Pengujian Hipotesis dengan Uji parsial untuk Hipotesis Pertama

Tabel 4.8 Hasil Uji F Hipotesis Pertama Model Sum of Squares Df Mean Square F Hitung F Tabel Sig. 1 Regression 9,209 2 4,604 79,742 3,15 ,000a Residual 3,349 58 ,058 Total 12,557 60 Sumber: Hasil Penelitian tahun 2009 data diolah Pada hasil uji regresi dalam penelitian ini, diketahui nilai uji F Hitung sebesar 79,742 nilai F tabel sebesar 3,15 dan sig. α sebesar 0,000 a alpha 5 0.05. Hal ini mengindikasikan hasil penelitian menolak H dan menerima H a . Dengan demikian, kompensasi, dan motivasi secara serempak berpengaruh high signifikan terhadap pencapaian target penjualan Speedy di PT. TELKOM, Kandatel Medan. Ini memberi arti bahwa kompensasi dan motivasi yang diberikan kepada tenaga penjual sangat menentukan dalam mencapai target penjualan Speedy. PT. TELKOM, Kandatel Medan tidak dapat mengesampingkan kompensasi dan motivasi sebagai faktor penentu untuk dapat mencapai target penjualan Speedy. Oleh karena itu kompensasi yang diberikan kepada tenaga penjual akan lebih baik lagi apabila diberikan secara professional kepada para tenaga penjual agar kinerjanya dapat ditingkan seperti yang diinginkan perusahaan, serta motivasi dilakukan secara rutin dan berkesinambungan.

IV.6.4. Pengujian Hipotesis dengan Uji parsial untuk Hipotesis Pertama

Pembahasan akan dilanjutkan dengan pengujian hipotesis, dengan memperhatikan nilai t hitung dari hasil regresi tersebut untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen dengan tingkat kepercayaan 95 atau pada alpha 5. Dengan syarat apabila nilai variabel independen signifikan terhadap variabel dependen maka terdapat pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen, sedangkan apabila tidak signifikan maka tidak terdapat pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Pada penelitian ini uji t digunakan untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima atau tidak dengan mengetahui apakah variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. Adapun metode dalam penentuan t tabel menggunakan ketentuan tingkat signifikan 5, dengan df=n-k-1 pada penelitian ini df=61-2-1=58, sehingga didapat nilai t tabel sebesar 2,000 disajikan dalam Tabel 4.8 sebagai berikut: Tabel 4.9 Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Keputusan B Std. Error Beta t Hitung t Tabel Sig. 1 Constant 1,025 ,447 2,294 2,000 ,025 Kompensasi X 1 ,401 ,087 ,318 4,634 2,000 ,000 H ditolak, H 1 diterima Motivasi X 2 ,856 ,078 ,750 10,947 2,000 ,000 H ditolak, H 1 diterima Sumber: Hasil Penelitian tahun 2009 data diolah Dari Tabel 4.9 di atas ditunjukkan hasil sebagai berikut: 1. Nilai t hitung untuk variabel kompensasi X 1 sebesar 4.634 nilai t tabel sebesar 2.000, atau nilai sig. t untuk variabel kompensasi X 1 sebesar 0.000 alpha 0.025. 2. Nilai t hitung untuk variabel motivasi X 2 sebesar 10.947 nilai t tabel sebesar 2.000, atau nilai sig. t untuk variabel motivasi X 2 sebesar 0.000 alpha 0.025. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka variabel motivasi X 2 berpengaruh lebih dominan daripada kompensasi X 1 . Artinya, variabel motivasi X 2 lebih menentukan dalam mencapai target penjualan. Namun hal ini bukan berarti bahwa kompensasi tidak menentukan dalam mencapai target penjualan, akan tetapi pengaruh kompensasi terhadap pencapaian target penjualan tidak sebesar pengaruh pemberian motivasi kepada para tenaga penjual.

IV.7 Pembahasan Hasil Pengujian untuk Hipotesis Kedua