Analisis teks berita 3 : Sabtu, 29 Maret 2014 “NasDem tidak Haus Kekuasaan”
1. Makro
Struktur makro dapat diamati dengan melihat dari tema atau topik pemberitaan. Tema dari teks berita ini adalah :
“NasDem tidak haus kekuasaan, tapi NasDem ingin menjadi motor perubahan.
”
2. Superstruktur
Superstruktur dapat dilihat dari skema atau alur cerita pemberitaan. Skema dari teks berita adalah sebagai berikut:
a Bagian pertama diawali perkataan Surya Paloh yang mengatakan
dia mendirikan NasDem bukan untuk mencari kekuasaan, namun untuk menjadi motor perubahan bangsa
“…’kita bukan mencari kursi presiden, menteri, dan DPR, melainkan demi bangkitnya kembali negara ini. NasDem harus
menjadi motor perubahan bangsa yang lebih baik,’ujar Surya…”paragrad 2
b Bagian tengah diisi dengan NasDem siap menjadi oposisi jika
suara yang diraih tidak cukup, dan pernyataan-pernyataan Surya Paloh dalam kampanye di manado
“…’NasDem siap mengontrol pemerintahan jika tidak terlibat di dalamnya. Namun, jika diberi kepercayaan, NasDem akan
menyiapkan kader yang bagus untuk membuat perubahan bangsa yang lebih baik,’ katanya…”paragar 4
c Bagian akhir ditutup dengan pernyataan Patrice Rio Caplella yang
menyatakan aka nada pendidikan gratis dari SD hingga perguruan tinggi bila NasDem menang dalam pemilu legislatif
“…’pendidikan gratis bagi pelajar SD hingga perguruan tinggi bila Partai NasDem menang Pemilu Legislatif,’ kata Rio…”paragraf
10
3. Mikro
Semantik a
Latar
Latar teks berita ini terdapat pada paragraf 2. Paragraf 2 :
“…’Kita bukan mencari kursi presiden, menteri, dan DPR, melainkan demi bangkitnya kembali negara ini. NasDem
harus menjadi motor perubahan bangsa yang lebih baik ,’ ujar
Surya…”
b Detil
Detil teks berita ini terdapat pada paragraf 6. Paragraf 6 :
“…’inilah yang menyebabkan negara kita belum maju. Karena itu sangat perlu gerakan perubahan untuk membangun
pemahaman baru seluruh komponen bangsa ini. Kembalilah kepada jati diri sebagai bangsa yang sadar untuk memberikan
keseimbangan hak-hak kewarganegaraan yang dimilikinya. Termasuk hak-hak berserikat, berpolitik, dan hak-hak berbeda
pendapat ,’ tegasnya…”
c Maksud
Maksud dari teks berita terdapat pada paragraf 4. Paragraf 4 :
“…’NasDem siap mengontrol pemerintahan jika tidak terlibat di dalamnya. Namun, jika diberi kepercayaan, NasDem
akan menyiapkan kader yang bagus untuk membuat perubahan bangsa yang lebih baik
,’ katanya…”
d Pra-Anggapan
Praanggapan teks berita terdapat pada paragraf 10. Paragraf 10 :
“…’Pendidikan gratis bagi pelajar SD hingga perguruan tinggi bila Partai NasDem menang Pemilu Legislatif
,’ kata Rio…”.
Sintaksis a
Koherensi
Paragraf 1 : “Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh
menegaskan partai yang didirikannya bukan untuk mencari
kekuasaan.”
Paragraf 2 : “NasDem harus menjadi motor perubahan bangsa yang
lebih baik.”
Paragraf 3 : “…Surya menegaskan partainya siap menjadi oposisi jika
suara yang diraih tidak cukup untuk menempatkan wakil di
DPR dan pemerintahan,”
Paragraf 4 : “namun, jika diberi kepercayaan, NasDem akan menyiapkan kader yang bagus untuk membuat perubahan bangsa
yang
lebih baik,”
Paragraf 6 : “karena itu sangat perlu gerakan perubahan untuk
membangun pemahaman baru seluruh komponen bangsa ini.” Paragraf 7 : “Partai NasDem, menurutnya, telah berikrar membawa
gerakan perubahan dengan melakukan upaya membangun
keinginan masyarakat…” Paragraf 16 : “Bengkulu butuh perubahan untuk mengejar
ketertinggalan karena Bengkulu bahkan sudah tertinggal dari
provinsi yang masih baru,”
b Bentuk Kalimat
Paragraf 6 : “karena itu sangat perlu gerakan perubahan untuk
membangun
pemahaman baru seluruh komponen bangsa ini.”, “ kembalilah kepada jati diri sebagai bangsa yang sadar untuk
memberikan keseimbangan hak-hak kewarganegaraan yang
dimilikinya,”
Paragraf 9 : “…Patrice Rio Capella menjanjikan pendidikan gratis
mulai dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi bila partainya memenangi pemilu legislatif 2014.”
Paragraf 11 : “Partai NasDem menjadi partai pertama yang
menggelar
rapat umum terbuka di kota Bengkulu,…”
Paragraf 12 : “…pelajar SMA juga akan mendapat beasiswa gratis
ke luar negeri,”
Paragraf 14 : “…untuk mewujudkan perubahan di Indonesia, masyarakat dapat mempercayakannya
kepada Partai NasDem,”
c Kata Ganti
Paragraf 4 : “…’NasDem akan menyiapkan kader yang bagus
untuk membuat perubahan bangsa yang lebih baik,’ katanya”
Paragraf 6 : “…’termasuk hak-hak berserikat, berpolitik, dan hak-
hak berbeda pendapat,’ tegasnya” Stilistik
a Leksikon
Paragraf 2 : bangkitnya kembali, motor perubahan, Paragraf 6 : belum
maju, jati diri, kembalilah, Paragraf 7 : berikrar, kepura
-puraan, hipokrit, Paragraf 8 : moralitas bangsa Retoris
a Grafis
Adanya penekanan pada pernyataan dari Surya Paloh sebagai Ketua Umum Partai NasDem “Partai NasDem siap jadi partai
oposisi jika perolehan suara tidak cukup menempatkan wakil DPR”
Tabel 4 Kesimpulan Analisis Teks Berita 3
Struktur Elemen
Analisis
Makro TemaTopik NasDem tidak haus kekuasaan dan tidak
mencari kursi presiden, menteri dan DPR, tapi
NasDem ingin
menjadi motor
perubahan bangsa. Superstruktur SkemaAlur Awal : Surya Paloh mengatakan bahwa dia
mendirikan NasDem bukan untuk mencari kekuasaan, namun untuk menjadi motor
perubahan bangsa. Tengah : NasDem siap menjadi oposisi jika
suara yang diraih tidak cukup, dan pernyataan
dari Surya
Paloh yang
berkampanye di manado Akhir : pernyataan Patrice Rio Capella
yang mengatakan akan ada pendidikan
gratis dari SD hingga perguruan tinggi bila NasDem menang dalam pemilu legislatif.
Mikro Semantik,
Sintaksis, Stilistik
Semantik Latar : terdapat pada paragraf 2 Surya
mengatakan NasDem tidak mencari kursi presiden, menteri dan DPR, tapi untuk
membangkitkan bangsa maka NasDem harus menjadi motor perubahan bangsa
Detil : terdapat pada paragraf 6 Surya Paloh mengatakan bahwa sangat perlu adanya
gerakan perubahan untuk membangun pemahaman baru seluruh komponen bangsa
ini. Kembali pada jati diri sebagai bangsa yang
sadar untuk
memberikan keseimbangan hak-hak kewarganegaraan.
Maksud : pada paragraf 4 bahwa NasDem siap mengontrol pemerintahan jika tidak
terlibat di dalamnya, tapi jika diberi kepercayaan NasDem akan menyiapkan
kader
yang bagus
untuk membuat
perubahan. Pra-anggapan : pada paragraf 10 dimana
Patrice Rio Capella menjanjikan pendidikan gratis dari SD hingga peruguruan tinggi
bila NasDem menang dalam pemilu legislatif.
Sintaksis Koherensi : adanya jalinan kata sebab
akibat serta maksud dan tujuan seperti
„bukan untuk‟, „menjadi‟, „yang‟, „jika‟, „namun‟, „karena‟, „dengan‟, „bahkan‟
Bentuk kalimat : menunjukkan adanya kalimat
aktif seperti
„membangun‟, „memberikan‟,
„menjanjikan‟, „menggelar‟, „mendapat‟, „mewujudkan‟,
„mempercayakan‟. Kata ganti : adanya kata ganti seperti
„-nya‟
Stilistik Leksikon : adanya pilihan kata seperti
„bangkitnya kembali‟,
„motor perubahan‟, „belum maju‟, „jati diri‟,
„kembalilah‟, „berikrar‟,
„kepura- puraan‟, „hipokrit‟, „moralitas bangsa‟
Analisis
Pada analisis teks struktur makro dilihat dari unsur tematik, Media Indonesia menunjukkan bahwa Partai NasDem tidak haus
dengan kekuasaan, namun Partai NasDem ingin menjadi motor perubahan bagi bangsa. Ini melihatkan pencitraan positif untuk
Partai NasDem yang diangkat isu nya oleh Media Indonesia dalam kampanye terbuka Partai NasDem di Manado dan Bengkulu.
Pada superstruktur dilihat dari skematik, berita ini mengutamakan pernyataan dari Surya Paloh bahwa yang dicari
Partai NasDem bukanlah kursi presiden, menteri dan DPR melainkan demi bangkitnya kembali negara ini. Dalam berita ini
Partai NasDem juga berjanji bila memenangi pemilu legislatif 2014 maka pendidikan gratis dari SD hingga perguruan tinggi akan
diberikan, itulah yang diucapkan oleh Patrice Rio Capella. Pada struktur mikro yang pertama dilihat adalah semantik,
berita ini menjelaskan mengenai NasDem yang berkampanye di Manado dan Benhgkulu yang menyatakan siap menjadi motor
perubahan bangsa dan menjanjikan sekolah gratis hingga perguruan tinggi bila NasDem menang dalam pemilu legislatif
2014 dijelaskan secara eksplisit. Yang kedua adalah sintaksis, bentuk kalimat dan koherensi
menujukkan kalimat aktif, adanya sebab akibat serta maksud dan tujuan Partai NasDem yang ingin menjadi penggerak perubahan
demi bangkitnya bangsa ini dan tidak mencari kursi presiden, menteri dan DPR tapi bila diberi kepercayaan NasDem akan
memberikan kader yang bagus untuk dapat melakukan perubahan. Dan yang ketiga adalah stilistik, pilihan kata ini menjelaskan
bahwa bangsa kita ini sedang dalam keterpurukan dan perlu dibangkitkan kembali, maka Partai NasDem akan menjadi motor
perubahan bagi bangsa agar lebih baik lagi. Pengangkatan isu kampanye Partai NasDem yang
menyatakan bahwa mereka tidak mencari kursi presiden, menteri dan DPR yang dilakukan oleh Media Indonesia, terlihat bahwa
pada berita ini dikonstruk dan dibentuk untuk menjadi sebuah makna bahwa NasDem tidak haus kepada kekuasaan, dan NasDem
juga menjanjikan pendidikan gratis hingga perguruan tinggi. Indonesia yang saat ini sedang mengalami kerapuhan karena para
menteri dan politisi berlomba-lomba untuk korupsi, maka NasDem hadir untuk melakukan perubahan terhadap bangsa ini.
Pada berita ini semakin menunjukkan bahwa Media Indonesia ingin mengangkat pencitraan positif partai NasDem di
media massa agar mendapatkan perhatian lebih menjelang pemilu legislatif 2014. Bahkan janji untuk menjadi partai oposisi jika tak
dapat suara yang cukup dan pendidikan gratis pun telah terucap demi adanya gerakan perubahan bagi bangsa. Berita ini melihatkan
jelas hubungan erat antara NasDem dan Media Indonesia, dimana pada berita ini melihatkan NasDem diberitakan sangat positif dan
orasi yang dilakukan Surya Paloh dalam kampanye partai NasDem pun diberitakan secara jelas.
2. Analisis Kognisi Sosial Pemberitaan Mengenai Partai Politik Nasional