I.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui dan menganalisis seberapa jauh pengaruh kompensasi, dan
motivasi tenaga penjual terhadap pencapaian target penjualan Speedy PT Telkom Kandatel Medan.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis pencapaian penjualan Speedy sebelum dan setelah adanya penerapan kompensasi dan motivasi tenaga penjual.
I.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah: 1. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi PT Telkom Kandatel Medan
dalam menghadapi permasalahan yang berhubungan dengan kompensasi, dan motivasi terhadap pencapaian target penjualan Speedy.
2. Memperkaya khazanah ilmu pengetahuan di bidang manajemen dan menambah referensi bagi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
3. Menambah wawasan dan pengetahuaan peneliti dalam bidang Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia, khususnya yang berhubungan dengan masalah
kompensasi dan motivasi terhadap pencapaian target penjualan. 4. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan sumbangan berarti bagi
penelitian-penelitian berikutnya.
I.5 Kerangka Berpikir
Pemasaran yang dilakukan oleh suatu lembaga bisnis memiliki peran penting dalam menunjang keberhasilan pencapaian tujuan sesuai dengan perencanaan yang
telah ditetapkan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Kotler 2000 bahwa konsep pemasaran merupakan kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan
kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan pemenuhan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari para pesaing.
Pemberian kompensasi adalah salah satu cara meningkatkan produktivitas kerja dari tenaga kerja. Melalui pemberian kompensasi diharapkan semangat dan
gairah kerja tenaga penjual akan bertambah serta prestasi kerja atau produktivitas yang tinggi akan tercipta. Apabila perusahaan mampu meningkatkan semangat dan
kegairahan kerja maka perusahaan akan lebih mudah memperoleh keuntungan. Para pimpinan perusahaan sepakat bahwa satu-satunya jalan untuk dapat
bertahan hidup dalam persaingan bisnis adalah dengan berupaya meningkatkan produktivitas dan efisiensi organisasi mereka. Mereka juga sepakat bahwa
peningkatan produktivitas organisasi harus didahului dengan peningkatan kinerja sumber daya manusianya, dan untuk meningkatkan kinerja sumber daya manusia itu
gaji, dan imbalan atau kompensasi harus dikaitkan dengan prestasi dan tingkat produktivitas.
Teori “hierarki kebutuhan” dari Abraham Maslow. Bila menggunakan teori ini, imbalan atau kompensasi terutama gajiupah termasuk alat untuk memenuhi
kebutuhan dasar. Dasar teorinya adalah bahwa apabila kebutuhan dasar manusia
belum terpenuhi ia akan mempunyai dorongan untuk berusaha mungkin dengan bekerja keras memperolehnya. Persoalannya adalah bila kebutuhan tersebut telah
terpenuhi maka ia tidak lagi berfungsi menjadi pendorong untuk berusaha. Intinya di sini adalah bahwa yang mendorong peningkatan produktivitas kerja seseorang adalah
kebutuhan dasarnya yang belum terpenuhi sehingga ia berusaha untuk memenuhinya dengan cara bekerja keras.
Tenaga kerja sangat mempengaruhi produktivitas perusahaan. Karena itu, perusahaan menempatkan tenaga kerjanya pada posisi yang penting dan utama
dibandingkan dengan sumber daya lainnya yang dimiliki perusahaan. Tenaga kerja pada umumnya akan bersemangat untuk bekerja dengan sungguh-sungguh apabila
kebutuhannya sebagai makhluk sosial dapat terpenuhi dengan baik. Seorang tenaga kerja cenderung melakukan tugasnya dengan baik apabila ia memperoleh imbalan
atau kompensasi yang layak sesuai dengan hasil pekerjaan yang telah ia lakukan untuk perusahaan.
Keberhasilan pemasaran dapat dilihat dari tingkat penjualan yang dicapai oleh suatu kegiatan pemasaran. Tingkat penjualan ini umumnya disebut dengan volume
penjualan. Kotler 2000 menyatakan volume penjualan merupakan fungsi dari empat variabel yaitu produk, harga, promosi, dan distribusi. Produk merupakan wujud dari
kegiatan produksi, baik berupa barang maupun jasa. Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka kerangka pemikiran
penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
KOMPENSASI
MOTIVASI TARGET PENJUALAN
Gambar 1.1 Kerangka Berpikir Hubungan Kompensasi dan Motivasi terhadap Target Penjualan
I.6
Hipotesis
Berdasarkan kerangka berpikir, maka dapat di hipotesiskan sebagai berikut: 1. Kompensasi dan motivasi tenaga penjual berpengaruh terhadap pencapaian target
penjualan Speedy di PT Telkom Kandatel Medan. 2. Terdapat perbedaan signifikan antara pencapaian penjualan Speedy sebelum dan
sesudah adanya penerapan kompensasi dan motivasi tenaga penjual.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA