Variabel Pengeluaran Pemerintah X

b. Variabel Pengeluaran Pemerintah X

2 Hipotesa : Ho : β 1 = 0 H a : β 2 ≠ 0 Kriteria : Ho diterima, jika t hitung t tabel H a diterima, jika t hitung t tabel α = 5 df = n – k = 21-4 = 17 t tabel = 1,740 t hitung = 0,575 Dari persamaan regresi diatas menunjukkan bahwa t hitung t tabel atau 0,5751,740. Maka H o diterima. Artinya pengeluaran pemerintah X 2 tidak signifikan mempengaruhi PDRB Sumatera Utara Y pada tingkat kepercayaan

95. c. Variabel Investasi X

3 Hipotesa : Ho : β 1 = 0 H a : β 2 ≠ 0 Kriteria : Ho diterima, jika t hitung t tabel H a diterima, jika t hitung t tabel α = 5 df = n – k = 17 t tabel = 1,740 t hitung = 1,954 Universitas Sumatera Utara Dari persamaan regresi diatas menunjukkan bahwa t hitung t tabel atau 1,9541,740. Maka H a diterima. Artinya investasi X 3 secara signifikan mempengaruhi PDRB Sumatera Utara Y pada tingkat kepercayaan 95.

3. Uji Kesesuaian R-Squared Koefisien Determinasi

Berdasarkan hasil regresi diatas lampiran 2, koefisien determinasi R 2 sebesar 0.937546 menunjukkan bahwa pertumbuhan penduduk X 1 , pengeluaran pemerintah X 2 dan investasi X 3 secara bersama-sama mampu menjelaskan variabel Y PDRB Sumatera Utara sebesar 93,75. Sedangkan sisanya 6,25 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam estimasi. Tabel 4.8 Hasil Regresi Analisis Pengaruh Pertumbuhan Penduduk, Pengeluaran Pemerintah dan Investasi Terhadap PDRB di Sumatera Utara Variabel Koefisien t-hitung Probabilitas Konstanta -161.8539 -5.131880 0.0001 X 1 10.79604 5.148223 0.0001 X 2 0.106205 0.575190 0.5727 X 3 0.126885 1.954453 0.0673 F-hitung 85.06744 R-Square R 2 0.937546 Adjusted R 2 0.926525 Prob F-Statistik 0.000000 Durbin-Watson 2.157915 Sumber : Lampiran 2 Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai analisis pengaruh pertumbuhan penduduk, pengeluaran pemerintah, dan investasi terhadap PDRB Sumatera Utara, maka dapat diambil kesimpulan : 1. Koefisien variabel pertumbuhan penduduk X 1 berpengaruh positif terhadap PDRB Sumatera Utara. Dan secara parsial variabel Pertumbuhan Penduduk berpengaruh signifikan terhadap PDRB Sumatera Utara. Hal ini disebabkan oleh sistem perekonomian Sumatera Utara mampu menyerap dan memanfaatkan tambahan tenaga kerja dimana jumlah penduduk Sumatera Utara yang bekerja bertambah sehingga jumlah pengangguran turun dari 10,10 persen pada Tahun 2006 menjadi 9,10 persen pada Tahun 2007. 2. Koefisien variabel pengeluaran pemerintah X 2 berpengaruh positif terhadap PDRB Sumatera Utara. Dan secara parsial variabel Pengeluaran Pemerintah berpengaruh tidak signifikan terhadap PDRB Sumatera Utara. Hal ini dapat dijelaskan dengan struktur dan komposisi pengeluaran pemerintah. Pengeluaran pemerintah dalam APBD terdiri dari pengeluaran rutin dan pembangunan. Secara rata-rata pengeluaran komposisi pengeluaran keduanya tahun 1987 sampai 2007 adalah 56 pengeluaran rutin dan 44 pengeluaran pembangunan. Sekitar 30 dari pengeluaran Universitas Sumatera Utara