Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

2 tetapi dikuasai oleh penerima gadai yang berpiutang. Praktik seperti ini telah ada sejak jaman Rasulullah SAW, dan Rasulullah sendiri pernah melakukannya. Gadai mempunyai nilai sosial yang sangat tinggi dan dilakukan secara sukarela atas dasar tolong-menolong. 2 Pegadaian merupakan salah satu alternatif pendanaan yang sangat efektif karena tidak memerlukan persyaratan yang rumit atau yang dapat menyulitkan nasabah untuk memperoleh dana pinjaman, cukup dengan membawa barang jaminan yang bernilai ekonomis mayarakat sudah bisa mendapatkan dana untuk kebutuhannya, baik secara produktif maupun konsumtif. Di samping itu proses pencairan dana terbilang cepat dan mudah. Sekarang ini selain terdapat pegadaian konvensional telah beroperasi pula pegadaian syariah yang memang didirikan pula Perum Pegadaian. Perkembangan konsep syariah ini merupakan upaya pegadaian untuk menghindari rente atau riba. Keberadaan pegadaian syariah pada awalnya didorong oleh perkembangan dan keberhasilan lembaga-lembaga keuangan syraiah. Di samping itu, juga dilandasi oleh kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap hadirnya sebuah pegadaian yang menerapkan prinsip-prinsip syariah. Implementasi operasional pegadaian syariah hampir mirip dengan pegadaian konvensional. Seperti halnya pegadaian konvensional, pegadaian 2 Muhammad Sholikul Hadi, Pegadaian Syariah, Jakarta: Salemba Diniyah, 2003, h.2. 3 syariah juga menyalurkan uang pinjaman dengan jaminan barang bergerak, nasabah dapat memperoleh dana yang diperlukan dalam waktu yang relatif cepat. 3 Secara umum, operasional gadai emas syariah mirip dengan jasa konvensional, yaitu menggadaikan barang untuk memperoleh jaminan uang dalam jumlah tertentu. Untuk jasa ini dalam gadai konvensional dikenakan beban bunga, layaknya sistem keuangan yang diterapkan perbankan. Sementara dalam gadai emas syariah, nasabah tidak dikenakan bunga tetap yang dipungut dari nasabah adalah biaya penitipan, pemeliharaan, penjagaan serta penaksiran barang yang digadaikan. Perbedaan utama antara biaya gadai emas syariah dan bunga pegadaian konvensional adalah dari sifat bunga yang bisa berakumulasi dan berlipat ganda, sementara biaya gadai emas syariah hanya sekali dan ditetapkan dimuka. 4 Hadirnya pegadaian syariah sebagai sebuah lembaga keuangan formal yang berbentuk unit dari Perum Pegadaian di Indonesia, dan bertugas menyalurkan pembiayaan dalam bentuk pemberian uang pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan berdasarkan hukum gadai syariah merupakan suatu hal yang perlu mendapatkan sambutan positif. Dalam gadai syariah, yang terpenting adalah dapat memberikan kemaslahatan sesuai dengan diharapkan masyarakat dan menjauhkan diri dari praktik-paraktik riba, qimar spekulasi, 3 Hendra, dkk, Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol, Jakarta: PT. Prenhallindo, 1997, Jilid I, h.18. 4 Sofiniyah, ed, Mengatasi Masalah Dengan Pegadaian Syariah, Jakarta: Renaisan, 2005, h.14. 4 maupun gharar ketidaktransfaranan yang berakibat terjadinya ketidakadilan dan kedzaliman pada masyarakat dan nasabah. 5 Biasanya masyarakat ramai untuk memenuhi kebutuhan hidupnya meminjam uang pada lembaga pegadaian adalah pada saat paceklik, pada hari raya dan saat memasuki tahun ajaran baru. Karena mereka beranggapan pinjam kebank susahnya minta ampun. Prosesnya lama berbeli-belit, sudah begitu belum tentu ada bank yang ingin memberika kredit, akhirnya masyarakat berbondong- bondong lari ke pegadaian yang selama ini dimonopoli oleh Perum Pegadaian konvensional, nasabah bisa menggadaikan berbagai macam barang mulai dari emas, barang elektronik, sampai kain. Dipegadaian prosedurnya tidak berbelit-belit orang tinggal membawa barang lalu dilihat dan ditaksir maka selama 15 menit sejak barang emas dan berlian diserahkan orang sudah bisa menerima uang. Atas dasar inilah maka Perum Pegadaian konvensional dicintai nasabahnya. Apalagi iklannya yang berbunyi “Mengatasi Masalah Tanpa Masalah” barang kali hal inilah yang menyebabkan mayarakat suka, tapi dengan ini kita jangan putus asa, sebab sekarang ada alternatif bagi masyarakat yang menyadari sistem pegadaian yang bersistemkan bunga itu malah menyusahkan masyarakat yang membutuhkan pinjaman uang karena bunganya cukup tinggi, disinilah hadir gadai emas syariah yang diluncurkan pegadaian syariah yang bekerjasama dengan pihak Bank Muamalat Indonesia membuka unit layanan gadai syariah pada bulan Januari 5 Sasli Rais, Pegadaian Syariah: Konsep dan Sistem Operasional: Suatu Kajian Kontemporer, Jakarta: UI-Press, 2005, h.5. 5 2003 lalu di Jakarta, ternyata dengan hadirnya gadai emas syariah di pegadaian syariah masyarakat menyambut angat positif apalagi masyarakat sekarang banyak yang mengetahui bahwa bunga bank sama dengan riba dan hukumnya haram. Seperti kita ketahui, emas mempunyai berbagai aspek yang menyentuh kebutuhan manusia. Emas juga mempunyai manfaat emosional untuk dinikmati keindahannya. Sudah ada kesepakatan budaya secara global bahwa emas adalah logam mulia dengan nilai estetis yang tinggi. Nilai keindahannya berpadu dengan harganya yang menarik sehingga jadillah emas sebagai sarana untuk mengekspresi diri, emas telah menjadi simbol status di berbagai sub-kultur di Indonesia. 6 Dalam proses untuk mencapai tujuan, setiap organisasi perusahaan selalu dihadapkan pada hambatan dan kendala, baik kendala teknis maupun operasional. Hambatan atau kendala tersebut merupakan sebuah konsekuensi logis yang akan dihadapi sebuah organisasi ataupun perusahaan dalam mencapai tujuan. Semua hal yang dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan kita kenal sebagai risiko. Setiap usaha bisnis atau pendirian perusahaan, haruslah mengukur potensi risikonya terlebih dahulu. Dalam menghadapi risiko tersebut, banyak cara dilakukan perusahaan. Apa pun upaya yang dilakukan perusahaan dalam menghadapi risiko, suatu pemahaman tentang bagaimana risiko terjadi, bagaimana mengukur, memantau dan mengendalikannya adalah suatu proses manajemen yang perlu dilakukan perusahaan. Perusahaan yang melakukan proses 6 http:www.Pegadaiansyariah.com . diakses pada tanggal 20 Pebruari 2011. 6 manajemen risiko akan semakin sadar dan siap menghadapi kemungkinan terjadinya risiko yang potensial terjadi. 7 Berdasarkan pemaparan tersebut, sudah sepantasnya sebuah organisasi ataupun perusahaan menyadari bahwa pengelolaan risiko merupakan sesuatu yang penting bagi organisasi sehingga perlu memiliki suatu sistem manajerial yang mampu meminimalisir bahkan menghilangkan segala kemungkinan risiko yang dihadapi dalam kegiatan usahanya. Tidak terkecuali Pegadaian Syariah yang merupakan sebuah lembaga keuangan umat yang memiliki proses yang baik, juga harus memiliki sebuah sistem manajemen pengawasan risiko dengan segala tindakan preventif yang akan mampu mencegah bahkan menghilangkan risiko kerugian financial dari kegiatan usaha perusahaannya. Berdasarkan uraian di atas, maka pembahasan ini layak untuk diangkat dan dikaji melalui penelitian dengan topik aspek risiko, dan menuangkan ke dalam bentuk skripsi dengan judul “ASPEK RISIKO PRODUK GADAI EMAS PADA PEGADAIAN SYARIAH CABANG CINERE”.

B. Pembahasan Dan Perumusan Masalah

Agar dalam memahami skripsi ini tidak terjadi suatu penyimpangan, serta menjaga supaya pembahasan skripsi ini tidak meluas, maka penulis skripsi ini hanya difokuskan pada pembahasan mengenai aspek risiko produk gadai emas di Pegadaian Syariah Cabang Cinere. 7 Muhammad Muslich, Manajemen Risiko Operasional: Teori dan Praktik, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2007, h.3. 7 Untuk mempermudah penulisan skripsi, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana prosedur dan mekanisme produk gadai emas? 2. Kemungkinan risiko apa saja yang terjadi pada produk gadai emas? 3. Langkah-langkah meminimalisasikan risiko produk gadai emas?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian Dengan adanya perumusan masalah diatas, tentunya ada tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini diantaranya sebagai berikut: a. Untuk mengetahui prosedur dan mekanisme produk gadai emas. b. Untuk mengetahui kemungkinan risiko yang terjadi pada produk gadai emas. c. Untuk mengetahui langkah-langkah dan solusi apa saja yang akan dilakukan oleh Pegadaian Syariah Cabang Cinere terhadap risiko-risiko yang dihadapi. 2. Manfaat Penelitian Terkait dengan permusan masalah diatas, maka penelitian ini tentunya bermanfaat bagi semua pihak, diantaranya: a. Penulis : menambah ilmu pengetahuan tentang penerapan risiko pada produk gadai emas.