sosialisasi yang berpengaruh pula terhadap perilaku khalayaknya. Peningkatan tekhnologi yang memungkinkan peningkatan kualitas pesan serta peningkatan
frekuensi penerpaan masyarakat pun memberi peluang bagi media massa untuk berperan sebagai agen sosialisasi yang semakin penting.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif dan metode yang digunakan adalah studi kasus case study. Metode penelitian kualitatif
adalah metode yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek peneliti. Penelitian ini juga bisa diartikan sebagai
pendekatan yang dapat menghasilkan data, tulisan, tingkah laku, yang didapat dari apa yang diamati Moleong, 2006.
Studi kasus merupakan tipe pendekatan dalam penelitian yang penelaahannya terhadap satu kasus dilakukan secara intensif, mendalam,
mendetail, dan komprehensif Faisal, 1999 : 22 . Studi kasus dapat mengantarkan peneliti memasuki unit-unit sosial, seperti perhimpunan,
kelompok, keluarga, dan berbagai bentuk unit sosial lainnya.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di SLTP Negeri 2 Parapat Girsang Sipangan Bolon, dan alasan dipilihnya lokasi tersebut adalah :
Universitas Sumatera Utara
Efektifitas dan efesiensi waktu saat penelitian, sehingga memudahkan penulis untuk melakukan penelitian.
3.3 Unit Analisis dan Informan 3.3.1 Unit Analisis
Adapun yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah informasi yang ingin diperoleh dari siswi-siswi kelas IX SLTP Negeri 2 Parapat Girsang
Sipangan Bolon yang menyangkut pemahaman mereka terhadap menstruasi.
3.3.2 Informan
Informan adalah orang-orang yang menjadi sumber informasi dalam penelitian. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah seluruh
siswi-siswi kelas IX SLTP Negeri 2 Parapat Girsang Sipangan Bolon.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Dalam mengumpulkan
data, peneliti menggunakan metode tertentu untuk memperoleh informasi yang sesuai dengan kebutuhan peneliti. Jenis data dalam penelitian ini
digolongkan ke dalam 2 jenis, yaitu :
3.4.1 Data primer, yang diperoleh melalui :
- Kuesioner, yaitu daftar pertanyaan disertai jawaban dan berguna sebagai
alat untuk membantu mendapatkan informasi mengenai penelitian.
Universitas Sumatera Utara
- Observasi, yaitu pengamatan secara langsung terhadap objek yang diteliti
untuk mendapatkan gambaran yang tepat mengenai objek penelitian. -
Metode wawancara yang biasa disebut dengan interview. Metode wawancara memperoleh proses untuk tujuan penelitian dengan cara tanya
jawab sambil bertatapan muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, salah satu bentuk wawancara yang dipakai
dalam penelitian ini adalah dept interview wawancara mendalam.
3.4.2 Data sekunder, yang diperoleh melalui studi kepustakaan yakni dengan
menggunakan buku-buku atau referensi, dokumen majalah,
jurnal,internet, yang dapat mendukung penelitian ini.
3.5 Definisi Konseptual dan Operasional 3.5.1 Definisi Konseptual
Pemahaman adalah hasil dari tahu, setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu penginderaan terjadi pada panca
indra manusia yakni penginderaan penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Notoatmodjo, S. 2002.
Remaja adalah individu baik wanita maupun laki-laki yang berada pada masa atau usia antara anak-anak dan dewasa. Batasan remaja dalam hal ini
adalah usia 10-19 tahun menurut klasifikasi WHO sementara united nasional menyebutkan sebagai anak muda youth untuk usia 15-24 tahun ini kemudian
disatukan dalam batasan kaum muda atau remaja yang mencakup usia 15-20 tahun. BKKBN, 2004.
Universitas Sumatera Utara
Menstruasi adalah perdarahan dan terjadi setiap bulannya kecuali pada saat kehamilan. Sastrawinata, R. Sulaiman.
Siklus menstruasi bervariasi pada tiap wanita, terjadi setiap 22-35 hari berlangsung selama 2-7 hari. www.google.com Ida Rosida.
PMS adalah kumpulan gejala fisik, psikologis, dan emosi yang terkait dengan siklus menstruasi wanita yang disebabkan krena akor hormoral yakn ketidak
seimangan antara hormone estrogen dan pogesteron. www.google.com inslikopedia.
Gangguan menstruasi adalah proses alamiah pada perempuan, terdapat 5 gangguan menstruasi yang sering muncul oligomenore, polimenore,
Hipermenorea, hiromenorea dan Amenore. www.web blog com Atriabirama’ S.
3.5.2 Definisi Operasional
Pemahaman remaja putri mengenai menstruasi merupakan kemampuan yang dimiliki responden tentang pengetahuan menstruasi meliputi pengertian
menstruasi, siklus menstruasi, pre- menstruasi sindrom, dan gangguan menstruasi.
Pemahaman remaja putri tentang menstruasi meliputi: -
Memahami pengertian menstruasi -
Memahami siklus menstruasi -
Memahami pre menstruasi sindrom -
Memahami gangguan menstruasi
Universitas Sumatera Utara
3.6 Jadwal Kegiatan No
Kegiatan Bulan ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
Pra Observasi √
2 ACC Judul
√ 3
Penyusunan Proposal Penelitian √ √
4 Seminar Proposal Penelitian
√ 5
Revisi Proposal Penelitian √
6 Penelitian Ke Lapangan
√ 7
Pengumpulan Data dan Analisis Data √
8 Bimbingan
√ √ √ √ 9
Penulisan Laporan Akhir √ √
10 Sidang Meja Hijau √
3.7 Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian antara lain, terkait dengan luasnya cakupan konsep pemahaman menstruasi, sehingga peneliti harus melakukan beberapa
penyempitan dan pembahasan agar sesoai dengan kemampuan. Kesulitan menemui para informan juga dirasakan menjadi kendala, karena seluruh siswi
akan mengikuti ujian UAN, sehingga banyak mengikuti les di luar sekolah. Namun hal tersebut tidak sampai mengganggu kegiatan penelitian.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV DESKRIPSI DAN INTERPRETASI DATA PENELITIAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
Kabupaten Simalungun terletak antara Lintang Utara 02’69 dan Bujur Timur 98’92. Luas wilayah berkisar 120,38 Km persegi. Sebelah Utara
berbatasan dengan Kecamatan Dolok Panribuan, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Toba Samosir, sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten
Samosir, dan sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Hatonduhan. Luas Kecamatan Girsang Sipangan Bolon berkisar 68,98 Km persegi. Di
kecamatan Girsang Sipangan Bolon Parapat, terdapat 3 SMP. Peneliti melakukan penelitian di SMP Negeri 2 Girsang Sipangan Bolon Parapat. SMP
Negeri 2 Girsang Sipangan Bolon Parapat didirikan pada tahun 1979 dan memiliki akreditasi B yang terletak di Jalan Pendidikan No. 55 Parapat.
Universitas Sumatera Utara