoko., op. cit., h. 44-45.
23
Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, op.cit., h. 15
Tujuan yang hendak dicapai selalu ditetapkan dalam sebuah rencana, karena itu tujuan yang telah ditetapkan sebaiknya harus jelas, realitas dan
menantang untuk diperjuangkan bersandar pada kemampuan yang dimiliki. Jika tujuan yang hendak dicapai jelas, realitas dan cukup menantang maka
usaha yang dilakukan pun cukup besar namun jika tujuan terlalu mudah maka motivasi untuk melakukan pun akan rendah.
4. Fungsi Manajemen
Kegiatan manajemen selalu mengarah pada pencapaian output organisasi yang diharapkan. Untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien,
maka manajer dituntut untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajemen atau sering disebut dengan fungsi manajerial.
Sama hal dengan definisi manajemen, hingga dewasa ini belum ada kesepakatan umum mengenai apa yang menjadi fungsi-fungsi manajemen.
Untuk lebih jelasnya, di bawah ini akan dikemukakan mengenai fungsi-fungsi manajemen menurut beberapa ahli, di antaranya:
Pertama, Harold Koontz dan O’Donnel berpendapat bahwa fungsi- fungsi manajemen, meliputi:
1. Planning,
2. Organizing,
3. Staffing,
4. Directing,
5. Controlling.
24
Kedua, menurut Henry Fayol menjelaskan fungsi-fungsi manajemen, sebagai berikut:
1. Planning,
2. Organizing,
3. Commanding,
4. Cordinating,
24
Manullang, op.cit., h. 17.
5. Controlling.
25
Ketiga, fungsi-fungsi manajemen sederhana yang sering diterapkan dalam organisasi yaitu menurut George .R. Terry, meliputi:
1. Planning,
2. Organizing,
3. Actuating,
4. Controlling.
26
Keempat, berbeda dengan pendapat para ahli di atas, Luther Gullick membagi fungsi-fungsi manajemen menjadi tujuh, yaitu:
1. Planning,
2. Organizing,
3. Staffing,
4. Directing,
5. Cordinating,
6. Reporting,
7. Budgeting.
27
Kelima, menurut Lyndak F. Urwick fungsi-fungsi manajemen, sebagai berikut:
1. Forecasting,
2. Planning,
3. Organizing,
4. Commanding,
5. Cordinating,
6. Controlling.
28
Beberapa tokoh di atas berbeda pendapat mengenai fungsi-fungsi manajemen, namun bila dicermati pada esensinya adalah sama. Dalam
fungsi perencanaan planning semua tokoh sepakat dan meletakkan fungsi
25
Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2000, Cet. II, h. 3.
26
Usman, op.cit., h. 44.
27
Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, op.cit., h. 13.
28
Manullang, loc.cit.
tersebut pada awal proses manajemen dan fungsi budgeting termasuk di dalamnya. Fungsi pengorganisasian organizing dari beberapa literatur sama
dengan fungsi penyusunan personalia staffing, dan cordinating. Fungsi directing dan commanding termasuk bagian dari fungsi pelaksanaan
actuating. Sedangkan fungsi reporting sama dengan fungsi controlling. Sehingga dapat disederhanakan menjadi empat fungsi pokok manajemen,
yaitu perencanaan planning, pengorganisasian organizing, pelaksanaan actuating dan pengawasan controling.
Dari empat fungsi manajemen tersebut, sesuai dengan apa yang telah dikemukakan oleh George .R. Terry
atau biasa disingkat dengan istilah POAC. Fungsi manajemen inilah yang akan menjadi bahasan dalam penelitian ini.
B. Pembiayaan Pendidikan