Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Teknologi Informasi TI mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan itu memberikan dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif. Dampak perkembangan TI dapat dirasakan oleh individu maupun lembaga, baik lembaga pemerintah maupun lembaga swasta. Salah satu lembaga yang merasakan dampak tersebut adalah perpustakaan. Sebagai contoh, Perpustakaan Universitas Sumatera Utara. Perpustakaan USU merupakan perpustakaan yang berkembang pesat khususnya di bidang teknologi informasi. Perkembangan TI ini memberikan dampak yang positif terhadap perpustakaan USU khususnya dalam proses sistem layanan perpustakaan, misalnya dalam sistem temu balik informasi. Seorang pengguna perpustakaan dapat memperoleh informasi jurnal yang dia butuhkan secara efektif dan efisien yaitu melalui penelusuran pada jurnal online. Layanan perpustakaan disediakan untuk mendukung kegiatan sivitas akademika. Salah satu layanan Perpustakaan USU adalah web perpustakaan. Web Perpustakaan USU memiliki berbagai macam informasi dan link yang dapat diakses oleh pengguna perpustakaan. Salah satu link yang tersedia dalam web tersebut adalah database ProQuest. Database ini merupakan salah satu database yang dilanggan oleh Perpustakaan USU yang terdiri dari beberapa disiplin ilmu. Salah satu diantaranya adalah ProQuest Psychology Journals Jurnal-jurnal Bidang Psikologi. Setiap jurnal yang terdapat pada database ini memiliki topik yang berbeda-beda namun tetap dalam ruang lingkup psikologi. Database ProQuest disediakan oleh Perpustakaan USU dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna perpustakaan, baik mahasiswa, dosen maupun peneliti. Setiap pengguna perpustakaan membutuhkan informasi yang berbeda-beda. Misalnya Program Studi Psikologi membutuhkan informasi yang berbeda dengan Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Program Studi Psikolgi akan lebih membutuhkan jurnal-jurnal bidang psikologi. Dengan Universitas Sumatera Utara demikian, mahasiswa pada program studi ini dapat mengakses jurnal bidang psikologi pada database ProQuest. ProQuest adalah database pangkalan data jurnal elektronik yang berpusat di Ann Arbor USA, menyediakan sumber informasi ilmiah bagi peneliti dan mahasiswa dalam berbagai disiplin ilmu. Perpustakaan Universitas Sumatera Utara USU melanggan ProQuest sejak tahun 2003 hingga saat ini. Setiap mahasiswa dan dosen USU berhak untuk mengakses jutaan artikel ilmiah mutakhir ProQuest secara gratis” Universitas Sumatera Utara : Psychology ProQuest Psychology Journals, 2008. Berdasarkan keterangan di atas, penulis dapat merumuskan bahwa Perpustakaan Universitas Sumatera Utara sudah melanggan ProQuest selama 6 tahun. Berdasarkan kurun waktu tersebut, dapat diketahui bahwa jurnal yang terdapat pada ProQuest masih dibutuhkan oleh pengguna perpustakaan, dan setiap pengguna tersebut memiliki hak untuk mengakses atau menggunakan database ProQuest. Di dalam database Proquest ini terdiri dari beberapa artikel khususnya pada database psikologi. Salah satu jurnal bidang Psikologi adalah Alcohol and Alcoholism : International Journal of the Medical Council on Alcoholism ; Oxford. Satu jurnal memiliki beberapa artikel, dan setiap artikel memiliki sitiran atau daftar bacaan yang berbeda-beda sesuai dengan bidang ilmu yang dikaji. Alasan penulis artikel menyitir suatu dokumen dalam karya tulisannya berbeda- beda, tergantung aspek yang dikaji. Dengan demikian, daftar bacaan memiliki fungsi penting dalam sebuah karya ilmiah. Jadi, daftar bacaan bukan berfungsi sebagai pajangan tetapi sebagai dasar penyusunan argumentasi dalam sebuah karya ilmiah sehingga isi dari karya ilmiah tersebut dapat dipertanggung jawabkan. Disamping itu, masing-masing bidang ilmu mempunyai ciri masing- masing dalam menggunakan literatur. Sebagai contoh, jenis dokumen yang digunakan oleh peneliti di bidang ilmu-ilmu sosial berbeda dengan jenis dokumen yang digunakan oleh peneliti di bidang teknologi, demikian pula dengan kemutakhiran dokumen yang digunakan. Berdasarkan penjelasan di atas jelas bahwa sebuah karya ilmiah tidak dapat berdiri sendiri. Hal ini berarti bahwa para penulis karya ilmiah menyitir apa yang diperolehnya dari studi pendahuluan untuk memperkaya tulisan dan penelitian yang dilakukan. Dengan demikian, timbul pertanyaan bahwa apakah Universitas Sumatera Utara dokumen A harus menyitir dokomen C atau dokumen A dapat menyitir dokumen B ? Atau, apakah ada kecenderungan disiplin ilmu tertentu menggunakan sumber yang sama dalam hal sitir-menyitir literatur yang dijadikan sebagai rujukan dalam menghasilkan sebuah penelitian atau kecenderungan dalam bentuk literatur lainnya ? Kecenderungan ini dapat dilihat dari penggunaan majalah dan jurnal ilmiah yang paling sering disitir, pengarang yang paling sering disitir, bentuk karya atau bahan pustaka yang sering disitir, dan berapa lamakah keusangan dokumen yang disitir. Apakah benar kecenderungan dalam sitir-menyitir ini terjadi juga pada disiplin ilmu lainnya, khususnya pada Alcohol and Alcoholism : International Journal of the Medical Council on Alcoholism ; Oxford ? Apabila benar, maka dapat diketahui bahwa majalah dan jurnal ilmiah apa yang paling sering disitir, pengarang yang paling sering disitir, bentuk karya atau bahan pustaka yang sering disitir, dan berapa lamakah keusangan dokumen yang disitir. Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat menjadi masukan dalam kebijakan pengembangan koleksi khususnya koleksi online perpustakaan yang lebih sering digunakan dalam menulis sebuah karya ilmiah. Daftar bacaan atau bibliografi yang terdaftar pada bagian akhir suatu karya ilmiah seperti jurnal-jurnal online memberi indikasi bahwa penulis jurnal tersebut telah membaca atau mendengar tentang keberadaan dokumen yang disitir atau menganggap dokumen tersebut berkaitan dengan sebagian atau seluruh bagian dari jurnalnya. Hasil dari jurnal tersebut terutama daftar bacaannya dapat menjadi objek penelitian dalam bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Jika dilihat dari kajiannya, analisis sitiran merupakan salah satu kajian yang mudah mendapatkan datanya dan data sitiran muncul setelah informasi digunakan, sehingga dapat menghasilkan data yang dapat memberikan gambaran tentang tingkah laku penulis tanpa berhadapan langsung dengannya. Kajian yang dimaksud adalah sitiran yang termasuk bagian dari bibliometrika yang dapat mengungkapkan penggunaan literatur dalam suatu karya ilmiah atau hasil penelitian. Metode bibliometrika yaitu penerapan metode matematika dan statistik untuk buku dan media komunikasi lain akhir-akhir ini telah digunakan secara luas. Universitas Sumatera Utara “Metode bibliometrika selain sebagai metode kajian yang bersifat deskriptif, bibliometrika juga digunakan sebagai metode kajian yang bersifat evaluatif, seperti mengkaji penggunaan literatur melalui analisis sitiran” Purnomowati, 2008 : 2. Dalam hal ini jenis dokumen yang dijadikan bahan kajian adalah jurnal online karena merupakan wadah untuk menyajikan hasil-hasil penelitian yang bersifat mutakhir, terbit teratur, dan dipublikasikan secara luas. Dalam bidang ilmu perpustakaan, metode analisis sitiran merupakan salah satu teknik bibliometrika yang dapat mengungkapkan penggunaan literatur dalam suatu penelitian, ataupun untuk mengetahui pola penggunaan literatur oleh para pengguna perpustakaan. Studi bibliometrika diklasifikasikan berdasarkan tiga atribut literatur penting, yaitu “objek fisik unit literatur, isi pokok dan ciptaannya, dan penggunaannya” Pao, 1989 : 4. Alasan penulis menyitir suatu dokumen dapat berbeda antara satu dengan yang lain karena tergantung dengan topik atau aspek yang dikaji. Garfield dalam Hartinah 2002 : 2 menyatakan bahwa seorang penulis menyitir penulis lain karena beberapa alasan, yaitu : 1. Untuk memberikan penghormatan kepada penulis atau karya dibidangnya 2. Mengidentifikasi metodologi atau pendekatan teori 3. Memberikan latar belakang atau bacaan bagi mereka yang ingin mengetahui lebih lanjut topik yang sudah ditulis 4. Mengoreksi karya sendiri atau karya orang lain 5. Memberikan kritik terhadap karya yang telah terbit sebelumnya 6. Memperkuat klaim suatu temuan, dan 7. Sebagai panduan bagi penulis lain yang akan mendalami topik tulisan yang disitir. Berdasarkan pernyataan di atas, penulis membuat kesimpulan bahwa kegiatan menyitir dalam penulisan karya ilmiah adalah sebagai dasar untuk memberikan argumentasi dan mempertanggung jawabkan hasil karya ilmiah tersebut. Oleh karena itu, pencantuman daftar pustaka harus benar-benar yang disitir dalam menghasilkan karya ilmiah tersebut. Selama ini, yang sering dikaji dalam analisis sitiran adalah karya ilmiah atau hasil penelitian dalam format tercetak, sedangkan untuk karya ilmiah dalam format elektronik atau online terutama karya ilmiah dari luar negeri khususnya Universitas Sumatera Utara database ProQuest diperkirakan masih sedikit dilakukan atau bahkan belum pernah dilakukan. Hal ini yang mendorong penulis untuk meneliti Alcohol and Alcoholism : International Journal of the Medical Council on Alcoholism ; Oxford. Alcohol and Alcoholism : International Journal of the Medical Council on Alcoholism ; Oxford merupakan salah satu dari 641 judul jurnal bidang psikologi yang terbit sejak Januari 1999 sampai dengan 2009 sesuai dengan tahun penelitian ini berlangsung. Jurnal ini terbit 6-7 x dalam setahun. Satu jurnal memuat minimal 9 artikel dan maksimal 23 artikel. Jurnal ini dapat diakses secara online dengan dua cara, yaitu dari dalam dan dari luar Kampus USU melalui situs web perpustakaan : http:library.usu.ac.id . Cara intranet dalam jaringan Kampus USU saat ini tidak diperlukan password, sedangkan internet luar jaringan Kampus USU dengan menggunakan password dan account Id yang dapat diperoleh secara cuma-cuma dari petugas layanan digital dan akan diperbaharui setiap 3 bulan sekali. Peneliti memilih Alcohol and Alcoholism : International Journal of the Medical Council on Alcoholism ; Oxford khususnya tahun 2007 karena periode ini memiliki artikel yang disertai dengan daftar pustaka yang paling lengkap dibandingkan periode lainnya dan semua artikel periode 2007 adalah fulltext dalam format PDF sedangkan artikel pada periode yang lainnya sebagian dibuat dalam bentuk abstrak dan sitasi yang tidak dilengkapi dengan daftar pustaka. Menurut pengamatan penulis pada daftar pustaka Alcohol and Alcoholism : International Journal of the Medical Council on Alcoholism ; Oxford tahun 2007 ada artikel yang menyitir tulisan tahun 1915, hal ini menunjukkan bahwa usia tulisan yang disitir tersebut hingga sekarang hampir 1 abad 94 tahun dan menurut penulis usia ini sudah terlalu tua. Hal ini yang mendorong penulis untuk melihat tingkat keusangan literatur yang disitir. Selanjutnya jenis literatur dan pengarang yang disitir juga sangat bervariasi. Hal ini juga yang mendorong penulis untuk menelitinya. Disamping itu, penulis juga mengamati bahwa ada beberapa cara penulisan sitasi yang terdapat pada artikel yang diteliti. Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui gaya penulisan sitasi apa yang digunakan secara konsisten pada artikel tersebut. Dengan demikian, fokus masalah yang akan Universitas Sumatera Utara diteliti adalah analisis sitiran yang mencakup : bentuk karya atau bahan pustaka yang sering disitir, pengarang yang paling sering disitir penggunaan majalah dan jurnal ilmiah yang paling sering disitir, berapa lamakah keusangan dokumen yang disitir, dan gaya penulisan sitasi apa yang digunakan secara konsisten pada setiap artikel dalam Alcohol and Alcoholism : International Journal of the Medical Council on Alcoholism ; Oxford khususnya periode 2007. Melalui kajian analisis sitiran tersebut, maka kecenderungan dalam sitir-menyitir dokumen yang digunakan sebagai rujukan dalam menghasilkan jurnal dalam bidang psikologi khususnya Alcohol and Alcoholism : International Journal of the Medical Council on Alcoholism ; Oxford pada database ProQuest akan terjawab.

1.2 Rumusan Masalah