dijadikan sebagai rujukan. Kriteria tersebut dapat berasal dari dalam dokumen maupun faktor luar dokumen. Bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam penilaian
suatu dokumen yang akan disitir diantaranya adalah kepengarangan, nama atau judul jurnal, tipe dokumen serta kemutakhiran dokumen. Disamping kriteria dari
dalam dokumen tersebut, faktor luar dokumen juga mempengaruhi, salah satunya diantaranya adalah kemampuan penulispeneliti dalam hal bahasa. Semua kriteria
yang telah dibahas di atas dapat dijadikan sebagai sebuah pertimbangan dalam menyitir sebuah dokumen. Dengan demikian, banyak faktor yang menentukan
kualitas suatu literatur yang akan dijadikan rujukan dalam menghasilkan sebuah karya tulis ilmiah.
2.4 Sumber-sumber Sitiran
Seorang peneliti membutuhkan informasi dan data yang akurat. Dengan demikian, perlu dilakukan studi pada literatur primer dan sekunder. Mengacu pada
pendapat yang dikemukakan oleh Sulistyo-Basuki 1993 : 161 bahwa “literatur primer adalah literatur yang memuat hasil penelitian asli, baik penelitian dasar
maupun penelitian terapan”. Selanjutnya, literatur primer didefinisikan secara rinci oleh Sulistyo-Basuki 1993 : 161 :
Literatur primer adalah literatur yang memuat hasil penelitian asli atau penerapan sebuah teori, atau pun penjelasan teori, ide sehingga merupakan
informasi langsung dari karya penelitian. Yang termasuk literatur primer adalah majalah ilmiah selanjutnya disebut majalah, laporan penelitian,
jurnal, disertasi, tesis, paten, kertas kerja lokakarya, dan kartu informasi. Berdasarkan definisi di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa literatur
primer merupakan literatur yang memuat hasil penelitian asli yang dibutuhkan oleh peneliti dalam memperoleh data dan informasi yang akurat.
Literatur primer memiliki perkembangan yang semakin pesat. Namun perkembangan tersebut tidak berarti bahwa literatur primer selalu dipublikasikan.
Dengan kata lain bahwa selain dipublikasikan, literatur primer juga ada yang tidak dipublikasikan. Perkembangan yang semakin pesat tersebut disebabkan oleh
kebutuhan dan besarnya rasa ingin tahu manusia dalam meneliti suatu bidang ilmu pengetahuan. Kebutuhan seseorang akan suatu bidang ilmu pengetahuan
dikarenakan oleh tuntutan perkembangan zaman. Disamping menambah
Universitas Sumatera Utara
pengetahuannya, juga termotivasi untuk mencari bagaimana cara memecahkan masalah dalam bidang ilmu pengetahuan yang dia kaji. Hal ini juga berdampak
pada hasil penelitian, baik dalam bentuk tercetak maupun dalam bentuk elektronik yang dipublikasikan melalui media internet.
Di samping literatur primer, literatur sekunder juga merupakan data dan informasi yang diperlukan oleh peneliti dalam melakukan penelitiannya. Peneliti
memperoleh informasi dan petunjuk tentang literatur primer pada literatur sekunder. Dengan demikian, literatur sekunder digunakan sebagai alat untuk
menelusur dan memperoleh informasi lebih lanjut tentang keberadaan informasi primer. Lebih jelasnya dikemukakan oleh Sulistyo-Basuki 1993 : 161 bahwa
“literatur sekunder umumnya berupa karya referensi yang berisi penjelasan dan pembahasan tentang literatur primer secara lebih rinci. Literatur sekunder
termasuk bibliografi, indeks, abstrak, ensiklopedia, kamus, dan tabel”.
2.5 Ruang Lingkup dan Parameter Analisis Sitiran