Pendekatan dan Jenis Penelitian
37
Santri Lapas, pendakwah dan koordinator kegiatan Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang sedangkan tokoh informalnya yaitu peserta mad’u kegiatan
Bina Santri Lapas. Sampel adalah suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang
dianggap dapat menggambarkan populasinya.
7
Pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
Pengambilan sampel berdsarkan teori, atau berdasarkan konstruk operasional; sampel dipilih dengan kriteria tertentu, berdasarkan teori atau
konstruk operasional sesuai studi sebelumnya atau tujuan penelitian. Hal ini dilakukan agar sampel mewakili fenomena yang dipelajari.
8
Dengan demikian, berdasarkan pemilihan sampel diatas informan yang akan diteliti dimulai dari pimpinan LAZ Dompet Dhuafa yang mencetuskan
program Bina Santri Lapas memberikan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti kemudian dianalisis. Kemudian peneliti melanjutkan ke informan berikutnya yaitu
pelaksana program Bina Santri Lapas yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan dakwah di Lapas wanita kelas II A Tangerang, pendakwah,
dan koordinator kegiatan keagamaan Lapas wanita kelas II A Tangerang. Informasi dilanjutkan oleh peneliti kepada beberapa warga binaan Lapas
wanita kelas II A Tangerang. Semua data-data yang ada kemudian dikumpulkan untuk di analisis kemudian dicari persamaan dan perbedaan dalam memberikan
informasi oleh beberapa informan diatas. Ketika dirasakan cukup dalam perolehan
7
Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, Bandung: PT. Rosdakarya, 1995, cet ke-1 h.57.
8
E. Kristi Poerwandari, Pendekatan Kualitatif Untuk Penelitian Perilaku Manusia, Edisi ketiga, Jakarta: LPSP 3 UI, 2005, h. 99.
38
data-data atas informasi yang diperlukan dan sudah tidak muncul lagi informasi baru barulah peneliti dapat menyimpulkan apa yang menjadi kajian peneliti.