Siproheptadin sebagai antiserotonergik TINJAUAN PUSTAKA

sedasi, retensi urin, berat badan meningkat, penurunan tekanan darah, nausea, tetapi gejala-gejala ini akan hilang bila obat dihentikan. 30,32-34

2.8. Siproheptadin sebagai antiserotonergik

Serotonin 5-HT2 adalah neurotransmitter yang tersebar luas dan mempunyai peran yang kompleks dan penting dalam proses modulasi nyeri yaitu sebagai antinociceptive pathway ascending maupun descending dari brain stem ke medulla spinalis. Serotonin mempunyai efek bervariasi terhadap tonus pembuluh darah, dapat menyebabkan vasodilatasi ataupun vasokonstriksi. Kadar serotonin di plasma terganggu pada saat migren, terjadi pengurangan serotonin di trombosit dan sintesa yang meningkat di otak. Hal ini ditandai dengan ditemukannya metabolit serotonin di urin dan cairan serebrospinal pada penderita migren. 35 Siproheptadin 5H-dibenzo cyclohepten-5-ylidine-1methylpiperidin hydrochloride gambar 2.8 adalah suatu antihistamin dengan efek antiserotonergik yang digunakan untuk pencegah migren pada anak. 2,36-38 Siproheptadin seperti antihistamin yang lain diabsorbsi dengan baik setelah pemberian per oral, dengan kadar maksimum dalam serum tercapai setelah 1 sampai 2 jam, waktu paruh rata-rata dalam plasma 4 sampai 6 jam. Mempunyai bioavailabilitas tinggi, didistribusi pada semua jaringan, termasuk susunan saraf pusat. Tempat biotransformasi utama adalah dalam hati. Diekskresi ke dalam urin, sedikit dalam bentuk yang tidak berubah dan sebagian besar dalam bentuk metabolit. 36,38 Efek samping obat terutama peningkatan nafsu makan dan mengantuk, terkadang juga ditemukan mulut kering, anoreksia dan mual. 36-39 Dosis 2 sampai 4 mg oral saat mau tidur sangat rasional dengan dosis maksimal 12 sampai 16 mg hari di bagi tiga dosis. 17,37 Gambar 2.8. Rumus kimia siproheptadin 37 Migren menyebabkan pelepasan serotonin yang diangkut oleh trombosit dibawah pengaruh adrenalin dan tiramin, sehingga pada awal serangan kadar serotonin dalam darah akan naik. Siproheptadin diduga mengurangi aktifitas serotonin dengan jalan persaingan reseptornya, sehingga dapat menghambat transmisi sinyal-sinyal nyeri di otak, sehingga ambang nyeri dinaikkan. 38 Siproheptadin juga sebagai antagonis saluran kalsium akan menghambat kontraksi arteri basilaris, sehingga mengurangi pelepasan serotonin dan norepinefrin. 40 Trombosit mempunyai kemiripan fungsi, bentuk, biokimiawi maupun farmakologikal dengan ujung saraf serotonergik. Trombosit sendiri tidak mensintesa serotonin, akan tetapi hanya tempat menumpuknya serotonin yang berasal dari sirkulasi di plasma dan terutama yang berasal dari jaringan enterokromafin daripada saluran cerna. 38,39

2.9. Parameter terapi profilaktik