Tentunya kita mengadakan rapat koordinasi untuk merumuskan program yang akan

Nama : Ahmad Muhajirillah Jabatan : Koordinator Program Bina Santri Lapas Tempat : Kantor LAZ Dompet Dhuafa Haritgl : Jum’at, 22 Februari 2013 Waktu : 14.15 WIB T: Apa saja program dakwah yang dilaksanakan LAZ DD? J: Program Dakwah yang di lakukan oleh LAZ DD meliputi beberapa komunitas diantaranya : BRP Bimbingan Rohani Pasien , BSL Bina Santri Lapas , Korps DA’I Dompet Dhuafa , Da’I Samudra, dan komunitas – komunitas marginal lainnya. T: Mengapa LAZ DD membuat Program Bina Santri Lapas?

J: Untuk memberikan bimbingan rohani dan mental kepada para narapidana warga binaan

dengan harapan apabila mereka keluar dari penjara mendapat bekal ilmu agama dan menjadi hamba yang bertaubat. T: Siapa saja yang terlibat dalam kegiatan Bina Santri Lapas? J: Yang terlibat dalam kegiatan BSL, para Da’I Komunitas LAZ DD yang tergabung dalam K orps Da’i. T: A pa yang dimaksud dengan Korps Da’i? J: Korps da’i adalah program perekrutan da’i oleh dompet dhuafa yang anggotanya kemudian ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan dakwah yang diadakan oleh dompet dhuafa, ya seperti saya ini. T: Dimana saja LAZ DD melaksanakan program Bina Santri Lapas? J: LAZ DD Melaksanakan program Bina Santri Lapas, di Lapas Pria Dewasa, Lapas Wanita Dewasa, Lapas Anak Wanita , Lapas Anak Pria, Dan Lapas Paledang Bogor T: Mengapa LAZ DD memilih tempat tersebut khususnya di Lapas Wanita Dewasa? J: Karena Lapas Wanita Dewasa lebih mudah untuk diberikan bimbingan agama serta bimbingan mental sesuai dengan pola pikir mereka sehingga apa yang di ajarkan mudah di serap, karena mayoritas Warga Binaan tersebut sudah mempunyai keluarga. T: Bimbingan agama yang bagaimana yang sesuai dengan pola pikir mereka yang dimaksud tadi?

J: Kebanyakan dari warga binaan lapas wanita dewasa adalah mereka yang sudah berkeluarga

bahkan sudah mempunyai anak sehingga pola pikirnya tak jauh dari urusan keluarga, sehingga materi yang diberi sering dikaitkan dengan materi keluarga namun tetap ringan dalam penyampaiannya seperti menjelaskan materi tentang fiqih wanita. T: Bagaimana pelaksanaan program Bina Santri Lapas? J: BSL di lakukan setiap hari di lembaga Pemasyarakatan yang sudah menjadi Mitra Dakwah LAZ DD seperti yang sudah disebutkan tadi. Untuk di Lapas wanita dewasa sendiri dilakukan setiap hari senin dan rabu. T: Apa peran responden dalam program Bina Santri Lapas? J: Peran Responden dalam program BSL memberikan pembinaan langsung kepada para narapidana Warga Binaan T: Apa saja materi yang diberikan dalam program bina santri lapas? J: Materi yang di berikan dalam program Bina Santri Lapas meliputi pengajian dasar seperti Iqro, materi tajwid, baca Al Q ur’an, fiqih, tauhid , konseling dan pengajian umum T: Bagaimana metode dakwah yang dilakukan dalam program tersebut?

J: Metode dakwah yang di lakukan langsung pengajian dan konsultasi agama

T: Bagaimana penerapan metode tersebut dalam kegiatan BSL?

J: Pertama kita mengadakan pengajian yaitu membaca Al-

Qur’an baik secara bergiliran maupun bersama kemudian dijelaskan makna ayat yang dibaca setelah itu bisa ditambah memberikan materi seperti fiqih, akhlak atau tentang tauhid atau bisa juga langsung dibuka sesi konsultasi bagi yang ingin menanyakan mengenai masalah agama maupun masalah pribadi lainnya. T: Kendala apa saja yang ditemui selama pelaksanaan kegiatan BSL? J: Kendala yang di hadapi dalam pelaksanaan program BSL masih minimnya pengetahuan agama bagi narapidana Warga Binaan seperti masih ada warga binaan yang belum bisa mengaji atau belum lancar bacaan sholatnya.