C. Wacana Kritis
Wacana  kritis  memusatkan  pada  bahasa  dan  menghubungkannya dengan  ideologi.  Disini  melihat  bagaimana  bahasa  dapat  membuat  makna
ideologi  tertentu.  Ideologi  dapat  dilihat  dari  pilihan  kata  dan  struktur  bahasa yang dipakai. Bahasa digunakan untuk membuat makna ideologi ini dibentuk
dan telah dibuat oleh seseorang. Pemakaian bahasa dan pilihan struktur bahasa tertentu  dapat  menunjukkan  bagaimana  suatu  kelompok  ingin  memenangkan
dukungan  khalayak  dan  bagaimana  kelompok  lain  berusaha  dikesampingkan oleh kelompok yang dominan.
Wacana  tidak  hanya  difahami  sebagai  studi  bahasa  saja,  tetapi  juga untuk  menghubungan  konteks  yakni  tujuan  dan  praktik,  termasuk  praktik
kekuasaan. Ada 5 lima hal penting yang menjadi karakteristik dalam analisis wacana  kritis.
7
Lima  hal  penting  itu  adalah  tindakan,  konteks,  historis, kekuasaan dan ideologi.
Analisis  wacana  lebih  menekankan  kepada  proses  dari  produksi  dan reproduksi  suatu  makna.  Analisis  wacana  digunakan  untuk  melihat  lebih
dalam  kekuasaan  yang  terdapat  disetiap  proses  bahasa,  karena  bahasa  selalu berhubungan  dengan  kekuasaan  yang  bisa  membentuk  subjek  dan  berbagai
tindakan  di  masyarakat  luas.  Disebutkan  dalam  buku  Aris  Badara,  analisis wacana,
analisis wacana
yang menggunakan
pendekatan kritis
memperlihatkan  keterpaduan:  a  analisis  teks;  b  analisis  proses,  produksi, konsumsi, dan distribusi teks; dan c analisis sosiokultural yang berkembang
di sekitar wacana.
7
Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, h. 8-14
D. Media Massa Surat Kabar
Media massa merupakan salah satu wadah untuk penyampaian sebuah informasi  kepada  khalayak,  media  massa  akan  memberi  perhatian  khusus
terhadap suatu masalah yang terjadi. Kehadiran media massa sudah tidak bisa dipungkiri  lagi.  Media  massa  merupakan  tempat  kita  untuk  mendapatkan
sebuah  informasi  mengenai  dunia  luar  yang  begitu  luas,  yang  tak  dapat  kita lihat dengan berbagai keterbatasan manusia.
Menurut Mc Luhan, media massa adalah perpanjangan alat indra kita. Dengan  media  massa  kita  memperoleh  informasi  tentang  benda,  orang  atau
tempat  yang  tidak  kita  alami  secara  langsung.  Media  massa  datang menyampaikan informasi tentang lingkungan sosial dan politik.
8
Media  massa  menjadi  wadah  yang  dapat  menampung  banyak  massa dan  dapat  menyebarkan  informasi  kepada  khalayak  banyak  dalam  sekali
penerbitannya.  Maka  dari  itu,  saat  ini  media  massa  menjadi  satu  hal  yang penting  yang  tak  boleh  terlupakan  oleh  masyarakat  dan  juga  para  kelompok
dominan. Masyarakat membutuhkan informasi mengenai dunia sosial, politik, dan ekonomi sementara  para kelompok dominan membutuhkan media massa
untuk  menyebarkan  ideologi  dan  kepentingannya  agar  masyarakat  bisa menerimanya secara sah.
Menurut Denis McQuail, media massa memiliki sifat atau karakteristik yang mampu menjangkau massa dalam jumlah besar dan luas, bersifat publik
dan mampu memberikan popularitas kepada siapa saja yang muncul di media massa. Karakteristik media tersebut memberikan konsekuensi bagi kehidupan
8
Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi,  h. 224
politik  dan  budaya  masyarakat  kontemporer  dewasa  ini.  Dari  perspektif politik,  media  massa  telah  menjadi  elemen  penting  dalam  proses
demokratisasi  karena  menyediakan  arena  dan  saluran  bagi  debat  publik, menjadikan calon pemimpin politik dikenal luas masyarakat dan juga berperan
menyebarluaskan berbagai informasi dan pendapat.
9
Jika  membahas  mengenai  media  massa,  kita  akan  dihadapkan  pada banyaknya  jenis  media  massa  yang  ada  disekitar  kita.  Media  cetak  menjadi
media  massa  yang  paling  lama  ada  hingga  saat  ini.  Media  cetak  terdiri  dari buku,  surat  kabar,  majalah  dan  lainnya.  Sebuah  media  cetak  harus  memiliki
manajemen  yang  mampu  mengatur  hubungan  antara  berbagai  pihak  seperti para  pendiri,  karyawan,  wartawan,  khalayak  pelanggan  dan  pembaca,  mitra
kerjam  agen,  loper,  pemasang  iklan  dan  biro  iklan.  Selain  itu,  interaksi internalnya  melalui  surat  pembaca,  para  kontributor,  pemerhati  dan  pemberi
masukan  serta  kritik.  Semua  itu  dihidupkan  oleh  kelembagaan  media  yang menetapkan  peranan,  tujuan,  dan  visi,  sikap,  serta  orientasi  nilai  bagi
masyarakat.  Kehidupan  media  cetak  juga  ditentukan  oleh  sistem  politik, sistem  kekuasaan,  serta  kultur  kekuasaan.  Tapi  disisi  lainnya,  sesuai  dengan
sifat  dari  media  sendiri  yang  tak  pernah  stagnan,  media  cetak  di  Indonesia berkembang  di  segala  sisinya.  Selain  mengikuti  waktu  periodik  terbitnya
setiap pagi atau petang, sebagai harian, mingguan, atau bulanan, dan sesekali menerbitkan  edisi  khusus,  perwajahan  Koran  pun  ikut  mengadakan
perubahan.
10
9
Morissan, Teori Komunikasi Massa: Media, Budaya, dan Masyarakat, h. 1
10
Septiawan Santana, Jurnalisme Kontemporer, h 85
Surat  kabar  memiliki  beberapa  karakteristik  utama  sebagai  sebuah media  dan  lembaga.  Dalam  aspek  media,  surat  kabar  memiliki  waktu
penerbitan  yang  berkala  dan  terbilang  sering.  Yang  kedua  surat  kabar merupakan salah satu  teknologi  dalam percetakan.  Dalam hal  isi, surat  kabar
berisi tentang berita dan rujukan yang sesuai dengan tema-tema tertentu. Dan surat kabar bisa dibaca oleh individu ataupun kelompok.
Dalam  aspek  kelembagaannya,  surat  kabar  cenderung  bebas,  namun adanya pengkonstruksian berita yang dilakukan oleh setiap surat kabar. Surat
kabar  suatu  lembaga  yang  berada  dalam  ranah  publik,  dalam  bentuk komoditas  dan  berbasis  komersial.  Surat  kabar  dianggap  sebagai  bentuk
inovasi yang lebih baik daripada buku yang dicetak, yaitu penemuan literature, sosial  dan  budaya  baru.  Keunggulan  surat  kabar  jika  dibandingkan  dengan
bentuk  komunikasi  budaya  lainnya  adalah  terletak  pada  orientasinya  kepada pembaca  individu  dan  kepada  realitas,  kegunaannya  sebagai  sebuah  sumber
informasi.  Kebaruannya  juga  bukan  hanya  terletak  pada  teknologi  atau  cara penyebarannya  saja,  tetapi  juga  pada  fungsinya  bagi  kelas  tertentu  dalam
perubahan iklim sosial politik yang lebih liberal.
11
Surat  kabar  memiliki  waktu  terbit  yang  bervariasi,  ada  surat  kabar harian yang terbit setiap hari dan ada surat kabar mingguan yang terbit setiap
minggu, adapula surat kabar yang terbit setiap pagi atau surat kabar sore yang terbit  setiap  sore.  Target  distribusi  dari  surat  kabar  pun  juga  bervariasi,  ada
yang ingin menjangkau kalangan menengah kebawah dan ada juga yang ingin menjangkau  kalangan  menengah  keatas.  Surat  kabar  berbeda  dari  tipe  media
11
Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa McQuail Edisi 6, h. 30-32
massa  lainnya  karena  kesegeraannya,  karakteristik  headline-nya,  dan keanekaragaman  pemberitaannya  yang  menyangkut  berbagai  topik  isu  dan
peristiwa yang terjadi. Ketiga hal tersebut terkait dengan kebutuhan pembaca pada sisi menarik sebuah informasi  yang ingin dibaca. Walaupun surat kabar
memiliki  isi  berita  yang  beragam  tergantung  dari  pembaca  yang  ingin membacanya,  namun  fungsi  dari  surat  kabar  itu  sendiri  adalah  sebagai
penyampai  atau  wadah  dari  sebuah  kumpulah  informasi  peristiwa  atau kejadian yang terjadi disekitar kita.
Berita  merupakan  isi  dari  sebuah  media  massa.  Dalam  hal  ini  berita juga  menjadi  isi  dari  surat  kabar.  Keragaman  berita  di  surat  kabar  menjadi
daya tarik tersendiri dari surat kabar. Menurut KBBI ada beberapa pengertian berita,  yaitu  cerita  atau  keterangan  mengenai  kejadian  atau  peristiwa  yang
hangat.  Berita  juga  diartikan  sebagai  kabar,  laporan  dan  pemberitahuan,  atau pengumuman.  Diantara  berbagai  macam  pengertian  itu,  salah  satu  yang
mendekati  konteks  pembicaraan  jurnalistik  adalah  berita  sebagai  keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat.
12
Menutur  Sudirman  Tebba  dalam  bukunya  Jurnalistik  Baru,  berita adalah  jalan  cerita  tentang  peristiwa.  Disini  berarti  bahwa  suatu  berita
setidaknya  mengandung  dua  hal,  yaitu  peristiwa  dan  jalan  ceritanya.  Jalan cerita  tanpa  peristiwa  atau  peristiwa  tanpa  jalan  cerita  tidak  dapat  disebut
sebagai berita.
13
Berita saat ini digolongkan menjadi berita keras hard news dan  berita  lunak  soft  news.  Hard  news  bisa  disebut  juga  sebagai  straight
news  yaitu  sebuah  berita  penting  yang  harus  segera  disampaikan  kepada
12
Suhaimi dan Rulli Nasrullah, Bahasa Jurnalistik,  h. 27
13
Sudirman Tebba, Jurnalistik Baru,  h. 55
masyarakat. Soft news bisa juga disebut sebagai  feature news  yaitu peristiwa yang  bisa  jadi  bukan  termasuk  yang  teramat  penting  untuk  diketahui
masyarakat, bahkan peristiwanya telah terjadi beberapa waktu yang lalu.
26
BAB III GAMBARAN UMUM