Pengertian Pembiayaan Pendidikan Pembiayaan Pendidikan

tersebut pada awal proses manajemen dan fungsi budgeting termasuk di dalamnya. Fungsi pengorganisasian organizing dari beberapa literatur sama dengan fungsi penyusunan personalia staffing, dan cordinating. Fungsi directing dan commanding termasuk bagian dari fungsi pelaksanaan actuating. Sedangkan fungsi reporting sama dengan fungsi controlling. Sehingga dapat disederhanakan menjadi empat fungsi pokok manajemen, yaitu perencanaan planning, pengorganisasian organizing, pelaksanaan actuating dan pengawasan controling. Dari empat fungsi manajemen tersebut, sesuai dengan apa yang telah dikemukakan oleh George .R. Terry atau biasa disingkat dengan istilah POAC. Fungsi manajemen inilah yang akan menjadi bahasan dalam penelitian ini.

B. Pembiayaan Pendidikan

1. Pengertian Pembiayaan Pendidikan

Tidak dapat dipungkiri dalam praktek manajemen pendidikan tidak dapat terlepas dari masalah pembiayaan. Karena itu, pembiayaan pendidikan merupakan salah satu unsur yang penting dalam kegiataan pendidikan. Keberadaannya sebagai instrumental input untuk mencapai tujuan pendidikan berperan sangat dominan bersama komponen-komponen lainnya. Pada dasarnya pembiayaan pendidikan merupakan upaya yang dilakukan untuk memperoleh dana dan kemudian mengalokasikan dana tersebut untuk kegiatan pendidikan. Untuk lebih jelas, ada beberapa definisi terkait dengan pembiayaan pendidikan, yaitu: Uhar Suharsaputra dalam bukunya Administrasi Pendidikan mendefinisikan, “pembiayaan pendidikan merupakan kajian tentang bagaimana pendidikan dibiayai, siapa yang membiayai serta siapa yang perlu dibiayai dalam suatu proses pendidikan.” 28F 29 29 Uhar Suharsaputra, Administrasi Pendidikan, Bandung: PT Refika Aditama, 2010, Cet.I, h. 261. Sedangkan Indra Bastian dalam bukunya Akuntansi Pendidikan, mendefinisikan “pembiayaan pendidikan adalah upaya pengumpulan dana untuk membiayai operasional dan pengembangan sektor pendidikan.” 30 Apabila dicermati dari dua pendapat di atas, pada dasarnya pembiayaan pendidikan mencakup dua aspek, yaitu: 1. Sumber pembiayaan pendidikan 2. Alokasi pembiayaan pendidikan 2. Biaya Pendidikan Kegiatan pendidikan pada lembaga pendidikan formal tidak lepas dari kebutuhan akan biaya. “Dalam arti yang luas, biaya pendidikan bersifat budgetair maupun nonbudgetair.” 31 Biaya yang dimaksud dalam penelitian ini adalah biaya yang bersifat budgetair yaitu biaya yang diperoleh dan dibelanjakan oleh sekolah. Dedi Supriadi mendefinisikan, “biaya adalah semua jenis pengeluaran yang berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan, baik dalam bentuk uang maupun barang dan tenaga yang dapat dihargakan dengan uang.” 32 Tidak berbeda dengan pendapat di atas, Syaiful Sagala mendefinisikan “biaya pendidikan adalah seluruh usaha yang dicurahkan oleh pemerintah dan masyarakat pendidikan berupa uang atau non moneter.” 33 Selanjutnya Nanang Fattah menjelaskan mengenai definisi biaya pendidikan adalah: Sebagai jumlah uang yang dihasilkan dan dibelanjakan untuk keperluan penyelenggaraaan pendidikan sekolah dasar yang mencakup: gaji guru, peningkatan kemampuan profesional guru, pengadaan sarana ruang belajar, perbaikan ruang belajar, pengadaan perabotmebeler, pengadaan alat-alat pelajaran, pengadaan buku-buku pelajaran, alat tullis kantor, kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan pengelolaan pendidikan, dan supervisipembinaan pendidikan serta ketatausahaan sekolah yang semuanya diselenggaraan dalam RAPBS selama satu tahun anggaran. 34 30 Bastian, op.cit., h. 160. 31 Fattah, Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, op.cit., h. 23. 32 Dedi Supriadi, Satuan Biaya pendidikan dan Menengah, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006, Cet. VI, h. 3. 33 Sagala, op. cit., h. 176. 34 Fattah, Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, op.cit., h. 112. Menurut penulis berdasarkan beberapa pendapat di atas bahwa biaya pendidikan adalah mencakup segala potensi baik dalam bentuk moneternon moneter yang dikeluarkan untuk penyelenggaraan pendidikan demi pencapaian tujuan yang tentunya telah direncanakan secara sungguh-sungguh. Dalam teori dan praktek pembiayaan pendidikan dikenal beberapa kategori biaya pendidikan. Kategori pertama, yaitu: 1 direct cost biaya langsung dan 2 inderect cost biaya tidak langsung. Pengertian direct cost biaya langsung yaitu segala pengeluaran yang secara langsung dikeluarkan oleh sekolah untuk membiayai penyelenggaraan pendidikan. Sedang yang dimaksud dengan inderect cost biaya tidak langsung adalah segala pengeluaran yang secara tidak langsung menunjang proses pendidikan, seperti biaya kesempatan yang hilang selama peserta didik mengikuti kegiatan pendidikan. Dalam bukunya, Uhar Suharsaputra menjelaskan bahwa biaya langsung yaitu: 1. Gaji guru dan karyawan 2. Pembelian buku 3. Fasilitas kegiatan belajar mengajar 4. Alat laboratorium 5. Buku pelajaran 6. Buku perpustakaan Sedang indirect cost biaya tidak langsung yaitu meliputi: 1. Biaya hidup 2. Transportasi dan 3. biaya-biaya lainnya. 35 E. Mulyasa berpendapat bahwa “danabiaya langsung ialah biaya yang langsung digunakan untuk operasional sekolah dan langsung dikeluarkan untuk kepentingan pelaksanaan proses belajar mengajar, terdiri atas biaya pembangunan dan biaya rutin.” 36 Yang dimaksud dengan biaya pembangunan adalah biaya yang bersifat investasi dan biaya rutin adalah 35 Suharsaputra. op.cit. h. 261-262. 36 E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006, Cet. X, h. 168. biaya yang harus dikeluarkan dari tahun ke tahun. Sedang biaya tidak langsung ialah “dana berupa keuntungan yang hilang dalam bentuk kesempatan yang hilang yang dikorbankan oleh peserta didik selama mengikuti kegiatan belajar-mengajar.” 37 Kategori kedua, biaya pendidikan lainnya adalah social cost dan private cost. Pengertian social cost atau biaya publik, yaitu biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat untuk pendidikan baik yang disalurkan langsung ke sekolah maupun melalui pajak yang dihimpun oleh pemerintah kemudian digunakan untuk membiayai pendidikan. Sedang private cost atau disebut dengan biaya pribadi adalah pengeluaran yang dilakukan oleh keluarga untuk pendidikan anak-anaknya, dan termasuk didalamnya forgone opportunities biaya kesempatan yang hilang.

C. Klasifikasi Sumber-Sumber Biaya Pendidikan