Apa saja yang dilakukan responden dalam program BSL? J: Bagaimana pelaksanaan kegiatan pembinaan rohani di Lapas? J:

T: Bagaimana pelaksanaan program Bina Santri Lapas? J: BSL di lakukan setiap hari di lembaga Pemasyarakatan yang sudah menjadi Mitra Dakwah LAZ DD seperti yang sudah disebutkan tadi. Untuk di Lapas wanita dewasa sendiri dilakukan setiap hari senin dan rabu. T: Apa peran responden dalam program Bina Santri Lapas? J: Peran Responden dalam program BSL memberikan pembinaan langsung kepada para narapidana Warga Binaan T: Apa saja materi yang diberikan dalam program bina santri lapas? J: Materi yang di berikan dalam program Bina Santri Lapas meliputi pengajian dasar seperti Iqro, materi tajwid, baca Al Q ur’an, fiqih, tauhid , konseling dan pengajian umum T: Bagaimana metode dakwah yang dilakukan dalam program tersebut?

J: Metode dakwah yang di lakukan langsung pengajian dan konsultasi agama

T: Bagaimana penerapan metode tersebut dalam kegiatan BSL?

J: Pertama kita mengadakan pengajian yaitu membaca Al-

Qur’an baik secara bergiliran maupun bersama kemudian dijelaskan makna ayat yang dibaca setelah itu bisa ditambah memberikan materi seperti fiqih, akhlak atau tentang tauhid atau bisa juga langsung dibuka sesi konsultasi bagi yang ingin menanyakan mengenai masalah agama maupun masalah pribadi lainnya. T: Kendala apa saja yang ditemui selama pelaksanaan kegiatan BSL? J: Kendala yang di hadapi dalam pelaksanaan program BSL masih minimnya pengetahuan agama bagi narapidana Warga Binaan seperti masih ada warga binaan yang belum bisa mengaji atau belum lancar bacaan sholatnya. Nama : Siti Marlina Jabatan : Pelaksana Program BSL Tempat : LaPas Wanita Dewasa Tangerang Haritgl : Senin, 28 Januari 2013 Waktu : 11.00 T:Sejak kapan responden melakukanterlibat dalam kegiatan Bina Santri Lapas BSL? J: Sudah sejak 6 tahun yang lalu, sebelumnya yang mengisi disini itu Ustd.Muhajir tapi karena diminta pengajarnya perempuan jadi saya diminta mengisi disini. T: Siapa saja yang ikut dalam kegiatan Bina Santri Lapas tersebut? J: Sebenarnya si semua muslim wajib mengikuti pengajian, tapi kadang ada juga yang tidak ikut karena males, beda dengan yang ada di lapas anak yang semuanya benar- benar diajibkan ikut pengajian kalaupun izin juga harus jelas izinnya karna apa dan kalau tidak ada alasan apa-apa maka akan di cek ke kamarnya dan diberi hukuman jalan bebek. Kalo disini kan satu karena mereka lelah, kalo di anak itu mulainya jam 10.00 setelah mereka kerja kalau disini kan pagi, jadi yang kerja ya kerja yang ngaji ya ngaji. Kalo di anak selesai jam 16.00 pengajiannya selesai baru bisa kerja lagi. Kalau disini tidak.

T: Siapa saja yang memberikan pembinaan rohani dari LAZ DD di Lapas

wanita dewasa? J: Dari LAZ DD itu sudah dibagi-bagi yang ditugaskan untuk memberikan pembinaan rohani di berbagai Lapas yang menjadi objek dakwah LAZ DD di wilayah Tangerang dan Bogor dan itu biasanya tiap Lapas satu orang yang ditugaskan. Ya seperti saya ini, sendiri ditugaskan disini.

T: Bagaimana menurut ustadzah mengenai pembagian tugas pembinaan rohani

yang hanya menugaskan satu orang da’i di tiap Lapas? J: Menurut saya si enak ga enak ya, enaknya itu kita jadi lebih deket sama warga binaan karena kan rutin ketemunya jadi lebih bisa akrab makanya mereka ga segen lagi kalo mau curhat sama saya kadang juga ada dari mereka yang ngasih hasil dari praktek bimbingan keterampilan ke saya. Tapi ga enaknya ya disini saya sendiri dan kalo lagi berhalangan hadir ga ada yang bisa gantiin karena yang lain sudah ppunya jadwalnya di Lapas yang lain dan jaraknya cukup berjauhan satu sama lain.