Keterangan: P = Prosentasi
F= Frekuensi jawaban responden N = Jumlah responden
Sebelum membuat tabel frekuensi, maka terlebih dahulu dinilai pada tiap- tiap alternatif jawaban angket yang dipilih responden, penulis memberikan skor
setiap pilihan sebagai berikut: Apabila pernyataan dalam angket bersifat positif, maka skornya sebagai
berikut: a.
Pilihan sangat setuju dengan skor = 4 b.
Pilihan setuju dengan skor = 3 c.
Pilihan tidak setuju dengan skor = 2 d.
Pilihan sangat tidak setuju dengan skor = 1 Sedangkan untuk pernyataan dalam angket bersifat negatif, maka skornya
adalah kebalikan dari skor yang positif, yaitu: a.
Pilihan sangat setuju dengan skor = 1 b.
Pilihan setuju dengan skor = 2 c.
Pilihan tidak setuju dengan skor = 3 d.
Pilihan sangat tidak setuju dengan skor = 4 Adapun jumlah pertanyaan dalam bentuk angket adalah 20 pertanyaan
Kemudian, data yang diperoleh dari hasil wawancara dan juga angket dianalisa dengan deskriptif analisi yaitu menggambarkan apa adanya, kemudian dituangkan
dengan membuat tabel frekuensi dan dilengkapi dengan prosentase.
E. Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data
Dalam penelitian deskriptif kualitatif, pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi. Triangulasi menurut Lexy Moleong adalah
“teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain”.
6
Dengan kata lain triangulasi adalah proses melakukan pengujian kebenaran data.
6
Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014 cet.32, h. 330
Lexy mengutip pendapat Denzin, triangulasi yang dilakukan biasanya berupa triangulasi sumber, metode, penyidik, dan teori.
7
Sedangkan menurut Sugiyono, triangulasi yang dilakukan biasanya berupa triangulasi sumber, teknik
pengumpulan data dan waktu.
8
Dalam penelitian ini penulis menggunakan tiga triangulasi sebagai berikut: 1.
Triangulasi Sumber Menurut Sugiyono, “triangulasi sumber dilakukan dengan cara mengecek
data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.”
9
Dalam penelitian ini triangulasi sumber dilakukan dengan mewawancarai tiga orang ustad yang
berperan dalam pendidikan agama Islam, kemudian wawancara dengan santri narkoba, dan juga pimpinan yayasan Madani Mental Health Care
2. Triangulasi Metode Pengumpulan Data
Metode pemeriksaan keabsahan data berikutnya dilakukan dengan cara melakukan pengecekan kepada sumber yang sama dengan teknik berbeda.
10
Seperti telah dijelaskan di atas bahwa penulis menggunakan empat metode pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu wawancara, observasi, angket, dan
dokumentasi. Pertama-tama dilakukan pengumpulan data dengan wawancara terhadap
narasumber. Setelah itu penulis melakukan kegiatan observasi dilapangan untuk memperoleh data pendukung dan pembanding dari hasil wawancara yang telah
dilakukan. Kemudian dilakukan dokumentasi untuk memperkuat data yang telah diperoleh melalui wawancara dan observasi. Dan terakhir, data diperkuat dengan
hasil penyebaran angket kepada para santri narkoba.
3. Triangulasi Waktu
Terkadang data yang diperoleh seorang peneliti ketika melakukan wawancara atau observasi di lapangan dapat berbeda disebabkan faktor waktu.
7
Ibid, h. 330
8
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan RD, Bandung: alfabeta, 2010, cet. XI h. 372.
9
Ibid, h.373.
10
Ibid, h.373