69
5.2 Implementasi Kebijakan Permenakertrans No.1 1980 Tentang K3
Konstruksi Bangunan
Untuk melihat bagaimana pelaksanaan dari Permenakertrans No.1 1980 tentang K3 konstruksi di lokasi proyek, peneliti melakukan observasi
dibantu oleh safety supervisor untuk melihat sejauh mana Permenakertrans No.1 1980 tentang K3 pada konstruksi bangunan dilakukan di lokasi proyek.
Tabel 5.2 Implementasi Permenakertrans No.1 1980 Bab
Implementasi I
Ketentuan Umum v
II Tempat Kerja dan Alat Kerja
x III
Perancah v
IV Tangga dan Tangga Rumah
v V
Alat Angkat x
VI Kabel Baja, Tambang, Rantai
v dan Peralatan Bantu
VII Mesin v
VIII Peralatan Konstruksi Bangunan v
IX Konstruksi Bawah Tanah
xxxxxxxxxxxxx X
Penggalian xxxxxxxxxxxxx
XI Pemancangan
xxxxxxxxxxxxx XII Beton
x XIII Pekerjaan Lainnya
v XIV Pembongkaran
xxxxxxxxxxxxx XV Alat Pelindung Diri
v
70
- Tanda v menunjukkan bahwa bab tersebut implementasinya sudah
sesuai dengan ketentuan -
Tanda x menunjukkan bahwa bab tersebut implementasinya tidak sesuai dengan ketentuan
- Tanda xxxxxxxxxxxxx menunjukkan bahwa bab tersebut tidak
dilakukan di lokasi proyek karena memang tidak diperlukan atau dikerjakan oleh kontraktor lain sehingga tidak bisa dinilai oleh peneliti.
Dari 15 bab yang tertuang dalam Permenakertrans No.1 1980 tentang K3 pada konstruksi bangunan ada 7 bab yang implementasinya di lapangan
sudah sesuai dengan ketentuan walaupun ada beberapa mesin, peralatan, dan bahan yang tidak disediakan di lokasi proyek karena memang tidak
dibutuhkan dan tidak sesuai dengan jenis proyek yang dikerjakan. Lalu ada 4 bab yang tidak diteliti karena pengerjaannya tidak dilakukan oleh kontraktor
utama dan tidak sesuai dengan jenis proyek yang dikerjakan yaitu konstruksi bawah tanah, penggalian, pemancangan, dan pembongkaran.
Hasil di lapangan menunjukkan terjadi 4 pelanggaran peraturan yaitu pada bab yang berisi ketentuan mengenai tempat kerja dan alat kerja, alat
angkat, beton, dan alat pelindung. Hasilnya antara lain :
1. Tempat Kerja dan Alat Kerja Pelanggaran yang berkaitan dengan tempat kerja dan alat kerja yaitu
masih adanya bahan material yang berserakan di tempat kerja. Kondisi