METODOLOGI PENELITIAN Bapak Dr. Parulian Simanjuntak, MA, selaku anggota Pembimbing yang juga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT. TELKOM, Kandatel Medan, yang berlokasi di Jalan H.M Yamin, S.H Nomor 13 Medan, dimulai bulan Juni 2009 sampai dengan bulan September 2009. III.2 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan survey, dengan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Singarimbun dan Effendi 1995 menyatakan bahwa,”Penelitian Survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok”. Sifat penelitian ini adalah eksplanatory, yaitu penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain. Sugiono,2006. III.3 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini N adalah seluruh tenaga penjual Speedy PT. TELKOM, Kandatel Medan posisi bulan Desember 2008 yang berjumlah 155 orang. Penentuan jumlah sampel yang sesuai dengan penelitian dipengaruhi oleh beberapa faktor dimana salah satunya adalah homogenitas populasi. ”Homogenitas unit pemilihan sampel sangat mempengaruhi jumlah sampel yang layak untuk suatu penelitian. Semakin homogen suatu unit pemilihan sampel, semakin kecil jumlah sampel yang diperlukan. Sebaliknya semakin heterogen suatu unit pemilihan sampel, semakin besar jumlah sampel yang diperlukan agar dapat mencerminkan populasi”. Davis dan cosenza, 1993. Selanjutnya menurut Slovin dalam Umar, 2000, untuk menentukan jumlah sampel dari populasi yang ada dapat digunakan rumus sebagai berikut: N n = N. d 2 + 1 dimana: n = ukuran sampel N = ukuran populasi d = Persentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel Menurut Paguso, Garcia, Guerrero Umar 2002 bahwa untuk ukuran populasi yang relatif besar dapat digunakan kelonggaran ketidaktelitian hingga 10. Sehingga dengan jumlah tenaga penjual yang cukup besar dalam penelitian ini digunakan persentase kelonggaran ketidaktelitian sebesar 10 atau 0,1. Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini adalah: 155 n = = 60,78 dibulatkan menjadi 61 orang 155 x 0,1 2 + 1 Dengan melakukan pembulatan maka didapat sampel sebanyak 61 orang. Kemudian untuk menentukan siapa yang akan dijadikan sampel dilakukan dengan metode Probability Sampling dengan teknik simple random sampling, yaitu seluruh elemen dalam populasi diperhitungkan dan tiap elemen mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai objek sekaran, 2000 dan Davis and Cosenza,1993 III.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Wawancara Interview kepada pihak yang berhak dan berwenang untuk memberikan data dan informasi pada PT. TELKOM, Kandatel Medan yang berhubungan dengan masalah penelitian. 2. Daftar Pertanyaan questionaire yang diberikan kepada tenaga penjual PT. TELKOM, Kandatel Medan yang menjadi responden dalam penelitian ini. 3. Studi dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan, mempelajari data yang relevan dan mendukung penelitian yaitu artikel-artikel terkait perencanaan pemasaran Speedy baik yang berada pada tempat penelitian maupun yang tersedia di internet. III.5 Jenis Dan Sumber Data Penelitian ini mempergunakan dua jenis data, yaitu : 1. Data Primer, yaitu diperoleh langsung dari hasil wawancara interview, dan daftar pertanyaan questionnaire. 2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari PT. TELKOM, Kandatel Medan berupa data yang relevan dengan analisis dalam penelitian ini, misalnya perencanaan penjualan, realisasi penjualan, aturan dan prosedur pengelolaan tenaga penjual. III.6 Hipotesis Pertama III.6.1 Identifikasi Variabel Hipotesis Pertama Variabel yang diteliti dalam penelitian ini terdiri dari variabel-variabel yang akan diuji oleh peneliti, adalah: a. Variabel independen atau variabel bebas X adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya perubahan pada variabel terikat, untuk hipotesis pertama terdiri dari : Kompensasi X 1 , dan MotivasiX 2 . b. Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya perubahan dari variabel bebas yaitu Target Penjualan Y. III.6.2 Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama Sugiyono 2006 menyatakan bahwa variabel penelitian adalah segala sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Pada dasarnya variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang menjadi fokus penelitian untuk diamati. Pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala Likert. Skala Likert merupakan pernyataaan sikap seseorang terhadap sesuatu , misalnya setuju atau ketidak setujuannya terhadap suatu subjek, objek atau kejadian tertentu. Kinnear dalam Umar, 2002 Definisi operasional variabel untuk hipotesis pertama adalah sebagai berikut: 1. Kompensasi X 1 , adalah kompensasi merupakan persepsi atas sesuatu yang diterima pegawai secara finansial dan non finansial sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan. 2. Motivasi X 2 ialah kemauan dan kerelaan pegawai untuk mengerahkan kemampuan dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi. 3. Target Penjualan Y adalah sasaran penjualan yang telah ditetapkan perusahaan. Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama Variabel Definisi Operasional Indikator Pengukuran Kompensasi X 1 Persepsi atas sesuatu yang diterima pegawai secara finansial dan non finansial sebagai pengganti kontribusi jasa tenaga penjual pada perusahaan 1. Upah 2. Insentif 3. Jaminan asuransi kecelakaan 4. Jaminan kesehatan 5. Pujian 6. Supervisi yang kompeten 7. Tantangan pekerjaan 8. Rekan kerja yang menyenangkan 9. Kondisi lingkungan kerja yang nyaman Skala Likert Motivasi X 2 Kemauan dan kerelaan pegawai untuk mengerahkan kemampuan dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan 1. Minat Kerja 2. Produktivitas kerja 3. Kehadiran 4. Menyelesaikan kerja tepat waktu 5. Tanggung jawab dalam pekerjaan 6. Menggunakan waktu sebaik-baiknya Skala Likert menunaikan kewajibannya dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi Target Penjualan Y Sasaranperencanaan penjualan dalam periode waktu tahun 2006-2009 1. Pencapaian terhadap target 2. Target yang ditetapkan sesuai dengan kemampuan Skala Likert III.6.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Hipotesis Pertama Kesimpulan penelitian yang berupa jawaban atau pemecahan masalah penelitian sangat tergantung pada kualitas data yang dianalisis dan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Ada dua konsep untuk mengukur kualitas data, yaitu validitas dan reliabilitas. Suatu penelitian akan menghasilkan kesimpulan yang baik jika datanya valid dan reliable, Uji validitas dan reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan pada 30 orang responden diluar daripada responden yang dijadikan sebagai sampel penelitian. III.6.3.1. Uji validitas Menurut Umar 2000, Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mampu mengukur apa yang ingin diukur. Butir-butir pertanyaan dicobakan pada 30 orang responden di luar dari pada responden yang dijadikan sampel penelitian. Menurut Umar 2008 bahwa “sangat disarankan agar jumlah responden untuk di uji coba minimal 30 orang. Dengan jumlah minimal 30 orang ini distribusi skor nilai akan lebih mendekati kurva normal”. Lanjutan Tabel 3.1 Pengujian validitas instrumen dengan bantuan perangkat lunak SPSS, nilai validitas dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation. Jika angka korelasi yang diperoleh lebih besar dari pada angka kritik r hitung r tabel maka instrumen tersebut dikatakan valid. Angka kritik pada penelitian ini adalah N-2=30-2=28 dengan taraf signifikan 5 maka angka kritik untuk uji validitas pada penelitian adalah 0,374. Berdasarkan pengujian validitas instrumen, nilai corrected item-total correlation bernilai positif dan di atas nilai r tabel 0,374 yang artinya semua butir pertanyaan dapat dikatakan valid. Hasil uji validitas variabel target penjualan Y, variabel kompensasi X 1 , dan variabel motivasi X 2 adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Uji Validitas Variabel Penelitian Intrument Variabel Butir Instrumen r hitung r tabel Ket. Target Penjualan Y a. Pengaruh kompensasi terhadap target penjulan b. Pengaruh motivasi terhadap target penjualan 0.561 0.626 0.374 0.374 Valid Valid Kompensasi X1 a. Kesesuaian antara upah yang diterima dengan pekerjaan b. Kesesuaian antara insentif dalam bentuk uang yang diberikan dengan hasil kerja c. Tingkat kesesuaian besarnya insentif dalam bentuk uang yang biserikan dengan hasil kerjanya d. Tingkat kesesuaian jaminan asuransi kecelakaan yang diberikan dengan hasil kerjanya e. Kesesuaian antara jumlah atau besarnya jaminan asuransi kecelakaan yang diberikan dengan kebutuhan f. Tingkat kebutuhan supervisi kompenten dalam membantu pekerjaan g. Kemungkinan untuk memperoleh kesempatan tantangan pekerjaan h. Tingkat kesesuaian antar pemberian kondisi lingkungan kerja dengan kebuthan yang diinginakan i. Manfaat penyediaan kondisi lingkungan kerja yang nyaman atas peningkatan produktivitas kerja 0.659 0.651 0.535 0.587 0.720 0.566 0.535 0.587 0.720 0.374 0.374 0.374 0.374 0.374 0.374 0.374 0.374 0.374 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Motivasi X2 a. Motivasi kerja tenaga sales di PT. TELKOM Kandatel Medan b. Tingkat keberhasilan dalam bekerja tenaga sales PT. TELKOM, Kandatel Medan c. Tingkat ketepatan waktu tenaga penjual dalam menyelesaikan pekerjaan d. Tingkat tanggung jawab tenaga penjual dalam melakukan pekerjaannya e. Tingkat persetujuan atas penggunaan waktu kerja sebaik-baiknya tenga penjual 0.564 0.867 0.495 0.768 0.691 0.374 0.374 0.374 0.374 0.374 Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Hasil penelitian tahun 2009 data diolah III.6.3.2. Uji reliabilitas Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui konsistensi hasil sebuah jawaban tentang tanggapan responden. Hasil uji Realibilitas dapat dilihat dari nilai cronbach alpha. Realibilitas yang baik adalah yang makin mendekati 1. Suatu kuisioner dinyatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten dan stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan cara One Shot atau pengukuran sekali saja dan uji statistik yang digunakan yang dipakai adalah Cronbach Alpha, dimana suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,70 Umar, 2008. Jika alat ukur sudah dinyatakan valid maka selanjutnya reliabilitas alat ukur tersebut diuji. Umar 2003 mengatakan reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Setiap alat pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten. Uji reliabilitas dilakukan dengan internal consistency atau derajat ketetapan jawaban responden dengan teknik belah dua split half. Butir-butir instrumen dibelah menjadi dua kelompok, yaitu kelompok instrumen ganjil dan genap. Selanjutnya skor total kelompok ganjil dikorelasikan dengan skor total kelompok genap. Tabel 3.3 Uji Reliabilitas Variabel Penelitian Variabel Alpha Cronbach’s Batas Reliabilitas Keterangan Target Penjualan Y Kompensasi X 1 Motivasi X 2 0,839 0,867 0,855 0,7 0,7 0,7 Reliabel Reliabel Reliabel Sumber: Hasil penelitian tahun 2009 data diolah Dari data di atas dapat dilihat bahwa hasil perhitungan uji reliabilitas menunjukkan alpha cronbach’s lebih besar dari 0,70 maka dapat dinyatakan instrumen tersebut reliabel. III.6.4 Model Analisis Data Hipotesis Pertama Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah: 1. H o : β 1 , β 2 = 0 kompensasi, motivasi tidak berpengaruh terhadap pencapaian target penjualan Speedy. 2. H a : β 1 , β 2 ≠ 0 kompensasi, motivasi berpengaruh terhadap pencapaian target penjualan Speedy Model analisis data yang dipergunakan untuk menjawab hipotesis pertama adalah analisis regresi berganda, dengan formulasi sebagai berikut: Y = β + β 1 X 1 + β 2 X 2 + e Dimana: Y = Target Penjualan X 1 = Kompensasi X 2 = Motivasi β , β 1 , β 2 = Koefisien Regresi e = epsilon atau variable yang tidak diteliti Pengujian Hipotesis Pertama adalah sebagai berikut: a. Uji F Uji Serempak Digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yaitu kompensasi, dan motivasi terhadap target penjualan Speedy dengan tingkat keyakinan 95 α = 5. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah: H o : β 1 , β 2 = 0 artinya kompensasi, dan motivasi secara serempak tidak berpengaruh terhadap target penjualan Speedy H a : β 1 , β 2 ≠0 artinya kompensasi, dan motivasi secara serempak berpengaruh terhadap target penjualan Speedy Nilai F hitung akan dibandingkan dengan nilai F tabel . Kriteria pengambilan keputusannya adalah : H o diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H o ditolak H a diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 Untuk memperoleh F hitung digunakan rumus sebagai berikut : F hitung = MS R MS E Dimana : MS R = kuadrat rata-rata baris. MS E = kuadrat rata-rata sisa. b. Uji t Uji Parsial Uji t bertujuan untuk melihat pengaruh variabel bebas yaitu kompensasi, dan motivasi secara parsial terhadap pencapaian target penjualan Speedy. Kriteria pengujian hipotesa secara parsial adalah sebagai berikut: H o : β 1 =0 artinya kompensasi, dan motivasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap pencapaian target penjualan Speedy H a : β 1 ≠ 0 artinya kompensasi, dan motivasi secara parsial berpengaruh terhadap pencapaian target penjualan Speedy. Nilai t hitung akan dibandingkan dengan t tabel . Kriteria pengambilan keputusannya adalah : H o diterima jika - t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel pada α = 5 H o ditolak H a diterima jika t hitung atau t hitung t tabel pada α = 5 Untuk memperoleh t hitung digunakan rumus sebagai berikut : t hitung = b i S bi Dimana: bi = koefisien regresi variabel Xi Sbi = deviasi standar bi III.6.5 Uji Asumsi Klasik Hipotesis Pertama III.6.5.1 Pengujian normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variable pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. i. Analisis Grafik Dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Kriteria pengambilan keputusan : Pada scatter plot terlihat titik yang mengikuti data disepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal. ii. Analisis Statistik Uji statistik digunakan untuk menguji normalitas residual yang dapat dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov K-S. Kriteria pengambilan keputusan : Jika nilai signifikansi variable residual lebih kecil dari alpha 10 maka dikatakan data tidak berdistribusi normal, sedangkan nilai signifikansi variable residual lebih besar dari alpha 10 maka data berdistribusi normal. III.6.5.2 Uji multikolonieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah ada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka terdapat problem multikolinieritas. Pada model regresi yang baik tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Menurut Santoso 2000, model regresi yang baik tidak menghendaki adanya masalah multikolinieritas. Dikatakan bebas dari multikolinieritas dengan melihat Variance Inflation Factor VIF dengan pedoman sebagai berikut : a. Jika VIF 5 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas. b. Jika VIF 5 maka tidak terdapat multikolinieritas. III.6.5.3 Uji heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual ke residual lain tetap maka disebut homokedastititas dan jika varians berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2005. Mendeteksi ada atau tidaknya gejala heteroskedastisitas dalam regresi linier dapat digunakan residual yang berupa grafik, dengan dasar pengambilan keputusan jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit maka telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas Santoso, 2002. III.7 Hipotesis Kedua III.7.1 Identifikasi Variabel Hipotesis Kedua Variabel-variabel yang diteliti pada hipotesis kedua ini adalah X 1 dan X 2 terdiri dari: X 1 = sebelum penerapan kompensasi, dan motivasi kepada tenaga penjual tahun 2007, X 2 = sesudah penerapan kompensasi, dan motivasi kepada tenaga penjual tahun 2007. III.7.2 Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua Variabel-variabel pada hipotesis kedua adalah, a. Pencapaian target penjualan Speedy sebelum penerapan kompensasi, dan motivasiX 1 adalah pencapaian target penjualan Speedy sebelum tahun 2007 yaitu sebelum adanya penerapan kompensasi, dan motivasi. b. Pencapaian target penjualan Speedy setelah penerapan kompensasi, dan motivasi X 2 adalah pencapaian target penjualan Speedy sesudah tahun 2007 yaitu setelah adanya penerapan kompensasi, dan motivasi. Tabel 3.4 Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua Variabel Definisi Operasional Indikator Pengukuran Target Penjualan Sasaranperencanaan penjualan dalam periode waktu tahun 2006-2009 1. Penjualan sebelum tahun 2007. 2. Penjualan sesudah tahun 2007 Kuantitatif SSL III.7.3 Model Analisis Data Hipotesis Kedua Pengujian hipotesis kedua ini yang digunakan adalah pengujian hipotesis komparatif dengan menggunakan t-test. Penetapan hipotesis ini untuk menguji perbedaan pencapaian target penjualan sebelum dan setelah Penerapan kompensasi, dan motivasi kepada tenaga penjual. Hipotesis nol adalah hipotesis yang dirumuskan sebagai pernyataan yang akan diuji. Hasil pengujian adalah menerima atau menolak Ho. Jika Ho ditolak berarti menerima H a hipotesis alternatif. Hipotesis alternatif adalah hipotesis yang dirumuskan sebagai lawan dari hipotesis nol dan menyatakan adanya perbedaan antara dua variabel yang diteliti. Langkah-langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: 1. Merumuskan hipotesis H o : Tidak terdapat perbedaan pencapaian target penjualan antara sebelum dan setelah penerapan kompensasi, dan motivasi kepada tenaga penjual. H a : Terdapat perbedaan pencapaian target penjualan antara sebelum dan setelah penerapan kompensasi, dan motivasi kepada tenaga penjual 2. Uji Statistik Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan t-test, df = n 1 +n 2 -2 dimana : n 1 atau n 2 = jumlah sampel kelompok 1 atau 2 S 1 atau S 2 = standar deviasi sampel kelompok 1 atau 2 3. Tentukan nilai t hitung dengan tingkat signifikansi 5 a=0,05 dan df = n 1 +n 2 -2, kemudian bandingkan antara t hitung dengan t tabel. 4. Kesimpulan Jika statistik -t hitung ≤ t tabel ≤ t hitung , maka H o diterima. Jika statistik -t hitung -t tabel atau t hitung t tabel , maka H o ditolak Hipotesis dengan cara membandingkan indikator pengukuran pencapaian target penjualan sebelum dan setelah Penerapan kompensasi, motivasi kepada tenaga penjual. Bila dari hasil analisis ini tercapai target penjualan sesudah penerapan kompensasi, dan motivasi kepada tenaga penjual maka hipotesis dapat diterima. III.7.4 Uji Asumsi Klasik Hipotesis Kedua III.7.4.1 Uji autokorelasi Pengujian autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Auto korelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual kesalahan pengganggu tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya, dan hal ini sering ditemukan pada data runtut waktu time series. Untuk menguji autokorelasi pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Durbin-Watson DW test. Hipotesis yang akan diuji adalah: H : tidak ada autokorelasi r = 0 H a : ada autokorelasi r ≠ 0

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN