e. Ulangan dan Latihan
Sesuatu yang dipelajari perlu diulang agar meresapdalam otak sehingga dikuasai sepenuhnya dan sukar dilupakan. Sebaliknya, belajar tanpa diulang
hasinya akan kurang memuaskan. Bagaimanapun pintarnya seseorang harus mengulang pelajarannya atau berlatih sendiri di rumah agar bahan-bahan
yang dipelajari tambah meresap ke dalam otak, sehingga tahan lama di dalam ingatan. Mengulang pelajaran adalah salah satu cara untuk membantu
berfungsinya ingatan.
2.1.4 Faktor yang Mempengaruhi Belajar
Menurut Dalyono, 2007:55-60 berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar
yaitu berasal dari dalam diri orang yang belajar dan ada pula dari luar dirinya. Di bawah ini dikemukakan faktor-faktor yang menentukan pencapaian hasil belajar:
a. Faktor Internal yang Berasal dari Dalam Diri
i. Kesehatan
Kesehatan jasmani dan rohani sangat besar pengaruhnya terhadap kemampuan belajar. Bila seseorang selalu tidak sehat, sakit kepala,
demam, pilek, batuk, dan sebagainya, dapat mengakibatkan tidak bergairah untuk belajar.
Demikian pula halnya jika kesehatan rohani jiwa kurang baik, misalnya mengalami gangguan pikiran, perasaan kecewa karena konflik dengan
pacar, orang tua atau karena sebab lainnya, ini dapat mengganggu atau mengurangi semangat belajar. Karena itu pemeliharaan kesehatan sangat
penting bagi setiap orang baik fisik maupun mental, agar badan tetap kuat, pikiran selalu segar dan bersemangat dalam melaksanakan belajar.
ii. Intelegensi dan Bakat
Kedua aspek kejiwaan psikis ini besar sekali pengaruhnyaterhadap kemampuan belajar. Seseorang yang memiliki intelegensi yang baik
umumnya mudah belajar dan hasilnya pun cenderung baik. Sebaliknya orang yang itelegensinya rendah, cenderung mengalami kesukaran dalam
belajar, lambat berpikir sehingga prestasi belajarnya pun rendah. Bakat juga besar pengaruhnya dalam menentukan keberhasilan belajar.
Misalnya belajar main piano, apabila dia memiliki bakat musikakan lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki bakat
itu. Selanjutnya, bila seseorang mempunyai intelegensi tinggi dan bakatnya
ada dalam bidang yang dipelajari, maka proses belajarnya akan lancar dan sukses dibandingkan dengan orang yang memiliki bakat saja tetapi
intelegensinya rendah, demikian pula, jika dibandingkan dengan orang yang intelegensinya tinggi tetapi bakatnya tidak ada dalam penelitian
tersebut. Orang berbakat lagi pintar intelegensi tinggi biasanya orang yang sukses dalam karirnya.
iii. Minat dan Motivasi
Minta dapat timbul karena daya tarik dari luar dan juga datang dari hati sanubari. Minat yang besar terhadap sesuatu merupakan modal yang besar
artinya untuk mencapaimemperoleh benda atau tujuan yang diminatinya itu. Timbulnya minat belajar disebabkan beberapa hal, antara lain karena
keinginan yang kuat untuk menaikkan martabat atau memperoleh pekerjan yang baik serta hidup yang senang dan bahagia. Minat belajar yang besar
cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar rendah akan menghasilkan prestasi yang kurang.
Motivasi berbeda dengan minat. Ia adalah daya penggerakpendorong untuk melakukan suatu pekerjaan yang bisa berasal dari dalam diri
maupun dari luar. Motivasi yang berasal dari dalam diri intrinsik yantu dorongan yang datang dari harti sanubari, umumnya karena kesadaran
akan pentingnya sesuatu. Atau dapat juga karena dorongan bakat apabila ada kesesuaian dengan bidang yang dipelajari. Motivasi yang berasal dari
luar ekstrinsik yaitu dorongan yang datang dari luar diri lingkungan, misalnya dari orang tua, guru, teman-teman, dan anggota masyarakat. Kuat
lemahnya motivasi belajar seseorang turut mempengaruhi keberhasilannya.
iv. Cara Belajar
Cara belajar seseorang juga turut mempengaruhi pencapaian hasil belajarnya. Belajar tanpa memperhatikan teknik dan faktor fisiologis,
psikologis dan ilmu kesehatan akan memperoleh hasil yang kurang memuaskan.
b. Faktor Eksternal yang Berasal dari Luar Diri
i. Keluarga
Faktor orang tua sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan anak dalam belajar. Tinggi rendahnya pendidikan orang tua, besar kecilnya
penghasilan, cukup atau kurang perhatian dan bimbingan orang tua, rukun atau tidaknya kedua orang tua dan hubungan dengan anak-anaknya, serta
situasi di dalam rumah turut mempengaruhi pencapaian hasil belajar. Di samping itu ada atau tidaknya media belajar di rumah juga turut
menentukan keberhasilan belajar seseorang.
ii. Sekolah
Keadaan sekolah tempat belajar, kualitas guru, metode pengajaran, fasilitasperlengkapan di sekolah, dan sebagainya juga turut mempengaruhi
keberhasilan belajar. iii.
Masyarakat Keadaaan masyarakat juga mempengaruhi prestasi belajar. Bila di sekitar
tempat tinggal keadaan masyarakatnya terdiri dari orang-orang yang berpendidikan tinggi, moralnya baik, hal ini akan mendorong anak lebih
giat belajar. iv.
Lingkungan Sekitar Keadaaan lingkungan tempat tinggal juga sangat penting dalam
mempengaruhi prestasi belajar. Seperti keadaan lingkungan, bangunan rumah, suasana sekitar, iklim dan sebagainya.
2.2 Belajar Bahasa Arab