pemerintah masih mempunyai kewajiban untuk mengembalikan pinjaman tersebut.
Sehingga pengeluaran pemerintah meningkat karena PDB yang mulai meningkat , pengembalian pinjaman dan aktivitas baru setelah perang. Ini yang
disebut efek inspeksi inspection effect. Adanya gangguan sosial juga akan menyebabkan terjadinya konsentrasi kegiatan ke tangan pemerintah dimana
kegiatan ekonomi tersebut semula dilaksanakan untuk swasta. Ini disebut efek konsentrasi concentration effect. Adanya ketiga efek tersebut menyebabkan
aktivitas pemerintah bertambah. Setelah perang selesai dan keadaan kembali normal maka tingkat pajak akan turun kembali.
2.4.2. Peranan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ari Perdana 2005, menyimpulkan bahwa terdapat hubungan timbal balik antara pertumbuhan
ekonomi dengan total pengeluaran pemerintah. Hasil estimasi dengan metode Granger causality menunjukkan bahwa secara signifikan pertumbuhan ekonomi
produk domestik bruto berpengaruh positif terhadap pengeluaran pemerintah dan total pengeluaran pemerintah tidak signifikan berpengaruh positif terhadap
pertumbuhan ekonomi. Bila produk domestik bruto meningkat maka akan berdampak kepada peningkatan kegiatan ekonomi utamanya sektor riil dan dunia
usaha pada umumnya. Peningkatan kegiatan ekonomi akan membawa pengaruh peningkatan penerimaan pemerintah melalui perpajakan, karena bergairahnya
perekonomian sehingga aktivitas dunia usaha meningkat dan pada akhirnya keuntungan perusahaan meningkat pula. Hasil penelitian juga menunjukkan
Universitas Sumatera Utara
bahwa apabila terjadi shock terhadap produk domestik bruto maka pengeluaran pemerintah akan merespon setelah tahun pertama dan setelah tahun ketujuh akan
mengarah menuju konvergen kembali.
2.4.3. Pengeluaran Rutin Pemerintah
Pengeluaran rutin pemerintah yaitu pengeluaran untuk pemeliharaan atau penyelenggaraan pemerintah sehari-hari. Yang termasuk dalam pengeluaran rutin
adalah belanja pegawai, belanja barang, subsidi daerah otonom, bunga dan cicilan hutang dan lain-lain.
Anggaran belanja rutin memegang peranan penting untuk menunjang kelancaran mekanisme sistem pemerintahan serta upaya peningkatan efisiensi dan
produktifitas, yang pada gilirannya akan menunjang tercapainya sasaran dan tujuan setiap tahap pembangunan. Penghematan dan efisiensi pengeluaran rutin
perlu dilakukan untuk menambah besarnya tabungan pemerintah yang diperlukan untuk pembiayaan pembangunan nasional. Penghematan dan efisiensi tersebut
antara lain dapat diupayakan melalui pinjaman, alokasi pengeluaran rutin, dan pengendalian koordinasi pelaksanaan pembelian barang-barang dan jasa
kebutuhan departemenlembaga negara non departemen. Dan pengurangan berbagai macam subsidi secara bertahap.
2.4.4. Pengeluaran Pembangunan