PENUTUP Aspek resiko produk gadai emas pada pegadaian Syariah cabang Cinere

14

BAB II KERANGKA TEORITIS

A. Pengertian Risiko dan Sebab Timbul-Nya Risiko

1. Pengertian Risiko

Istilah risiko sudah bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang umumya secara intuitif sudah dipahami apa yang dimaksudkan 1 . Menurut para ahli beberapa definisi tentang risiko, diantaranya: a. Risiko menurut Abbas Salim adalah ketidaktentuan atau uncertainty yang mungkin melahirkan kerugian loss. 2 b. Menurut Herrman Darmawi, risiko dihubungkan dengan kemungkinan terjadi akibat burukkerugian yang tak diinginkan, atau tidak terduga. 3 Definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa risiko selalu dihubungkan dengan kemungkinan terjadinya sesuatu yang merugikan yang tidak didugatidak diinginkan. Dengan demikian risiko mempunyai karakteristik: a. Merupakan ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa. b. Merupakan ketidakpastian bila terjadi akan menimbulkan kerugian. 1 Soeisno Djojosoedarso, Prinsip-Prinsip Manajemen Risiko Asuransi, Jakarta: Salemba Empat, 2003, h. 2. 2 A. Abbas Salim, Asuransi dan Manajemen Risiko, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005, Ed. 2. h. 4. 3 Herman Darmawi, Manajemen Risiko, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006, h. 21. 15 Dalam sumber yang berbeda, dijelaskan bahwa resiko adalah bentuk- bentuk peristiwa yang mempunyai pengaruh terhadap kemampuan seseorang atau sebuah institusi atau sebuah untuk mencapai tujuannya. 4 Bank Indonesia mendefinisikan resiko sebagai “potensi terjadinya suatu peristiwa events yang dapat menimbulkan kerugian bank”. Ringkasannya, resiko dapat didefinisikan sebagai kombinasi dari tingkat kemungkinan sebuah peristiwa yang terjadi disertai konsekuensi dampak dari peristiwa tersebut pada bank. Setiap kegiatan mengandung potensi sebuah peristiwa terjadi atau tidak terjadi, dengan konsekuensidampak yang memberi peluang untung atau mengancam sebuah kesuksesan. 5 Risiko dapat dikatakan sebagai suatu peluang terjadinya kerugian atau kehancuran. Lebih luas risiko dapat diartikan sebagai kemungkinan terjadinya hasil yang tidak diinginkan atau berlawanan dari yang diinginkan. Risiko dapat menimbulkan kerugian apabila tidak diantisipasi serta tidak dikelola dengan semestinya. Sebaliknya risiko yang dikelola dengan baik akan memberikan ruang pada terciptanya peluang untuk memperoleh suatu keuntungan yang lebih besar. 6 Risiko didefinisikan sebagai peluang terjadinya hasil yang tidak diinginkan, sehingga risiko hanya terkait dengan situasi yang memungkinkan 4 Robert Tampubolon, Risk Management Qualitative Approach Applied to Comercial Bank, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2004, h. 19. 5 Ibid., h. 20-21. 6 Ferry N. Idroes Sugiarto, Manajemen Risiko Perbankan Dalam Konteks Kesepakatan Basel dan Peraturan Bank Indonesia, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006, Cet. 1, h. 7.