Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Proses

disekitar siswa sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong siswa untuk melakukan proses belajar. Dari pengertian-pengertian di atas maka pengertian proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang berkesinambungan dan terencana yang dilakukan oleh guru dan murid, yang didalamnya terdapat aktivitas-aktivitas dalam suasana edukatif serta saling mempunyai hubungan timbal balik guna tercapainya tujuan belajar mengajar yang ditandai dengan berubahnya tingkah perilaku anak didik baik kognitif, afektif, dan psikomotoriknya. Dan dapat dikatakan bahwa, proses belajar mengajar dalam suatu lembaga pendidikan formal dikatakan efektif apabila tujuan yang ditentukan oleh sekolah tersebut dapat tercapai sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Proses

Belajar Mengajar Selain dari sistem pengolahan dan administrasi yang baik dalam suatu sekolah ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi efektif tidaknya kegiatan belajar mengajar tersebut, diantaranya: a. Faktor murid atau subjek belajar Murid atau anak didik merupakan potensi yang harus dikembangkan. Sebagai subjek belajar, murid memiliki kepribadian yang unik. Oleh karena itu di dalam mendidik atau membimbingnya harus melihat potensi-potensi yang ada pada diri anak didik tersebut, sehingga potensi-potensi tersebut dapat dikembangkan dengan baik pula. b. Faktor guru Belajar mengajar adalah aktivitas interaksi antara guru dan murid. Dimana interaksi itu bukan hanya membutuhkan keterlibatan dari pihak murid saja melainkan juga keterlibatan seorang guru, sehingga tidak berat sebelah atau dalam artian harus saling mengisi sehingga terdapat feed back Umpan balik diantara keduanya. Sebagai guru, ia harus memiliki pandangan yang luas mengenai substansi yang berhubungan dengan pengajarannya. Ia harus memahami beberapa kondisi baik di dalam, maupun di luar kelas. Kondisi yang berada di luar kelas antara lain teman sejawat, murid, dan lingkungan masyarakat. Sedangkan kondisi dalam kelas yang dimaksud disini adalah sikap guru terhadap pelajaran yang akan disampaikan kepada subjek didik. Di samping itu, satu hal yang tak boleh dilupakan adalah kenyataan bahwa fungsi guru di kelas adalah sebagai pemimpin. Sebagai pemimpin, ia harus membuat perencanaan pengajaran yang baik sekaligus mengoperasikannya di kelas. Ia juga harus memotivasikan subjek didik sedemikian rupa agar dapat terjadi proses belajar semaksimal mungkin. Ia juga perlu menciptakan pendekatan yang manusiawi, baik terhadap teman sejawatnya, maupun anak didiknya. Guru perlu juga mengkoordinasikan dan mengaktifkan kelompok kelas. Ia juga dituntut untuk dapat menemukan sekaligus menerapkan ide-ide baru sebagai bahan inovasi bagi terciptanya proses belajar mengajar yang baik. Kemauan guru untuk menerapkan ide-ide baru hendaknya mempertimbangkan keadaan murid sehingga tidak terjadi penolakan oleh murid. c. Faktor lingkungan sekolah Yang dimaksud dengan lingkungan sekolah adalah bagaimana menciptakan situasi dan kondisi yang menyenangkan di lingkungan sekolah, sehingga membantu kegiatan belajar mengajar.

C. Bidang Studi Fiqih 1. Pengertian Fiqih

Fiqih adalah bahasa Arab dalam bentuk masdar, fiilnya ََﻓَﻘ َﮫ – َﺗَﻔ َﱠﻘَﮫ . Kata fiqih semula berarti َ ْا ِﻌﻟ ْﻠُﻢ pengetahuan dan َاْﻟ َﻔ ْﮭ ُﻢ pemahaman. Jadi fiqih menurut bahasa berarti: “mengerti, faham dan pintar”. 29 Selain itu fiqih secara etimologis berarti: “faham yang mendalam.” 30 Dalam al – Qur’an disebutkan: 29 Mahmud Yunus, Kamus Arab Indonesia, Jakarta: PT Hidakarya Agung, 1990, h. 321 30 Prof. Dr. Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh Jilid I, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997, Cet I, h. 2

Dokumen yang terkait

Efektifitas Metode Sorogan Dalam Pembelajaran Al Quran Pada Bidang Studi Pai Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas Viii Di Smp Islam Al Ikhlas Cipete Jakarta Selatan

1 14 198

Pengaruh metode demonstrasi terhadap prestasi belajar siswa dalam bidang study fiqih (tayamum) di MTS. al-Hidayah Jakarta

2 40 100

Efektifitas metode demonstrasi pada pembelajaran bidang studi fiqih Di MTs Soebono Mantofani Jombang Ciputat-Tangerang

7 39 67

Pengaruh Metode Demonstrasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Bidang Studi Fiqih (Studi Kasus Di Smp Al-Amanah Pamulang)

6 29 93

PENERAPAN STRATEGI DEMONSTRASI PADA BIDANG STUDI FIQIH KELAS V DI MADRASAH IBTIDAIYAH Penerapan Strategi Demonstrasi Pada Bidang Studi Fiqih Kelas V Di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Bulu Manyaran Wonogiri Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 14

PENERAPAN STRATEGI DEMONSTRASI PADA BIDANG STUDI FIQIH KELAS V DI MADRASAH IBTIDAIYAH Penerapan Strategi Demonstrasi Pada Bidang Studi Fiqih Kelas V Di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Bulu Manyaran Wonogiri Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 11

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IX PADA BIDANG STUDI FIQIH DI MTS AL-IKHLAS MOJOKERTO.

0 0 140

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN FIQIH DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH SISWA KELAS VII DI MTS NEGERI 2 KUDUS TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - STAIN Kudus Repository

0 5 15

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN FIQIH DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN IBADAH SISWA KELAS VII DI MTS NEGERI 2 KUDUS TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - STAIN Kudus Repository

0 0 10

PENGARUH PENERAPAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP KEMAMPUAN MEMPRAKTEKAN SHALAT DALAM PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN FIQIH SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH (MTs) AL-WASHLIYAH KECAMATAN TALUN KABUPATEN CIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 32