Berdasarkan beberapa penjabaran teori di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa manfaat analisis sitiran adalah mengidentifikasi berbagai
literatur, untuk pengembangan koleksi pada perpustakaan, evaluasi bibliometrika, mengkoreksi karya sendiri dan karya orang lain, temu kembali informasi,
mengetahui keusangan literatur, kajian sejarah, mengetahui pemakaian bentuk atau jenis literatur, kajian pengarang dan pamakai.
2.9 Cara Penulisan Sitasi
Gaya penulisan sitasi berbeda-beda di beberapa tempat, termasuk penulisan urutan informasi tentang referensi. Meskipun penulisan sitasi berbeda-
beda, namun sitasi tetap merupakan rujukan terhadap suatu buku, artikel halaman web atau publikasi lain dengan rincian yang cukup untuk secara unik
mengidentifikasi sumber tersebut. Pencantuman sitasi bibliografis dengan cara yang benar dan konsisten sesuai dengan salah satu standar gaya sitasi citation
style yang ada merupakan salah satu keharusan yang harus ditaati sebagai suatu tradisi dalam masyarakat akademik.
Setiap komunitas disiplin ilmu tertentu menggunakan gaya sitasi yang lazim digunakan dalam komunitas mereka. Namun, ada dua divisi utama yang
terdapat pada sebagian besar gaya sitasi, yaitu : Documentary-note style and Parenthetical style. Documentary-note style is
the standard form of documenting sources. It involves using either footnotes or endnotes so that information about your sources is readily
available to your readers but does not interfere with their reading of your work. In the Parenthetical style, sometimes called the “author-date” style
or “in-text” style, references to sources are made in the body of the work itself, through parentheses Johns, 2004 : 1.
Pendapat di atas mengemukakan bahwa Documentary-note style merupakan bentuk standar yang mendokumentasikan sumber-sumber informasi,
termasuk penggunaan catatan akhir endnotes dan catatan kaki footnotes sehingga informasi tentang sumber-sumber informasi tersedia bagi pembaca.
Sedangkan dalam Parenthetical style kadang-kadang disebut sebagai gaya author- date atau gaya in-text, referensi dari sumber-sumber informasi dibuat pada badan
bagian dari sitasi tersebut yang ditulis di dalam tanda kurung.
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian, penulis dapat menyimpulkan bahwa pada umumnya ada dua divisi yang terdapat pada sebagian besar gaya sitasi, yang pertama
mendokumentasikan sumber-sumber informasi pada catatan akhir endnotes dan catatan kaki footnotes dan yang kedua adalah mendokumentasikan atau
mencantumkan sumber-sumber informasi pada badan bagian dari sitasi tersebut yang dibuat dalam tanda kurung. Kedua gaya penulisan sitasi tersebut memang
berbeda, namun tetap memberikan tujuan yang sama, yaitu memberikan informasi tentang sumber-sumber sitiran kepada pembaca yang membutuhkannya.
Keterangan isi sitasi dari berbagai jenis karya berbeda-beda. Berikut adalah isi sitasi dari beberapa jenis karya, yaitu :
1. Buku
: pengarang, judul buku, tempat terbit, penerbit, dan tahun publikasi
2. Jurnal
: pengarang, judul artikel, judul jurnal, volume, tahun publikasi dan nomor halaman
3. Karya di internet : URL dan tanggal karya tersebut diakses Siregar,
1999 : 1.
Ada beberapa gaya siatasi yang dibuat dan diterbitkan oleh berbagai asosiasi atau individu yang digunakan oleh para penulis. Namun, lebih baik jika
para penulis menggunakan salah satu gaya sitasi tersebut secara konsisten. Menurut Siregar 1999 : 1 beberapa gaya sitasi tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut : 1.
Chicago Style, semua bidang 2.
Turabian Style, semua bidang 3.
MLA Modern Language Association, kesusasteraan, seni, dan humaniora
4. APA American Psychological Association, psikologi, pendiddikan,
dan ilmu-ilmu sosial lainnya 5.
AMA American Medical Association , kedokteran, kesehatan, dan biologi
6. NLM National Library of Medicine
7. ACS American Chemical Society
8. APSA American Political Science Association, politik
9. CBE Council of Biology Editors
10. IEEE Style
11. ASA American Sociological Association
12. Columbia Style
13. MHRA Modern Humanities Research.
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya, Siregar 1999 : 2 menyebutkan bahwa sebagai perbandingan, ada beberapa contoh cantuman bibliografi yang dibuat berdasarkan beberapa gaya
sitasi, yaitu : 1.
Buku Monograf a.
Chicago Okuda, Michael, and Denise Okuda. 1993. Star Trek Chronology :
The history of the future. New York : Pocket Books. b.
Turabian Okuda, Michael, and Denise Okuda. Star Trek Chronology: The
history of the future. New York: Pocket Books. 1993. c.
MLA Okuda, Michael, and Denise Okuda. Star Trek Chronology: The
history of the future d.
APA . New York: Pocket Books, 1993.
Okuda, M, Okuda, D. 1993. Star Trek Chronology: The history of the future. New York: Pocket Books.
e. AMA
Okuda M, Okuda D. Star Trek Chronology: The history of the future. New York: Pocket Books; 1993.
f. NLM
Okuda M, Okuda D. Star Trek Chronology: The history of the future. New York: Pocket Books; 1993.
2. Artikel Jurnal
a. Chicago
Wilcox, Rhonda V. 1991. Shifting roles and synthetic women in Star Trek: The Next Generation. Studies in Popular
Culture 132: 53-65. b.
Turabian Wilcox, Rhonda V. “Shifting Roles and Synthetic Women in Star
Trek: The Next Generation”. Studies in Popular Culture 13April 1991: 53-65.
c. MLA
Wilcox, Rhonda V. “Shifting Roles and Synthetic Women in Star Trek: The Next Generation”. Studies in Popular Culture
d. APA
13.2 1991: 53-65. Wilcox, Rhonda V 1991. Shifting roles and synthetic women in
Star Trek: The Next Generation. Studies in Popular Culture 132, 53-65.
e. AMA
Wilcox, RV. Shifting roles and synthetic women in Star Trek: The Next Generation. Studies in Popular Culture. 1991; 13:
53-65. f.
NLM Wilcox, RV. Shifting Roles and Synthetic Women in Star Trek:
The Next Generation. Studies in Popular Culture 1991 132: 53-65.
Universitas Sumatera Utara
3. Situs Web
a. Chicago
Lynch, Tim. 1996. Review of DS9 trials and trible-ations. Psi Phi: Bradley’s Science
Fiction Club. http:www.bradley.educampusorgpsiphiDS9ep503r.ht
ml accessed October 8, 1997.
b. Turabian
Lynch, Tim. DSN Trials and trible-ations review.1996. Available from Psi Phi: Bradley’s Science Fiction Club.
http:www.bradley.educampusorgpsiphiDS9ep503r.ht ml
. Accessed October 8, 1997. c.
MLA Lynch, Tim. “DSN Trials and Trible-ations Review”. Psi Phi:
Bradley’s Science Fiction Club. 1996. Bradley University. 8 Oct. 1997.
http:www.bradley.educampusorgpsiphiDS9ep503r.ht ml
. d.
APA Lynch, Tim. 1996. DS9 trials and trible-ations review. Retrieved
October 8, 1997, from Psi Phi: Bradley’s Science Fiction Club.
e. AMA
Website: http:www.bradley.educampusorgpsiphi
DS9ep503r.html .
Lynch, Tim. DSN Trials and trible-ations review. Psi Phi: Bradley’s Science Fiction Club. Website 1996. Available
at: http:www.bradley.educampusorgpsiphiDS9ep503r.
html . Accessed October 8, 1997.
Berdasarkan beberapa gaya sitasi di atas, penulis mengemukakan bahwa setiap orang maupun lembagainstansi haruslah konsisten dalam penulisan gaya
sitasi agar memudahkan pembaca di dalam memahami referensi yang digunakan dalam penulisan karya ilmiahnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN