menjadi visi harian ini dalam industri pers nasional. Pada tahun 1986 untuk pertama kalinya berada dalam industri pers dengan menerbitkan harian
Prioritas. Namun, harian Prioritas ini kurang bernasib baik, karena belum lama menjadi koran alternatif bangsa, SIUPP harian Prioritas dibatalkan oleh
Departemen Penerangan. Harian Prioritas dengan Media Indonesia memang ada benang merah, yaitu dalam karakter kebangsaannya.
Surya Paloh sebagai penerbit Harian Umum Media Indonesia, tetap gigih berjuang mempertahankan kebebasan pers. Wujud kegigihan Surya
Paloh ditunjukkan dengan mengajukan kasus penutupan Harian Prioritas ke pengadilan, bahkan menuntut Menteri Penerangan untuk mencabut Peraturan
Menteri No.011984 yang dirasakan membelenggu kebebasan pers di tanah air.
Pada tahun 1997, Djafar H. Assegaff yang baru menyelesaikan tugasnya sebagai Duta Besar di Vietnam dan sebagai wartawan yang pernah
memimpin beberapa harian dan majalah, serta menjabat sebagai Wakil Pemimpin Umum LKBN Antara, dipercaya oleh Surya Paloh untuk
memimpin Media Indonesia dengan menjabat sebagai Pemimpin Redaksi.
1
B. Visi dan Misi Media Indonesia
Visi dan Misi Harian Media Indonesia
2
VISI:
Visi Harian Media Indonesia adalah menjadi surat kabar independen yang inovatif, lugas, terpercaya, dan paling berpengaruh.
1
Antoni, Company Profile Media Indonesia, Dokumen Resmi
2
Antoni, Company Profile Media Indonesia, Dokumen Resmi
1. Independen, yaitu menjaga sikap non partisipan; di mana karyawan tidak
menjadi pengurus partai politik, menolak segala bentuk pemberian yang dapat mempengaruhi objektivitas dan mempunyai keberanian bersikap
beda. 2.
Inovatif, yaitu terus menerus menyempurnakan dan mengembangkan kemampuan teknologi dan sumber daya manusia, serta terus menerus
mengembangkan rubrik, halaman dan penyempurnaan perwajahan. 3.
Lugas, yaitu menggunakan bahasa yang terang dan langsung. 4.
Terpercaya, yaitu selalu melakukan check dan recheck, meliputi berita dari dua pihak dan seimbang, serta selalu melakukan investigasi dan
pendalaman. 5.
Paling Berpengaruh, yaitu dibaca oleh para pengambil keputusan, memiliki kualitas editorial yang dapat mempengaruhi pengambilan
keputusan, mampu membangun kemampuan antisipasif, mampu membangun network narasumber, dan memiliki pemasaran atau distribusi
yang andal.
MISI:
Misi Harian Media Indonesia adalah: a.
Pertama, menyajikan informasi terpercaya secara nasional dan regional serta berpengaruh bagi pengambilan keputusan.
b. Kedua, mempertajam isi yang relevan untuk pengembangan pasar.
c. Ketiga, membangun sumber daya manusia dan manajemen yang
professional dan unggul, mampu mengembangkan perusahaan penerbitan yang sehat dan menguntungkan.
C. Kolom “Indonesia Memilih”
Kolom “Indonesia Memilih” merupakan sebuah kolom yang dikhususkan untuk pemberitaan pemilu. Pemberitaan pemilu itu meliputi
kinerja para regulator seperti, Komisi Pemilihan Umum KPU, Badan Pengawas Pemilu Bawaslu, serta peristiwa menyangkut masalah partai
politik selama menjelang pemilu 2014. Kolom ini sudah ada sejak awal tahun 2013, jauh sebelum pemilu 2014 dimulai. Kolom ini pun berkembang dari
satu halaman menjadi dua atau tiga halaman setiap harinya. Ini dikarenakan semakin dekatnya dengan pemilu 2014.
Media Indonesia mengatakan tujuan membuat kolom “Indonesia Memilih” itu adalah menjadi guidance untuk pembaca, bagaimana pembaca
kita memilih calon-calonnya secara baik. Kemudian, untuk membuka wawasan masyarakat tentang persoalan legislatif kita, ada soal anggaran, soal
pengawasan, dan soal legislatif. 3 hal ini yang diberikan untuk membuka pemahaman masyarakat terhadap calon kita dan juga membuka pemahaman
masyarakat, apa fungsi dan tugas atau persoalan dari anggota dewan itu.
3
3
Wawancara dengan Bapak Ade Alawi, Asisten Kepala Divisi Pemberitaan, selasa, 26 Agustus 2014
D. Struktur Organisasi Media Indonesia