Majalah yang Paling Sering Disitir Jurnal yang Paling Sering Disitir

4.6 Sitiran Jurnal

Selain sitiran majalah pada 93 artikel, juga terdapat sitiran jurnal. Jumlah sitiran jurnal yang terdapat pada masing-masing artikel dapat dilihat pada lampiran 5. Data pada lampiran 5 menunjukkan bahwa jumlah sitiran jurnal lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah sitiran majalah. Secara keseluruhan jumlah sitiran jurnal adalah 1.104 sitiran atau sekitar 30,6 dari total dokumen yang disitir. Artikel yang terbanyak menyitir jurnal adalah artikel kode A65 sebanyak 41 sitiran 46,9. Sedangkan sitiran jurnal yang paling sedikit terdapat pada artikel kode A8 yang berjumlah 1 sitiran. Dengan demikian, data pada tabel- 6 menunjukkan bahwa semua artikel menyitir jurnal atau sebesar 100 artikel yang menyitir jurnal ilmiah dengan jumlah sitiran yang berbeda-beda. Ada beberapa faktor kemungkinan yang menyebabkan seorang penulis tidak menyitir artikel dari jurnal, yaitu ketersediaan jurnal ilmiah yang terbatas, terbitan ilmiah yang sangat rendah, kesulitan dalam mendapatkan dokumen, keahlian yang terbatas dalam menelusur, dokumen terutama yang berbentuk elektronik seperti jurnal online di internet, dan lain-lain.

4.7 Majalah yang Paling Sering Disitir

Jumlah sitiran majalah pada seluruh artikel cukup banyak. Oleh karena itu, bagian ini akan menunjukkan majalah yang paling sering disitir oleh beberapa artikel. Karena jumlah majalah yang disitir cukup banyak, maka majalah yang akan dikategorikan sebagai majalah yang paling sering disitir, dan majalah yang tidak dikategorikan sebagai majalah yang paling sering disitir dapat dilihat dari hasil perhitungan sebagai berikut : 2 ft fm = 5 , 78 2 157 = = fm Universitas Sumatera Utara Dengan demikian, frekuensi di atas 78,5 akan dikategorikan sebagai majalah yang paling sering disitir, sedangkan frekuensi di bawah 78,5 tidak dikategorikan sebagai pengarang yang paling sering disitir. Data pada tabel-3 adalah majalah yang paling sering disitir. Namun, rincian majalah yang disitir dapat dilihat pada lampiran 6 dan data tersebut akan diurutkan dari frekuensi tertinggi sampai dengan frekuensi terendah. Tabel-3 : Rincian Majalah yang Paling Sering Disitir No. Peringkat Judul Majalah Frekuensi Sitiran 1. 1 Addiction 157 2. 2 Alcohol and Alcoholism 123 Data pada tabel-3 menunjukkan bahwa frekuensi sitiran majalah cukup banyak jika dibandingkan dengan frekuensi sitiran jurnal. Peringkat pertama sitiran majalah adalah : Addiction dengan frekuensi sitiran 157 kali, dan peringkat kedua adalah Alcohol and Alcoholism dengan frekuensi sitiran 123 kali. Sesuai dengan judul jurnal yang diteliti, dapat diketahui bahwa peringkat majalah yang paling sering disitir sangat relevan. Namun, berdasarkan data yang diperoleh, tidak semua majalah yang disitir tergolong dalam bidang Alcohol and Alcoholism, tetapi ada juga majalah tentang obat, biologi, dan sebagainya. Hal ini mengindikasikan bahwa disiplin ilmu psikologi khususnya bidang Alcohol and Alcoholism : International Journal of the Medical Council on Alcoholism ; Oxford tahun 2007 juga menyitir disiplin ilmu lain. Hal ini bergantung dengan topik yang dikaji.

4.8 Jurnal yang Paling Sering Disitir

Jumlah keseluruhan sitiran jurnal adalah 1.104 dan memiliki frekuensi sitiran yang berbeda-beda. Berikut ini adalah rincian jurnal yang paling sering disitir oleh masing-masing artikel. Namun, jurnal yang akan dikategorikan sebagai Universitas Sumatera Utara jurnal yang paling sering disitir, dan yang tidak dikategorikan sebagai jurnal yang paling sering disitir dapat dilihat dari hasil perhitungan sebagai berikut : 2 ft fm = 5 . 57 2 115 = = fm Dengan demikian, frekuensi di atas 57,5 akan dikategorikan sebagai majalah yang paling sering disitir, sedangkan frekuensi di bawah 57,5 tidak dikategorikan sebagai pengarang yang paling sering disitir. Data pada tabel-4 adalah jurnal yang paling sering disitir. Hal ini dikarenakan oleh jumlah jurnal yang disitir cukup banyak. Rincian jurnal yang disitir dapat dilihat pada lampiran 7 dan data tersebut akan diurutkan dari frekuensi tertinggi sampai dengan frekuensi terendah. Tabel-4 : Rincian Jurnal yang Paling Sering Disitir No. Peringkat Judul Jurnal Frekuensi Sitiran 1. 1 Journal of Studies on Alcohol 115 Berdasakan data pada tabel-4 dapat diketahui bahwa jurnal yang paling sering disitir adalah Journal of Studies on Alcohol dengan jumlah sitiran 115 kali. Peringkat kedua adalah Journal of Substance Abuse Treatment dengan jumlah 30 kali, peringkat ketiga adalah American Journal of Psychiatry dan Journal of Consulting and Clinical Psychology sebanyak 28 kali. Selanjutnya urutan keempat adalah British Medical Journal sebanyak 26 kali, kemudian urutan kelima adalah American Journal of Public Health, British Journal of Addiction, Journal of the American Medical Association sebanyak 23 kali lihat lampiran 7. Berdasarkan keterangan ini dapat diinterpretasikan bahwa ke 18 judul jurnal tersebut relevan dengan bidang psikologi, namun penggunaan jurnal tersebut harus sesuai dengan bidang yang dikaji. Dalam hal ini, ketersediaan jurnal tersebut sangat membantu para penulis di dalam menyelesaikan karya Universitas Sumatera Utara tulisnya. Namun, hal ini tidak selamanya terlaksana karena ada beberapa faktor penyebabnya, yaitu membutuhkan kemampuan dalam menelusur dokumennya terutama jurnal online, kurangnya kemampuan dalam berbahasa asing terutama bahasa Inggris. Karena tidak semua jurnal online gratis, maka keuangan dan waktu juga merupakan salah satu faktor penyebabnya.

4.9 Keusangan Literatur