Mekanisme pemberian pinjaman, sistem cicilan dan perpanjangan utang.

30 ditaksir oleh petugas penaksir. Tujuanya adalah menghitung besarnya jumlah pinjaman yang dapat dipinjamkan oleh tempat melakukan permohonan gadai. Berdasarkan jumlah pinjaman itu, akan ditentukan golongan pinjaman dan berapa tingkat biaya administrasi yang harus dipegang. Setelah perhitungan itu selesai maka peminjam dapat menerima pembayaran uang pinjaman tanpa potongan apapun, kecuali premi asurasi tetapi tergantung tempat permohonan gadai. Demikian pula, bila ingin melunasi pinjaman. Pelunasan tidak harus menunggu jatuh tempo. Artinya, bila jangka waktu pinjaman itu 4 empat bulan maka nasabah dapat melunasi walaupun periode pinjaman belum berakhir. Mekanisme pelaksanaan pegadaian syariah merupakan implementasi dari beberapa konsep yang telah ditetapkan oleh beberapa ulama tentang pegadaian. b. Sistem Cicilan dan perpanjangan utang Pada dasarnya orang yang menggadaikan rahin hartanya dikantor pegadaian untuk mendapatkan pinjaman uang dapat melunasi pinjamannya kapan saja, tanpa harus menunggu jatuh tempo. Namun, pemberi gadai rahin dapat memberi memilih cara pelunasan sekaligus ataupun mencicil utangnya. Selain itu, perlu diungkapkan bhwa ketentuan jumlah pinjaman didasari oleh kualitas dan kuantitas barang yang digadaikan. Harta benda 31 yang akan digadaikan ditakir berdasarkan pertimbangan jenis harta, nilai harta dan lain-lain. 25 c. Proses pelelangan barang gadai marhun Pihak pegadaian akan melakukan pelelanagan jika rahin tidak dapat melunasi sampai batas waktu yang telah ditentukan dalam akad. Pelelangan dilakukan oleh pihak pegadaian setelah sebelumnya diberitahukan kepada rahin paling lambat 5 lima hari sebelum tanggal penjualan. Pelelangan dimaksud mempunyai ketentuan sebagai berikut: 26 1 Ditetapkan harga emas oleh pegadaian pada saat pelelangan dengan margin 2 untuk pembeli. 2 Harga penawaran yang dilakukan oleh banyak orang tidak boleh dilakukan karena dapat merugikan bagi rahn. Karena itu, pegadaian melakukan pelelengan terbatas. 3 Hasil pelelangan akan digunakan untuk biaya penjualan 1 dari harga jual, biaya pinjaman 4empat bulan dan sisanya dikembalikan kepada rahn. 4 Sisa kelebihan yang tidak diambil selama setahun, akan diserahkan oleh pihak pegadaian kepada baitul mal. 25 Zainuddin Ali, Ibid., h. 49. 26 Ibid., 51. 32

BAB III PROFIL PEGADAIAN SYARIAH CABANG CINERE

A. Sejarah Pegadaian Syariah Cabang Cinere

Terbentuknya gadai syariah pada perum perusahaan umum pegadaian merupakan proses panjang selama kurang lebih lima tahun, dari tahun 1998 sampai akhirnya terbentuk pada awal tahun 2003. Awalnya pada tahun 1998 dengan perkembangan bank syariah yang cukup baik dan kemunculan lembaga perekonomian lainnya yang berdasarkan syariah. Bagian penelitian dan pengembangan perum pegadaian mengadakan penelitian tentang gadai syariah dan kemungkinan dibukannya pegadaian syariah dengan melakukan studi banding ke malaysia 1 , yang selanjutnya diadakan penggodokan rencana pendirian pegadaian syariah. Hanya saja dalam proses selanjutnya, hasil studi banding yang didapatkan hanya ditumpuk dan dibiarkan, karena terhambat oleh permasalahan internal perusahaan. 2 Hingga saat ini, perum pegadaian syariah telah memiliki banyak kantor wilayah seluruh Indonesia yang membawahi beberapa kantor cabang syariah. Di Jakarta khususnya, pegadaian syariah yang ada di Jakarta telah memiliki empat kantor cabang yang tersebar diseluruh wilayah jabotabek, seperti Cabang Dewi 1 Pegadaian Syariah, Company Profile, http:www.pegadaianonlime.com diakses pada tanggal 12 Mei 2011 2 Zainuddin Ali, Hukum Gadai Syariah Jakarta: Sinar Grafika, 2008, h. 16. 33 Sartika, Cabang Margonda Depok, Cabang Cinere, Cabang Pondok Aren 3 . Selain itu guna memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap layanan gadai syariah, maka pada tahun 2004 kantor wilayah perum pegadaian telah membuka kantor cabang baru yang berlokasi diwilayah Jakarta Selatan, yaitu kantor cabang Cinere yang berlokasi di Jl. Karang Tengah No. 25D Lebak Bulus, kantor cabang ini didirikan tepatnya pada tanggal 10 November 2004. Dalam mendirikan kantor cabang pegadaian syariah Cinere Jakarta Selatan ini, maka pegadaian syariah bekerja sama dengan BMI pada awalnya. Yang diantaranya berawal dari BMI tersebut, maka berdirilah Pegadaian Syariah Cabang Cinere yang berlokasi di Jl. Karang Tengah No. 25D Lebak Bulus Jakarta Selatan. Namun pada tahun 2007 kerjasama tersebut beralih kepada Bank Syariah Mandiri BSM. 4

B. Tujuan, Visi dan Misi

Sesuai dengan PP 103 Tahun 2000 Pasal 8, Perum Pegadaian melakukan kegiatan usaha utamanya dengan menyalurkan uang pinjaman atas dasar hukum gadai serta menjalankan usaha lain seperti penyaluran uang pinjaman berdasarkan layanan jasa titipan, sertifikasi dengan logam mulia, dan lainnya. Sejalan dengan kegiatannya, Pegadaian mengembangkan misi untuk: 3 “Brosur Pegadaian Syariah” 2008. 4 Wawancara Pribadi dengan Bapak Agus Asropi, Penaksir Muda Pegadaian Syariah Cabang Cinere, Jakarta, 12 Mei 2011.