Pengertian rehabilitasi Proses Rehabilitasi Pecandu Narkoba

keyakinan pasien terhadap agama yang dianutnya, melainkan untuk mengembangkan kekuatan kerohanianspiritualnya dalam menghadapi penderitaan penyakit. ” 44 Terapi keagamaan intervensi religi pada kasus-kasus gangguan jiwa juga memberikan manfaat. Menurut Dadang Hawari “penderita-penderita yang diikutsertakan dalam berbagai kegiatan keagamaanibadahsembahyang, menunjukkan hasil yang nyata dalam penurunan berbagai gejala-gejala psikiatrik ” 45 Jiwa seorang penyalahguna narkoba yang mengalami depresi mental, dan gangguan jiwa beratpsikotik mencari ketenangan jiwa. Ketika manusia mengalami kegelisahan, agama memberikan ketenangan batin pada orang tersebut dengan berdoa dan meminta ampun pada Allah SWT. Sebagaimana pemaparan Zakiah Darajat, untuk memperkuat jiwa agamanya, supaya mampu merasa diterima kembali oleh Allah, perlu pendidikan agama yang lebih serius dan intensif, maka dalam usaha rehabilitasi itu perlu sekali peningkatan pendidikan agama bagi mereka. Kepada mereka juga perlu diberi pengertian tentang hukum dan ketentuan agama, yang akan menjamin keamanan dan ketentraman batinnya. 46 Dari uraian di atas, nampak jelas kiranya pendidikan agama Islam mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan merupakan kegiatan antara manusia yang dilakukan secara sadar yaitu untuk membimbing, mengarahkan, mengajarkan, latihan, pembiasaan pada peserta didik untuk mengembangkan kepribadian, bakat, kemampuan, minat pada tingkat kedewasaan. Dengan demikian, eksistensi agama memang sangat penting dalam proses rehabilitasi narkoba. Mengingat bahwa para penyalahguna NAZA telah kehilangan basic spiritual needs, turunnya iman karena permasalahan yang menimpa, maka untuk mengembalikan basic spiritual needs ini, penyembuhan pasien narkoba disertai dengan pendidikan keagamaan. 44 Ibid, h.28-29 45 Dadang Hawari, Al Qur’an: Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa, ... h.19 46 Dr. Zakiah Darajat, Membina nilai-nilai Moral di Indonesia Jakarta: Bulan Bintang, 1977, cet.4, h.103-104

D. Hasil Penelitian yang Relevan

Sebelum penulis melakukan penelitian, penulis mengkaji terlebih dahulu karya ilmiah yang mempunyai judul yang hampir sama dengan yang akan penulis teliti. Adapun maksud tinjauan pustaka ini untuk mengetahui permasalahan yang penulis teliti berbeda dengan yang diteliti sebelumnya. Setelah penulis melakukan suatu kajian pustaka, penulis menemukan beberapa judul skripsi yang hampir sama dengan judul yang akan penulis teliti. Diantaranya adalah: 1. Judul skripsi “Peranan Keluarga Terhadap Keberhasilan Rehabilitasi Pengguna Narkoba”, penulis Arif Rahman, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Antropologi, 2011 2. Judul “Pendekatan Family Support Group dalam Pemulihan Korban Penyalahgunaan NAPZA di Panti Sosial Pamardi Putra Sehat Mandiri Yogyakarta”, penulis Zakiyah Darojah, Fakultas Dakwah, Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, 2008 3. Rahmat Hafizulloh-Judul “Peranan KH. Muhammad Djunaidi dalam Menangani Korban Penyalahgunaan Narkoba di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’ien Sawangan Depok”, penulis Rahmat Hafizulloh, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam, 2011. Yang membedakan skripsi ini dengan skripsi yang telah disebutkan diatas bahwa, penelitian sebelumnya adalah: Skripsi pertama dan kedua meneliti bagaimana peranan dan support keluarga dalam proses pemulihan korban penyalahguna narkoba. Dan skripsi yang ketiga ingin mengetahui bagaimana peranan KH. Muhammad Djunaidi dengan pendekatan dzikirnya dalam menangani korban penyalahguna narkoba di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’ien Sawangan Depok. Berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya, pada penelitian ini penulis ingin mencari tahu bagaimana peranan pendidikan agama dalam proses rehabilitasi di Madani Mental Health Care. Dalam menulis skripsi ini, tidak ada penelitian yang sama dengan yang akan penulis teliti, maka dari itu, skripsi ini murni hasil karya penulis.