PENUTUP, membahas mengenai Kesimpulan dan Saran.
13
Adapun unsur-unsur dakwah menurut Hasanuddin antara lain:
7
1. Subjek Dakwah Da’i
Da’i artinya orang yang mengajak atau mubaligh. Orang yang berusaha merubah situasi kepada situasi yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan Allah
SWT baik secara individual maupun terbentuk organisasi sekaligus sebagai pemberi informasi dan pembawa misi.
Mubaligh sebagai komunikator, berperan menyampaikan ide-ide tertentu untuk menuju kepada sasaran pokok yaitu diterimanya ide tersebut sehingga
ada perubahan sikap atau adanya pengukuhan terhadap sikap tertentu. Dengan demikian, mubaligh juga merupakan seorang pelaku utama untuk
mempengaruhi perubahan sikap dari komunikatornya yang dikenal dengan Agent of social change.
2. Obje k Dakwah Mad’u
Mad’u adalah objek dakwah baik individual ataupun kolektif atau masyarakat secara umum. Sebelum berdakwah kepada mad`u maka sosok da`i
harus mempelajari kondisi dan keadaan dari mad`u. Kegiatan memberikan pengaruh kepada mad`u apalagi dalam ranah dakwah amar ma`ruf nahi munkar
bukanlah kegiatan yang mudah jika kita tidak mengetahui keadaan dari mad`u maka sangat memungkinkan akan mengalami kegagalan total.
3. Materi Dakwah Materi dakwah, tidak lain adalah ajaran-ajaran Islam yang bersumber
dari Al- Qur’an dan Hadits sebagai sumber utama yang meliputi aqidah,
7
Ibid, h.56.
14
syari’ah, dan akhlak dengan berbagai macam cabang ilmu yang diperoleh darinya. Materi yang disampaikan oleh seorang da’i haruslah sesuai dengan
kemampuan seseorang dalam memahami sesuatu. Seseorang yang
intelektualitasnya rendah harus disampaikan dengan bahasa dan contoh yang dimengerti oleh mereka.
4. Media Dakwah Media dakwah adalah peralatan yang dipergunakan untuk menyampaikan
materi dakwah, pada zaman modern umpamanya: televisi, radio, video, kaset rekaman, majalah, surat kabar dan lain sebagainya. Banyaknya media dakwah
yang tersedia, maka seorang da’i haruslah memilih salah satu atau beberapa media sesuai dengan kebutuhan.
5. Metode Dakwah Metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu
tujuan. Metode dakwah adalah cara-cara tertentu yang dilakukan oleh seorang da’i kepada mad’u untuk mencapai suatu tujuan atas dasar hikmah dan kasih
sayang. Metode dalam berdakwah tentunya harus sejalan dan sesuai dengan
mad’u yang akan dihadapi. Karena metode dakwah yang tepat merupakan salah satu penunjang dari keberhasilan dakwah itu sendiri. Mad’u dengan
kondisi psikologis dan keadaan yang serba terbatas seperti yang berada di dalam lembaga permasyaraktan tentunya memiliki pendekatan metode yang
berbeda dibanding dengan mad’u pada umumnya.