menimbulkan kesulitan kepada negara berkembang unutk mempertinggi tingkat kesejahteraan masyarakatnya. Telah ditunjukkan bahwa diantara negara-negara
tersebut ada yang mengalami perkembangan Produk Domestik Bruto yang cukup tinggi. Disamping data kenaikan Produk Domestik Bruto yang tinggi ini, didapat
pula data yang menggambarkan bahwa tingkat pendapatan perkapita tidak menunjukkan gambaran yang terlalu menggembirakan. Perbedaan yang besar
antara tingkat pertumbuhan Produksi Domestik Bruto dan tingkat pertambahan pendapatan perkapita disebabkan oleh tingkat perkembangan penduduk yang
sangat tinggi.
2.3.2 Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi
Jumlah penduduk biasanya dikaitkan dengan pertumbuhan ‘income per capita’ negara tersebut. Yang secara kasar menerminkan perekonomian negara
tersebut. Ada yang berpendapat bahwa jumlah penduduk yang besar adalah sangat menguntungkan bagi pembangunan ekonomi. Tetapi ada pula yang berpendapat
bahwa penduduk yang sedikit yang dapat mempercepat pembangunan ekonomi kearah yang lebih baik. Disamping itu ada pendapat yang mengatakan bahwa
jumlah penduduk suatu negara harus seimbang dengan jumlah sumber-sumber ekonominya, baru dapat diperoleh kenaikan pendapatan nasional. Inilah yang
dikemukakan dengan teori penduduk optimum. Pertumbuhan ekonomi dibutuhkan dan merupakan sumber utama
peningkatan standar hidup penduduk yang jumlahnya terus meningkat. Pada akhir abad 18 telah berkembang suatu pandangan yang mengatakan bahwa
pertumbuhan penduduk popultion growth akan sangat dibatasi oleh kemampuan
Universitas Sumatera Utara
alami untuk menyediakan kebutuhan-kebutuhan dasar basic needs dari penduduk yang jumlahnya terus meningkat itu. Jika penduduk bertambah lebih
cepat daripada kemampuan ekonomi maka pertumbuhan penduduk harus dikendalikan atau dikontrol, sebab kalau tidak akan menyebabkan penderitaan
umat manusia yang semakin berat.
2.3.3 Dinamika Penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatan-kekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang
mengurangi jumlah penduduk. Secara terus menerus akan dipengaruhi oleh jumlah bayi yang lahir menambah jumlah penduduk, tetapi secara bersamaan
pula akan dikurangi oleh jumlah kematian yang terjadi pada semua golongan umur. Sementara itu Migrasi berperan yaitu “imigran” pendatang akan
menambah dan “emigran” akan mengurangi jumlah penduduk. Jadi dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan penduduk diakibatkan oleh
empat komponen yaitu : kelahiran fertilitas, kematian mortalitas, in-migration migarasi masuk dan out-migration migrasi keluar. Selisih antara kelahiran dan
kematian disebut “reproductive change” perubahan reproduktif atau “natural increase” pertumbuhan alamiah. Selisih antara in-imigration dan out-migration
disebut :net-migaration” atau migrasi neto. Jadi perubahan penduduk hanya dipengaruhi oleh dua cara yaitu melalui perubahan reproduksi dan migrasi neto.
Universitas Sumatera Utara
Pertumbuhan penduduk tersebut dapat dinyatakan dengan formulasi sebagai berikut :
Pt = P0 + B – D + Mi – Mo Dimana :
P0 : Jumlah penduduk tahun dasar
Pt : Jumlah penduduk tahun tertentu
B : Angka kelahiran
D : Jumlah kematian
Mo : Migrasi keluar
Mi : Migrasi masuk
2.3.4 Teori-teori Kependudukan 2.3.4.1. Teori Malthus