Tata Letak Pabrik LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK

11. Perumahan Direncanakan untuk mendirikan fasilitas perumahan karyawan mess beserta lapangan olah raga terbuka maupun tertutup sebagai salah satu daya tarik bagi karyawan yang akan bekerja di pabrik.

8.3 Tata Letak Pabrik

Tata letak pabrik adalah suatu perencanaan dan pengintegrasian aliran dari komponen-komponen produksi suatu pabrik, sehingga diperoleh suatu hubungan yang efisien dan efektif antara operator, peralatan dan gerakan material dari bahan baku menjadi produk. Tata letak suatu pabrik memiliki peranan penting dalam menentukan biaya konstruksi, biaya produksi, serta efisiensi, dan keselamatan kerja. Oleh karena itu, tata letak pabrik harus disusun secara cermat untuk menghindari kesulitan di kemudian hari. Suatu rancangan tata letak pabrik yang rasional mencakup penyusunan area proses, area penyimpanan, dan area pemindahan dalam koordinasi yang efisien dan dengan memperhatikan faktor-faktor berikut : 1. Pengembangan lokasi baru atau penambahan lokasi yang telah ada sebelumnya. 2. Urutan proses produksi dan kemudahanaksesibilitas operasi. 3. Distribusi ekonomis fasilitas logistik bahan baku dan bahan pelengkap, fasilitas utilitas air, steam, tenaga listrik, bahan bakar, bengkel untuk pemeliharaan atau perbaikan alat serta peralatan pendukung lainnya. 4. Tipe, luas bangunan, serta ketentuan konstruksi bangunan. 5. Pertimbangan kesehatan dan keselamatan, seperti kemungkinan kebakaran atau ledakan. 6. Area layanan, seperti kantin, tempat parkir, tempat ibadah, poliklinik, kamar kecil WC, dan sebagainya diatur sedemikian rupa sehingga tidak terlalu jauh dari tempat kerja. 7. Masalah pembuangan limbah. 8. Alat-alat yang harus dibersihkan atau dilepas pada saat shut down harus disediakan ruang yang cukup sehingga tidak mengganggu peralatan lainnya. 9. Kemungkinan perluasan dan ekspansi. Universitas Sumatera Utara Pengaturan tata letak pabrik yang baik nantinya akan memberikan beberapa keuntungan, seperti : 1. Mengurangi jarak transportasi bahan baku dan produk sehingga mengurangi material handling. 2. Memberikan ruang gerak yang lebih leluasa sehingga mempermudah perbaikan mesin dan peralatan-peralatan yang rusak. 3. Menurunkan biaya produksi. 4. Meningkatkan keselamatan kerja. 5. Mengurangi kerja seminimum mungkin. 6. Memungkinkan pengawasan operasi dan proses yang lebih baik.

8.4 Perincian Luas Lahan Pabrik Pembuatan Asam Sitrat