Latar belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah

Media massa saat ini sudah tidak diragukan lagi keberadaannya. Media massa sangat erat hubungannya dengan informasi. Saat ini kebutuhan akan informasi dimasyarakat menjadi hal yang sangat diperhatikan oleh banyak pemilik media. Media massa akan mencoba memberikan informasi yang layak dan dibutuhkan oleh masyarakat luas. Media massa merupakan salah satu wadah untuk penyampaian sebuah informasi kepada khalayak, media massa akan memberi perhatian khusus terhadap suatu masalah yang terjadi. Menurut Mc Luhan, media massa adalah perpanjangan alat indra kita. Dengan media massa kita memperoleh informasi tentang benda, orang atau tempat yang tidak kita alami secara langsung. Media massa datang menyampaikan informasi tentang lingkungan sosial dan politik. 1 Informasi saat ini merupakan suatu hal yang sangat penting, karena itu media massa hadir hampir setiap hari dalam kehidupan masyarakat. Media massa mencoba memberikan informasi yang aktual dan dapat dipertanggungjawabkan kebenaran sumber dari informasi yang mereka berikan. Media massa kini hadir dalam berbagai macam bentuk, dari mulai media cetak seperti surat kabar harian dan mingguan, media elektronik seperti radio dan televisi, serta yang terbaru adalah media online. Menurut Dennis McQuail, media massa merupakan sumber kekuatan alat kontrol, manajemen 1 Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya,2001, h. 224 2 dan inovasi dalam masyarakat yang dapat di dayagunakan sebagai pengganti kekuatan atau sumber daya lainnya. Karakteristik media massa dapat dibatasi pada lima jenis media massa yang dikenal sebagai The Big Five of Mass Media, yakni koran, majalah, radio, televisi dan film. 2 Informasi merupakan isi dari produk media massa, yang salah satunya adalah surat kabar. Surat kabar mungkin tidak berhasil memberitahu pembacanya apa yang harus dipikirkan, tetapi surat kabar bisa memberitahu pembacanya apa yang harus dipertimbangkan. Surat kabar memiliki peran besar dalam menentukan apa yang akan dibahas oleh masyarakat dan apa pendapat masyarakat tentang fakta yang ada. Media massa juga memiliki peran untuk memberikan informasi yang aktual dan cepat kepada khalayak luas. Media massa menyajikan gambaran masyarakat. Dengan membaca, mendengarkan dan menonton maka seseorang mempelajari bagaimana khalayak berperilaku dan nilai-nilai apa saja yang penting. 3 Media berafiliasi dengan partai politik sudah sejak lama. Saat ini afiliasi media terlihat dari keterlibatan para pemilik media dalam sebuah partai politik. Kini partai politik dan media massa sudah tidak dapat dipisahkan lagi. Media massa merupakan wadah yang sangat penting bagi para aktor politik untuk menjalankan segala aktivitas politiknya. Menurut Lichtenberg 1991 media telah menjadi aktor utama dalam bidang politik. Ia memiliki kemampuan untuk membuat seseorang cemerlang dalam karier politiknya. Karena begitu besar pengaruh media massa terhadap aktivitas politik, masyarakat Amerika Serikat menunda untuk menentukan pilihannya, siapa 2 Dja‟far Assegaf, Jurnalistik Masa Kini, Jakarta: Ghalia Indonesia,2001, h. 1 3 Onong Uchjana, Ilmu Komunikasi dan Praktek, Bandung: Rosdakarya, 1997, h. 31 3 yang akan menjadi presiden Amerika lima tahun mendatang sampai para calon muncul ditelevisi. 4 Di Indonesia tak usah menunggu terlalu lama untuk melihat sebuah partai politik muncul ditelevisi, sebelum masa kampanye diperbolehkan pun banyak iklan partai politik yang muncul ditelevisi, begitu juga dengan di media massa lainnya. Afiliasi antara sebuah media dengan partai politik telah menjadi sebuah keharusan. Karena jika sebuah partai politik tidak menggunakan media sebagai wadah untuk mereka memperkenalkan diri, maka partai tersebut akan kurang dikenal oleh masyarakat. Media merupakan wadah yang tepat untuk sebuah partai politik mengenalkan partainya kepada seluruh masyarakat. Dengan media massa partai politik tidak perlu begitu gencar melakukan kunjungan kesetiap daerah diseluruh Indonesia untuk dikenal. Karena media massa akan menyampaikan maksud dan tujuan dari partai politik tersebut secara jelas dan singkat. Saat ini ada beberapa partai politik yang secara jelas berafiliasi dengan media. Yang pertama adalah Demokrat, dimana partai demokrat berafiliasi dengan media massa nasional seperti Transtv dan Trans7 serta satu media online yaitu detik.com. Yang kedua adalah Golkar, partai golkar berafiliasi kepada ANTV dan TVOne. Partai golkar kita ketahui bahwa mencalonkan Abu Rizal Bakrie sebagai calon presiden 2014 mendatang, yang kita ketahui bersama bahwa keluarga Bakrie merupakan pemilik dari dua media massa nasional. Yang ketiga adalah Hanura, yang dinaungi oleh Wiranto dan juga Harry Tanoesudibjo. Partai hanura berafiliasi dengan MNC Group yang 4 Hafied Cangara, Komunikasi Politik,Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011, h. 99 4 dimiliki oleh Harry Tanoe. MNC Group memiliki 3 tv nasional, 1 surat kabar, dan 22 tv lokal. Yang keempat adalah Nasdem, partai yang dinaungi oleh Surya Paloh ini memiliki afiliasi dengan Media Group. Media Group terdiri dari 1 tv nasional dan 1 surat kabar. Sebagai partai baru tentu saja ini merupakan suatu keuntungan bagi Surya Paloh, karena kita tahu bahwa Metro Tv dan harian Media Indonesia merupakan media massa yang selalu menampilkan berita mengenai politik dan ekonomi serta kehidupan dimasyarakat, hampir disemua acaranya tidak ada drama ataupun variety show. Afiliasi partai politik dengan media ini menunjukkan adanya kekuasaan power untuk memengaruhi masyarakat dengan ideologi mereka, baik dari partai maupun media yang bersangkutan. Kekuasaan selalu berhubungan dengan kontrol. Bagaimana kekuasaan dapat mengontrol segalanya sesuai dengan harapan pemilik kuasa. Sementara itu, ideologi selalu dibentuk oleh kelompok atau orang yang memiliki kuasa untuk mereproduksi dan melegitimasi kekuasaan mereka. Seperti dikatakan oleh Teun A. van Dijk, ideologi terutama dimaksudkan untuk mengatur masalah tindakan dan praktik individu atau anggota suatu kelompok. Ideologi membuat anggota dari suatu kelompok akan bertindak dalam situasi yang sama, dapat menghubungkan masalah mereka, dan memberikan kontribusi dalam membentuk solidaritas dan kohesi di dalam kelompok. 5 Kekuasaan dan ideologi yang dimiliki suatu media ini besar kecilnya akan memberikan pengaruh terhadap bagaimana cara media massa 5 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, Yogyakarta: LKiS, 2001, h. 13 5 menyampaikan dan menyajikan beritanya. Suatu berita akan dipandang positif atau negatif oleh khalayak tergantung dari bagaimana media tersebut membuat wacana berita. Karena dari berita yang diterbitkan oleh media tersebut akan membentuk suatu opini publik. Pesta rakyat 5 tahun sekali ini akan dilaksanakan dua kali, yaitu pemilihan umum legislatif pada tanggal 9 April 2014 dan pemilihan umum presiden pada tanggal 9 Juli 2014. Pemilu tahun ini diikuti oleh 12 partai dan 3 partai daerah. 6 Partai yang menempati nomor urut pertama adalah Partai Nasional Demokrat NASDEM yang diketuai oleh Surya Paloh. Pada nomor urut dua ada Partai Kebangkitan Bangsa PKB yang diketuai oleh Muhaimin Iskandar. Nomor urut tiga adalah Partai Keadilan Sejahtera PKS yang diketuai oleh Muhammad Anis Matta. Dinomor urut keempat ada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan PDIP yang diketuai oleh Megawati Soekarnoputri. Nomor urut kelima ditempati oleh Partai Golongan Karya GOLKAR yang diketuai oleh pemilik perusahaan bakrie yaitu Aburizal Bakrie. Selanjutnya ada Partai Gerakan Indonesia Raya GERINDRA yang diketuai oleh Suhardi. Nomor tujuh adalah Partai Demokrat yang diketuai oleh Susilo Bambang Yudhoyono. Dinomor delapan ada Partai Amanat Nasional PAN yang diketuai oleh Hatta Rajasa. Kemudian ada partai yang diketuai oleh Suryadarma Ali yaitu Partai Persatuan Pembangunan PPP. Selanjutnya diikuti oleh Partai Hati Nurani Rakyat HANURA yang diketuai oleh wiranto. Dan diurutan keempat belas dan lima belas ditempati oleh Partai 6 http:pemilu.com 6 Bulan Bintang PBB dan Partai Keadilan Dan Persatuan Indonesia PKPI yang masing-masing diketuai oleh MS Kaban dan Sutiyoso. Dan tiga partai yang menempati nomor urut sebelas, duabelas dan tigabelas adalah Partai Damai Aceh PDA, Partai Nasional Aceh PNA dan Partai Aceh PA. Persaingan yang ketat pada masa kampanye akan telihat hasilnya pada pemilihan umum legislatif digelar. Partai mana yang akan memenangkan perolehan suara diseluruh Indonesia. Namun, tidak hanya karena kepemilikan media tapi juga pemberitaan mengenai keelektabilitasan partai dan calonnya sedikit banyaknya akan memengaruhi perolehan suaranya. Masa kampanye yang dimulai pada tanggal 13 januari hingga 5 April 2014 menjadi masa yang penting bagi para partai politik untuk berlomba- lomba merebut hak suara para pemilih. Pemilihan umum sendiri merupakan mekanisme demokratis untuk melakukan sirkulasi elite politik dibadan legislatif dan eksekutif. 7 Pemilihan umum ini adalah agenda lima tahunan yang penting untuk menentukan siapa saja yang akan menempati kursi legislatif ataupun presiden dan wakil presiden untuk mewakili semua aspirasi rakyat guna membangun dan memajukan bangsa. Pemilu tahun 2014 masih menggunakan sistem yang sama seperti sebelumnya, yaitu menggunakan sistem proporsional dengan daftar calon terbuka. Karena dengan sistem proporsional ini memungkinkan adanya calon yang bukan dari golongan partai memiliki pendukung yang mencukupi dapat menjadi anggota legislatif. Sistem proporsional ini juga mengharuskan masyarakat untuk tahu terlebih dahulu 7 Abdul Maman dkk, Jurnalisme Meliput Pemilu, Jakarta: AJI Aliansi Jurnalis Independen, 2003, h. 2 7 siapa saja yang nantinya akan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. 8 Di Indonesia pemilihan umum telah diselenggarakan sebanyak 10 kali, yaitu pemilihan umum 1955, 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, 1997, 1999, 2004, 2009 dan pemilu itu akan kembali dilaksanakan untuk yang ke-11 kalinya pada tahun 2014. Fokus pemberitaan media massa terutama surat kabar akan tertuju pada pemilihan umum 2014. Seluruh surat kabar berlomba-lomba untuk memberikan informasi mengenai pemilu 2014 secara visibility atau terus- menerus, hal ini diperuntukan agar masyarakat mengetahui secara detail mengenai calon-calon legislatif, presiden maupun wakil presiden yang mencalonkan diri. Cara yang digunakan para media massa khususnya surat kabar adalah dengan membuat kolom mengenai pemberitaan pemilu 2014. Salah satu yang membuat halaman khusus pemilu adalah surat kabar yang dimiliki oleh surya paloh yaitu harian Media Indonesia. Surya paloh merupakan pemilik dari Media Group yang menaungi Metro TV dan harian Media Indonesia serta pendiri dari partai baru Nasional Demokrat. Partai Nasional Demokrat merupakan salah satu partai yang mengikuti pemilihan umum 2014 ini dengan mencalonkan Surya Paloh sebagai calon presiden jika partainya mencapai hasil yang baik dalam pemilihan umum legislatif pada 9 april 2014. Harian Media Indonesia membuat kolom untuk pemilihan umum 2014 yang diberi judul “Indonesia Memilih”. Harian Media Indonesia merupakan surat kabar pertama yang mengeluarkan kolom khusus pemilihan umum 2014. 8 Dedi Kurnia Syah Putra, Media dan Politik, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012, h. 82 8 Terbukti sejak awal tahun 2013 Harian Media Indonesia sudah menerbitkan kolom khusus ini dengan menampilkan berita mengenai kinerja KPU dan beberapa berita mengenai partai politik. Semakin dekatnya dengan pemilu 2014 harian Media Indonesia makin sering memberitakan mengenai pemilihan umum serta partai-partai politik dan juga mengenai kinerja KPU menangani pemilu 2014. Terlihat dari bertambahnya halaman yang disediakan oleh Media Indonesia. Pada awal kemunculannya kolom Indonesia Memilih hanya memiliki satu halaman dari 28 halaman yang ada. Saat ini semakin dekatnya dengan masa pemilu dan masa kampanye partai halaman dan berita yang disajikan terus bertambah dan tak tentu setiap harinya. Keterkaitan kepemilikan media massa dengan partai politik tak jarang banyak mempengaruhi wacana pemberitaan. Seringkali partai politik menggunakan kepemilikan media untuk membuat pencitraan yang lebih baik bagi partai politiknya. Wacana pemberitaan dibentuk sedemikian rupa sesuai dengan ideologi dari partai politik dan media tersebut. Hubungan kepemilikan media massa dan keterkaitannya dengan sebuah partai politik serta pemberitaan mengenai pemilihan umum 2014 didalam kolom harian Media Indonesia “Indonesia Memilih” menjadi sebuah kemenarikan bagi penulis untuk diteliti. Maka dengan itu, penulis memberi judul Kepemilikan Media Dalam Mecitrakan Partai Politik Analisis Wacana Kritis Berita Partai Politik Nasional Demokrat Dalam Kolom Indonesia Memilih Harian Umum Media Indonesia. 9

B. Batasan Masalah