Penelitian Relevan TINJAUAN LITERATUR

34

BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN BPPT

A. Sejarah Perpustakaan BPPT

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi BPPT adalah lembaga pemerintah non-departemen yang berada di bawah koordinasi Kementerian Negara Riset dan Teknologi yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengkajian dan penerapan teknologi khususnya di Indonesia. Perpustakaan BPPT berdiri pada tahun 1977 dengan nama Perpustakaan Divisi Advanced Teknologi Pertamina ATP yang pada saat itu merupakan divisi dari perusahaan tambang yakni Pertamina. Proses pembentukan BPPT bermula dari gagasan Mantan Presiden Soeharto kepada Prof Dr. Ing. B.J. Habibie pada tanggal 28-Januari-1974. Dengan surat keputusan no. 76M1974 tanggal 5-Januari-1974, Prof Dr. Ing. B.J. Habibie diangkat sebagai penasehat pemerintah di bidang advance teknologi dan teknologi penerbangan yang bertanggung jawab langsung pada presiden dengan membentuk Divisi Teknologi dan Teknologi Penerbangan ATTP Pertamina. Melalui surat keputusan Dewan Komisaris Pemerintah Pertamina No.04KptsDRDU1975 tanggal 1 April 1976, ATTP diubah menjadi Divisi Advance Teknologi Pertamina. Kemudian diubah menjadi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi BPPT melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia No.25 tanggal 21 Agustus 1978. Diperbaharui dengan Surat Keputusan Presiden No.47 tahun 1991. Dengan kebijakan tersebut perpustakaan BPPT pun mengalami perubahan nama menjadi Bagian 35 Dokumentasi dan Perpustakaan BPPT. Perpustakaan BPPT semenjak itu secara struktural berada di bawah Deputi Sarana Teknologi, dan kemudian pada akhirnya di tahun 1981, perpustakaan tersebut berada di bawah sekretariat BPPT. Pada tahun 1982, sesuai dengan Keppres No. 31 tanggal 28 Agustus 1982, Bagian Dokumentasi dan Perpustakaan BPPT mengalami perubahan struktural yakni di bawah Biro Keuangan dan Sarana-Deputi Bidang Administrasi. Pada tahun 1983, dengan dikeluarkannya SK055BPPTIV1982, Perpustakaan BPPT berdasarkan Keppres RI No. 47 tahun 1991 dan keputusan Ketua BPPT No. SK001KABPPT1992, maka secara struktural perpustakaan berada di bawah Pusat Pendidikan dan Pelatihan PUSDIKLAT yang memiliki tugas untuk melaksanakan pengelolaan perpustakaan dalam rangka mendukung unit-unit kerja di lingkungan BPPT dan menyajikan bahan pustaka serta pelayanan perpustakaan dan sampai sat ini perpustakaan khusus BPPT ini berdiri di bawah unit kerja yang dinamakan Pusat Data Informasi dan Standarisasi yang bertugas melakukan pengumpulan, pengolahan, dan pelayanan bahan pustaka serta pemasyarakatan hasil kajian terapan teknologi BPPT.

B. Visi dan Misi Perpustakaan BPPT 1. Visi

Visi perpustakaan BPPT adalah menjadi institusi terdepan di bidang pelayanan dokumentasi dan informasi ilmiah bidang IPTEK serta mendukung penyebarluasan dan pemasyarakatan hasil-hasil penelitian. 36

2. Misi

Misi dari perpustakaan BPPT adalah : Melaksanakan kegiatan pembinaan, penelitian, dan pemberian jasa dokumentasi dan informasi ilmiah bidang iptek.

C. Struktur Organisasi Perpustakaan BPPT

Struktur Organisasi Perpustakaan BPPT mengalami perubahan sejak tanggal 21 November 2012, yaitu : Tabel 1 Struktur Organisasi Perpustakaan BPPT 37

D. Kegiatan Perpustakaan BPPT 1. Pembagian kerja Sub Bidang Akuisisi Dan Pengolahan Bahan

Pustaka Mempunyai tugas melakukan pengadaan dan pengolahan bahan pustaka serta kegiatan bibliografi dan deposit bahan pustaka. Berikut adalah tugas sub bidang akuisisi pengolahan bahan pustaka : a. Menyeleksi buku tercetak yang masuk agar sesuai dengan jumlah pemesanan maupun hadiah agar tidak terjadi duplikasi b. Mendata koleksi ke dalam buku besar c. Memodifikasi serta menyocokkan koleksi baru yang sudah datang d. Melakukan proses negosiasi dalam hal pengadaan koleksi e. Menjemput dan mengelola buku yang dihadiahkan oleh para perpustakaan f. Melakukan klasifikasi dan katalogisasi berupa menentukan nomor klasifikasi, melebelkan, dan mengecap buku g. Mengisi data ke worksheet h. Membuat bibliografi, indeks, dan abstrak i. Merencanakan saranaprasarana dan tata letak perpustakaan j. Merencanakan anggarandana k. Pengorganisasian dan penempatan pegawai strukturalfungsional l. Mendapatkan terbitan ilmiah yang tidak terdapat melalui jalur komersial dengan cara pembelian, hadah, pertukaran m. Berperan sebagai pusat deposit terbitan UPT maupun karya ilmiah terbitan BPPT