Pola Perintah – Bantahan Pola Sindiran – Sindiran

Maharani: Tindak Tutur Percakapan pada Komik Asterix, 2007. USU Repository © 2009

2.3.8 Pola Perintah – JawabanMenuruti

Pola perintah – Jawaban cukup sering dijumpai dalam percakapan komik Asterix. Perintah yang diutarakan oleh salah seorang partisipan memberikan reaksi kepada lawan tuturnya berupa jawaban. Pada umumnya perintah tersebut dapat berupa perintah untuk melakukan sesuatu maupun perintah larangan. Contoh 15. Data percakapan 16 1 Inspektur : Biarkan tukang masak itu Lekas panggil tabib dan dukun kemari 2 Malarius : Betul Mereka akan kupanggil ke sini Semuanya Dari contoh di atas dapat diketahui bahwa Inspektur memberikan perintah kepada Malarius. Perintah yang diutarakan oleh Inspektur ialah ia memerintahkan kepada Malarius untuk melakukan sesuatu yaitu untuk memanggil tabib dan dukun. Dan jawaban yang diberikan oleh Malarius ialah ia mau untuk menjalankan perintah tersebut dengan cara memanggilkan tabib dan dukun tersebut sesuai dengan perintah yang diberikan oleh Inspektur

2.3.9 Pola Perintah – Bantahan

Pola perintah – bantahan juga ditemukan pada rangkaian percakapan dalam komik Asterix. Kalau dibandingkan dengan pola perintah – jawaban yang sudah tentu dapat diketahui bahwa pola perintah – Jawaban tersebut pastilah perintah yang Maharani: Tindak Tutur Percakapan pada Komik Asterix, 2007. USU Repository © 2009 diberikan kepada lawan tuturnya untuk melakukan sesuatu akan dilakukan oleh lawan tuturnya tersebut. Seperti terlihat pada contoh 16 di atas. Berbeda dengan pola perintah – jawaban, pola perintah – bantahan ialah perintah yang dituturkan oleh salah seorang partisipan mendapat reaksi yang berupa bantahan dari lawan tuturnya. Contoh 16. Data percakapan 17 1 Jenderal : Atas perintah gubernur Dokhuduitus...wakil kaisar Yulius...kalian harus membiarkan kami lewat... 2 Warga Swiss : Sejarah bangsa kalian bukanlah urusan kami yang mau tetap netral ini Tampak pada data di atas kalimat 1 yang diutarakan oleh Jenderal yang merupakan perintah untuk membiarkan mereka lewat yang kemudian dibantah oleh Warga Swiss yang sama sekali tidak ingin melakukan perintah tersebut. Bantahan tersebut dapat dilihat pada 2 yang sama sekali tidak mementingkan urusan Jenderal tersebut.

2.3.10 Pola Sindiran – Sindiran

Pola ini juga ditemukan pada rangkaian percakapan dalam komik Asterix. Sindiran dapat diidentifikasikan dengan ejekan. Perhatikan contoh di bawah ini. Maharani: Tindak Tutur Percakapan pada Komik Asterix, 2007. USU Repository © 2009 Contoh 17. Data percakapan 18 1 Tabib 3 : Ingat Aku ini kepala Ikatan Dokter Militer di Vindonessa 2 Tabib 1 : Dan Aku lulusan sekolah dokter tinggi, eh, sekolah tinggi dokter di Massilia 3 Tabib 3 : Kalau melihat tampangmu, pantasnya kau ini korban- korban yang teler di kampus 4 Tabib 1 : Hmm, begitu? Tetapi jelas angka kematian bayi di Vindonessa jauh lebih tinggi daripada seluruh wilayah jajahan kaisar Pada data percakapan di atas kalimat yang merupakan sindiran terdapat pada data 3 dan 4. Dan sindiran itu muncul karena tuturan yang dihasilkan pada data 1 dan 2. Pada kalimat 1 yang diutarakan oleh Tabib 3 terlihat jelas bahwa kalimat yang diutarakannya ialah ia ingin mengungkapkan keunggulannya sendiri ddan sama halnya dengan kalimat yang diutarakan Tabib 1 pada data 2 ia juga mengungkapkan kehebatankeunggulannya. Dari kalimat 1 dan 2 tersebut menimbulkan rasa marah yang diungkapkan dengan kalimat sindiran 3 dan 4 yang diarahkan pada masing-masing partisipan dengan tujuan untuk mematahkan kata-kata yang telah dituturkan pada 1 dan 2 tersebut. Maharani: Tindak Tutur Percakapan pada Komik Asterix, 2007. USU Repository © 2009

BAB III SIMPULAN DAN SARAN