Tinjauan Umum Lokasi Pabrik

BAB VIII LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK

8.1 Tinjauan Umum

Susunan peralatan dan fasilitas dalam suatu rancangan diagram alir proses merupakan syarat penting dalam memperkirakan biaya secara akurat sebelum mendirikan pabrik atau untuk desain secara terperinci pada masa yang akan datang, meliputi desain sarana perpipaan, fasilitas bangunan, tata letak peralatan dan sumber daya listrik. Hal ini secara khusus akan memberikan informasi yang dapat diandalkan terhadap biaya bangunan dan tempat sehingga dapat diperoleh perhitungan biaya yang terperinci sebelum pendirian.

8.2 Lokasi Pabrik

Penentuan lokasi pabrik sangat menentukan kemajuan dan kedudukan industri tersebut dalam persaingan, karena hal ini menyangkut faktor produksi dan distribusi dari pabrik yang didirikan. Oleh karena itu pemilihan tempat bagi berdirinya suatu pabrik harus diperhatikan untuk menentukan biaya produksi dan distribusi yang minimal serta pertimbangan sosiologi yaitu pertimbangan dalam mempelajari sifat dan sikap masayarakat sekitar lokasi pabrik. Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Asam Sitrat ini nantinya direncanakan akan didirikan di Kawasan Industri Medan-II, Sumatera Utara. Dasar pertimbangan dalam pemilihan lokasi pabrik ini adalah : 1. Letak sumber bahan baku Bahan baku kulit nenas direncanakan diperoleh dari sekitar kawasan Medan, Sumatera Utara melalui perantaraagen pengepul limbah kulit nenas yang berasal dari berbagai industri pengolah nenas, baik dari industri kelas kecil hingga kelas menengahatas. 2. Letak dari pasar dan kondisi pemasaran Produk Asam Sitrat dapat diangkut ataupun dikapalkan dengan mudah ke daerah pemasaran dalam dan luar negeri. Kondisi pemasaran Asam Sitrat diperkirakan tidak akan mengalami hambatan, karena permintaan akan penggunaan Asam Sitrat terus meningkat dari tahun ke tahun. Universitas Sumatera Utara 3. Fasilitas transportasi Lokasi yang dipilih dalam rancangan pabrik ini merupakan kawasan perluasan industri, yang telah tersedia sarana pelabuhan dan pengangkutan darat, sehingga pembelian bahan baku dan pemasaran produk dapat dilakukan melalui jalur darat dan laut. Untuk kepentingan pemasaran dalam negeri dapat dilakukan melalui jalur darat dan laut, sedangkan untuk tujuan ekspor dapat dilakukan melalui jalur laut. 4. Ketersediaan energi listrik dan bahan bakar Kebutuhan tenaga listrik untuk operasi pabrik diperoleh dari generator diesel dan bahan bakarnya diperoleh dari Pertamina. 5. Sumber air Kebutuhan air untuk proses, sarana utilitas, dan domestik dipasok dari air bawah tanah di Kawasan Industri Medan-II, Sumatera Utara. 6. Tenaga kerja Tenaga kerja termasuk hal yang sangat menunjang dalam operasional pabrik. Sebagai kawasan industri, KIM-II merupakan salah satu tujuan masyarakat untuk mencari pekerjaan. Para tenaga kerja ini merupakan tenaga kerja yang produktif dari berbagai tingkatan, baik yang terdidik maupun yang belum terdidik. 7. Harga tanah dan bangunan Tanah yang tersedia masih cukup luas dan biaya tanah serta bangunan untuk pendirian pabrik relatif terjangkau. 8. Kemungkinan perluasan dan ekspansi Ekspansi pabrik masih dimungkinkan karena ketersediaan tanah di wilayah provinsi Sumatera Utara masih cukup luas. 9. Kondisi cuaca dan iklim Seperti kebanyakan daerah Indonesia, maka kondisi cuaca dan iklim di sekitar lokasi pabrik relatif stabil. 10. Masyarakat di daerah tersebut sikap, tanggapan, dan keamanan Sikap masyarakat diperkirakan akan mendukung pendirian pabrik Asam Sitrat ini karena akan menyediakan lapangan kerja bagi mereka. Selain itu pendirian pabrik Asam Sitrat ini diperkirakan tidak akan mengganggu keselamatan dan keamanan masyarakat di sekitarnya. Universitas Sumatera Utara 11. Perumahan Direncanakan untuk mendirikan fasilitas perumahan karyawan mess beserta lapangan olah raga terbuka maupun tertutup sebagai salah satu daya tarik bagi karyawan yang akan bekerja di pabrik.

8.3 Tata Letak Pabrik