BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Sekolah
1. Sejarah Singkat SD Juara Jakarta Selatan
Yayasan Rumah Juara Indonesia adalah lembaga sosial yang bergerak dibidang pengembangan pendidikan baik secara formal ataupun
non formal yang telah bekerja secara Nasional bersama Rumah Zakat dalam pengembangan dunia pendidikan.
Dalam rangka memberikan layanan sosial yang lebih luas terutama di lingkungan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, Yayasan Rumah Juara
Indonesia mendirikan Sekolah Dasar Juara Jakarta Selatan pada tahun 2009. SD Juara yang berlokasi di daerah Jakarta Selatan ini merupakan
sekolah ketujuh dari sembilan sekolah serupa yang berada di bawah naungan Yayasan Rumah Juara Indonesia. Saat ini SD Juara telah tersebar
dibeberapa wilayah, di antaranya; Medan, Pekanbaru, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bandung, Cimahi,
Yogyakarta, Semarang dan Surabaya. Sekolah ini didirikan dalam rangka membantu pemerintah,
menuntaskan program wajib belajar 12 Tahun serta membantu masyarakat yang kurang mampu untuk dapat menikmati pendidikan melalui konsep
pendidikan gratis. Seluruh biaya pendidikan dan kelengkapan sekolah siswa dan siswi ditanggung oleh Yayasan Rumah Juara Indonesia sebagai
mitra Yayasan Rumah Juara.
84
Antusias para orang tua akan hadirnya pendidikan gratis masih sangat tinggi. Dapat terlihat dari peningkatan jumlah siswa selama tiga
tahun terakhir di SD Juara Jakarta Selatan. Pada tahun ajaran 2011-2012
84
Hasil Studi Dokumentasi SD Juara Jakarta Selatan.
sekitar 60 siswa yang mendaftar, kemudian pada tahun ajaran 2012-2013 meningkat menjadi 82 siswa, dan pada tahun ajaran 2013-2014 berjumlah
110 siswa yang mendaftar. Namun dari seluruh siswa yang mendaftar tersebut hanya sekitar 25 siswa yang dapat diterima sebagai siswa SD
Juara Jakarta Selatan.
2. VISI dan Misi SD Juara Jakarta Selatan
a Visi
:
Menjadi Lembaga Pendidikan yang berkualitas yang mendorong pada kemandirian serta terinovasi dalam implementasi ICT.
b Misi
:
1. Mengembangkan pembelajaran berkualitas dengan daya dukung
ICT yang optimal. 2.
Mendukung pembelajaran kearah kemandirian peserta didik. 3.
Berkontribusi dalam perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia melalui sinergisitas dengan berbagai pihak.
85
3. Keadaan Guru, Siswa, Tenaga Administrasi, Karyawan dan Sarana