Fungsi Upacara Ritual Pesta Bona Taon pada Masyarakat Desa Simarpinggan.

4.2. Fungsi Upacara Ritual Pesta Bona Taon pada Masyarakat Desa Simarpinggan.

Upacara ritual pesta Bona Taon diselenggarakan oleh masyarakat Desa Simarpinggan Kecamatan Sorkam Kabupaten Tapanuli-Tengah yang terdiri dari agama Kristen Protestan dan Kristen Katolik, semua menjadi satu tanpa membedakan agama dan status sosial. Masyarakat desa Simarpinggan ingin agar panenan berhasil sehingga mereka melaksanakan upacara ritual pesta Bona Taon untuk menjamin sejauh mungkin musim tumbuh yang baik dan panenan yang berhasil. Masyarakat desa Simarpinggan ingin melestarikan kehendak yang baik leluhur mereka yang telah terlebih dahulu meninggalkan mereka. Semua upacara diarahkan pada masalah transformasi keadaan dalam manusia dan alam. Tujuannya bermacam-macam; ada yang bertujuan untuk menjamin perubahan amat cepat dan menyeluruh pada keadaan akhir yang diinginkan oleh pelaku upacara ritual serta ada juga yang bertujuan untuk mencegah perubahan yang tidak diinginkan. Adapun fungsi upacara pesta Bona Taon pada masyarakat desa Simarpinggan adalah sebagai berikut: 1. Sebagai alat pewarisan adat istiadat atau tradisi kebudayaan kepada generasi penerus. Dalam hal ini supaya generasi penerus di Desa Simarpinggan tidak melupakan ajaran-ajaran yang telah diberikan oleh pengetua-pengetua adat, karena merekalah yang nantinya akan meneruskan adat-istiadat kepada generasi berikutnya yang ada di Desa Simarpinggan. Universitas Sumatera Utara 2. Sebagai alat persatuan masyarakat desa Simarpinggan. Kehidupan kota besar dan modern membuat banyak orang, termasuk orang-orang Batak terpencar- pencar dan tercerai-berai. Di kota yang sungguh ramai dan hiruk-pikuk seperti di kota Jakarta banyak orang bisa merasa sepi, sendiri dan bahkan terasing. Melalui upacara ritual pesta Bona Taon, masyarakat desa Simarpinggan menemukan dirinya tidak sendirian namun memiliki keluarga, sanak dan saudara. Dan perasaaan memiliki-dimiliki, disayang-menyayang itu sangat membahagiakan serta menguatkan di tengah kenyataan hidup yang keras ini. Pengamatan penulis, upacara ritual pesta Bona Taon sering sekali menjadi reuni dan ajang nostalgia yang mengharukan antar orang-orang yang merasa bertalian darah. 3. Sebagai alat pencetus kepercayaan. Menurut Bona Taon ini, komunitas masyarakat desa Simarpinggan diajak untuk menyatukan doa. Bersyukur atas berkat yang telah diberikan, berdoa memohon perlindungan, penyertaan, dan menuruti semua perintah-Nya. Apapun yang hendak mereka lakukan di tahun yang baru ini tidak akan berhasil jika tidak disertai dan diberkati oleh Tuhan. Oleh karena itu upacara ritual pesta Bona Taon bagi komunitas masyarakat desa Simarpinggan memiliki fungsi spritual yang sangat dalam, yaitu sebagai suatu ritus pemulihan dan penyegaran iman bersama. Maka, wajar jika tidak melakukan upacara ritual pesta Bona Taon, banyak masyarakat desa Simarpinggan merasa ada yang salah atau kurang dalam kehidupannya. 4. Sebagai penegasan identitas. Sejalan dengan itu upacara ritual pesta Bona Taon juga menjadi wadah untuk menegaskan identitas suku Batak. Walaupun tidak dikatakan secara gamblang, melalui upacara ritual pesta Bona Taon itu Universitas Sumatera Utara masyarakat desa Simarpinggan juga hendak menegaskan identitas atau ciri khasnya di tengah-tengah dunia global ini. 5. Sebagai tekat ke masa depan: Berhubung hampir semua masyarakat desa Simarpinggan melakukan upacara ritual pesta Bona Taon secara teratur setiap tahun, mungkin ini suatu peluang untuk membuatnya sebagai suatu dorongan bergerak ke masa depan. Bernostalgia ke masa lalu dan mengenang keindahan dan kedamaian kampung halaman. 6. Selain kelima fungsi diatas upacara ritual pesta Bona Taon berfungsi sebagai hiburan. Ini tercermin dalam jenis-jenis gondang yang mereka lakukan pada waktu pelaksanaan upacara ritual pesta Bona Taon.

4.3. Hubungan Upacara Ritual Pesta Bona Taon dengan Kajian Folklor