Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah angket yang diberikan kepada siswa untuk memperoleh informasi tentang motivasi belajar matematika sebelum dan setelah siswa tersebut diberi perlakuan. a. Definisi Konseptual Motivasi Belajar Motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan memberikan arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai. b. Definisi Operasional Secara operasional yang dimaksud motivasi belajar adalah skor yang diperoleh siswa dalam mengisi angket tentang motivasi belajar. Nilai motivasi belajar adalah jumlah skor yang diperoleh dari jawaban-jawaban responden pada angket dengan skor 5 sampai 1. Angket ini diberikan kepada siswa untuk memperoleh informasi tentang motivasi belajar matematika sebelum dan setelah siswa tersebut diberi perlakuan. Dimensi atau aspek yang ada dalam kisi-kisi adalah motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik, dan motivasi spiritual, dengan penyusunan angket motivasi belajar matematika ini mengacu kepada indikator-indikator motivasi belajar yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1 adanya hasrat dan keinginan berhasil; 2 adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar; 3 adanya harapan dan cita-cita masa depan; 4 Adanya penghargaan dalam belajar; 5 adanya kegiatan yang menarik dalam belajar; 6 adanya lingkungan belajar yang kondusif,, sehingga memungkinkan seseorang belajar dengan baik 4 , 7 kerjasama, dan 8 perhatian, 9 ikhlas, 10 kebutuhan, dan 11 Ridho. Dalam penelitian ini, penyusunan angket yang terdiri dari 40 item. 4 B. Uno, Hamzah, Teori Motivasi dan Pengukurannya: analisis di bidang pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, h. 23. 1. Angket Motivasi Belajar Instrumen disusun berdasarkan indikator variabel yang telah ditentukan. Indikator-indikator tersebut sebagai ciri-ciri perilaku yang hendak diteliti. Indikator-indikator tersebut telah dibuat dalam bentuk item-item pernyataan dengan instrumen berupa skala motivasi. Skala merupakan metode penskalaan pernyataan sikap yang menggunakan distribusi respon sebagai dasar penentuan nilai skalanya. Setiap pernyataan sikap disepakati sebagai pernyataan yang positif Favourable dan pernyataan yang negatif Unfavourable. Dalam merespon setiap item, responden diminta memilih jawaban yang sesuai dengan keadaannya. Rentangan dalam kategori ini bergerak dari sangat sering sampai tidak pernah. Jawaban yang diberikan responden terhadap suatu item merupakan indikasi atau atribut yang hendak diukur. Kesimpulan akhir sebagai suatu diagnosa baru dapat dicapai apabila semua item telah direspon. Respon dari responden tidak diklasifikasikan sebagai jawaban benar atau salah. Semua jawaban yang diberikan akan diterima selama jawaban yang diberikan secara jujur kemudian jawaban akan diinterprestasikan. Dalam penelitian ini, menggunakan skala likert yang terdapat lima kategori jawaban yaitu: SS Sangat Setuju, S Sering, J Jarang, SJ Sangat Jarang dan TP Tidak Pernah. Item diskor berdasarkan jawaban yang dipilih dan jenis pernyataan yang positif atau pernyataan negatif. Untuk jawaban positif bergerak dari jawaban Sangat Setuju skornya adalah 5, Sering skornya adalah 4, Jarang skornya adalah 3, Sangat Jarang skornya adalah 2 dan Tidak Pernah skornya adalah 1. Untuk jawaban negatif penskoran bergerak sebaliknya. Tabel 4 Kisi-kisi Instrumen Motivasi Belajar Matematika No Aspek Indikator No. Item Jumlah butir pernyataan + - 1 Motivasi intrinsik a. Hasrat dan keinginan berhasil 2, 5 8, 27 4 b. Dorongan dan kebutuhan dalam belajar 3, 12 9,13 4 c. Harapan dan cita-cita masa depan 14, 33 37 3 2 Motivasi Ekstrinsik a. Penghargaan dalam belajar - 6 1 b. Kegiatan yang menarik dalam belajar 11,18 24 3 c. Lingkungan belajar yang kondusif 1,15,31 21 4 d. Kerjasama 7 23 2 e. Perhatian 22 28 2 3 Motivasi Spiritual a. Ikhlas 29, 34, - 2 b. Kebutuhan 30, 36 - 2 c. Ridho 17 25 2 Jumlah 18 11 29

F. Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Pengaruh model pembelajaran kooperatif metode make A match terhadap pemahaman konsep matematika siswa

4 18 201

Penerapan Metode Pembelajaran make a Match Card dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata pelajaran Fiqh di MTs. Nasyatulkhair Depok

0 6 150

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match terhadap Prestasi Belajar Sosiologi dalam Pokok Bahasan Pengendalian Sosial

0 26 151

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF TIPE MAKE A Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Matematika Dengan Menggunakan Metode Kooperatif Tipe Make A Match (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIII SMPN egeri

0 4 16

Article Text 2901 1 10 20170811

0 0 5

TAPPDF.COM PDF DOWNLOAD PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH ... 1 PB

0 0 13

BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Model Pembelajaran Make A Match Terhadap Motivasi Belajar Matematika Siswa - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MATERI LINGKARAN KELAS VIII SMPN 1 SUMB

0 1 8