Berita Politik dan Citra Politik

15

BAB II LANDASAN TEORI

A. Berita Politik dan Citra Politik

Kejadian mengenai isu kabar mengenai politik selalu menarik perhatian media massa. Ini terjadi karena dua faktor yang saling berkaitan. 1 Pertama, saat ini politik berada pada era mediasi, yaitu media massa. Jadi sangat sulit memisahkan antara kehidupan politik dari media massa. Saat ini banyak aktor politik yang berusaha menarik perhatian media massa agar kegiatan dan aktivitas politiknya dapat diliput. Kedua, peristiwa politik selalu memiliki nilai berita dari setiap bentuk tingkah laku maupun pernyataan para aktor politik. Berita politik sengaja dirancang bukan hanya karena agenda media, tapi didasarkan pada situasi politik yang terus menghangat dan juga semakin banyaknya pembaca yang tertarik sehingga media mengangkat berita politik ini sebagai pemberitaan utama. Berita politik ini bisa digunakan para aktor politik sebagai strategi untuk memperkenalkan diri mereka kehadapan khalayak. Selain itu, berita politik ini juga digunakan untuk membuat pencitraan para aktor politik ataupun partai politik dihadapan masyarakat. Berita itu bisa dibuat agar mendapatkan citra positif dihadapan masyarakat demi menunjang kebutuhan elektabilitas. Namun, tak jarang berita itu juga bisa membuat aktor politik ataupun partai politik mendapatkan citra negatif dengan peristiwa politik yang terjadi menimpa aktor politik tersebut ataupun partai politiknya. 1 Gun Gun Heryanto, Komunikasi Politik: Sebuah Pengantar, h. 41-42 Menurut Frank Jefkins, dalam bukunya Hubungan masyarakat intermasa, 1992 ada beberapa jenis citra yaitu; 2 a. Citra cermin mirror image Diyakini oleh perusahaan bersangkutan-terutama para pimpinannya yang selalu merasa dalam posisi baik tanpa mengacuhkan kesan orang luar. b. Citra kini current image Kesan yang baik yang diperoleh dari orang lain tentang produknya. Berdasarkan pengalaman dan informasi kurang baik penerimaannya sehingga pihak Humas akan menghadapi risiko yang sifatnya permusahan, kecurigaan, prasangka buruk hingga muncul kesalahpahaman yang meyebabkan citra kini yang ditanggapi secara tidak adil bahkan kesan negatif yang diperoleh. c. Citra keinginan wish image Seperti apa yang ingin dan dicapai oleh pihak manajemen terhadap lembaga yang ditampilkan tersebut lebih dikenal, menyenangkan dan diterima dengan kesan yang positif. d. Citra perusahaan corporate image Berkaitan dengan sosok perusahaan yang supaya terciptanya citra perusahaan yang positif. e. Citra serbaneka multiple image Pelengkap dari citra perusahaan diatas, pengenlan perusahaan seperti artibut logo, seragam, dekorasi perusahaan yang di identikkan kedalam 2 Rosady Ruslan. Manajemen Publc relations dan media komunikasi. H. 77-79 satu citra serbaneka multiple image yang diintergrasikan terhadap citra perusahaan. f. Citra penampilan performance image Citra ini lebih ditujukan kepada subjeknya, bagaiman kinerja atau penampilan diri para professional pada perushaan tersebut. Citra politik merupakan salah satu efek dari komunikasi politikdalam paradigma atau perspektif mekanistis, yang pada umunya dipahami sebagai kesan yang melekat dibenak individu atau kelompok. Citra itu dapat berbeda dengan realitas yang sesungguhnya atau tidak merefleksikan kenyataan objektif Citra politik memiliki empat fase Baudrillard dalam Arifin 2011:193 menyebut empat fase tersebut yaitu; 1 representasi dimana citra merupakan cermin suatu realitas; 2 ideologi di mana citra menyembunyikan dan memberikan gambaran yang salah akan realitas; 3 citra memnyembunyikan bahwa tidak ada realitas; dan 4 citra tidak memliki sama sekali hubungan dengan realitas apapun. 3 Citra poltik dapat dipahami sebagai gambaran seseorang tentang politik kekuasaan, kewenangan, otoritas, kerjasama, konflik dan konsesus yang memiliki makna, kendatipun tidak selamanya sesuai dengan realitas politik yang sebenarnya.

B. Ideologi dan Hegemoni