terhadap masalah-masalah berlebihan contohnya keputihan yang berlebihan Jundi Muhammad, 2010
2.4 Stadium Kanker Serviks
Stadium 1 : sel tumor masih terbatas di daerah serviks Stadium 2 : sel tumor telah keluar dari serviks dan mencapai daerah 23 bagian
atas vagina namun belum mencapai dinding panggul Stadium 3 : sel tumor telah mencapai 13 bagian bawah vagina dan telah
mencapai dinding panggul Stadium 4 : sel tumor telah mencapai kandung kencing atau mukosa rektum atau
sel tumor telah berpindah jauh atau sel tumor telah keluar dari panggul kecil Jundi Muhammad, 2010
2.5 Faktor Resiko kanker Serviks
1. Mulai melakukan hubungan seksual pada usia muda. Faktor ini merupakan faktor risiko utama. Semakin muda seorang perempuan
melakukan hubungan seks, semakin besar risikonya untuk terkena kanker serviks. Berdasarkan penelitian para ahli, perempuan yang melakukan hubungan seks pada
usia kurang dari 17 tahun mempunyai resiko 3 kali lebih besar daripada yang menikah pada usia lebih dari 20 tahun. Singgasana Pencari Ilmu 2010
2. Sering berganti-ganti pasangan seksual. Perilaku seksual berupa gonta-ganti pasangan seks akan meningkatkan penularan
penyakit kelamin. Penyakit yang ditularkan seperti infeksi human papilloma virus HPV telah terbukti dapat meningkatkan timbulnya kanker serviks, penis dan
vulva. Resiko terkena kanker serviks menjadi 10 kali lipat pada wanita yang mempunyai partner seksual 6 orang atau lebih. Di samping itu, virus herpes
simpleks tipe-2 dapat menjadi faktor pendamping. Singgasana Pencari Ilmu 2010
Universitas Sumatera Utara
3. Merokok. Wanita perokok memiliki risiko 2 kali lebih besar terkena kanker serviks
dibandingkan dengan wanita yang tidak merokok. Penelitian menunjukkan, lendir serviks pada wanita perokok mengandung nikotin dan zat-zat lainnya yang ada di
dalam rokok. Zat-zat tersebut akan menurunkan daya tahan serviks di samping meropakan ko-karsinogen infeksi virus. Singgasana Pencari Ilmu 2010
4. Defisiensi vitamin A, C, E. Ada beberapa penelitian yang menyimpulkan bahwa defisiensi asam folat dapat
meningkatkan risiko terjadinya displasia ringan dan sedang, serta mungkin juga meningkatkan risiko terjadinya kanker serviks pada wanita yang makanannya
rendah beta karoten dan retinol vitamin A. Singgasana Pencari Ilmu 2010
5. Menggunakan pil-pil pengontrol kelahiran untuk suatu waktu yang lama Menggunakan pil-pil pengontrol kelahiran untuk suatu waktu yang lama 5 tahun
atau lebih dapat meningkatkan risiko kanker
leher rahim diantara wanita-wanita dengan infeksi HPV. Kanker Leher rahim, Eleancer.co
Faktor resiko yang lain juga termasuk sering menderita infeksi di daerah kelamin, trauma kronis pada serviks dan melahirkan banyak anak. Yuliandi-nasir
Rachmad, 2009
2.6 Deteksi kanker serviks