Desain Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Perkiraan Besar Sampel Kriteria Penelitian Kriteria Inklusi:

BAB 3. METODOLOGI

3.1. Desain Penelitian

Penelitian ini adalah uji klinis tersamar tunggal untuk mengetahui respons pemberian terapi siproheptadin sebagai terapi profilaktik pada anak penderita migren dibandingkan dengan plasebo

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di sekolah SMP Swasta Bhayangkari, SMP dan SMK Swasta Taman Siswa, SMP Negeri 34, serta SMU, STM, SMEA, Tsanawiyah UMN Al-Washliyah, SMU I UNIVA, SMU Muallimin UNIVA dan SMU PGA UNIVA di Medan, Sumatera Utara. Penelitian dilakukan selama 12 minggu yaitu pada bulan Pebruari hingga Mei 2008.

3.3. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian adalah anak sekolah yang berusia 11 sampai 18 tahun yang dikunjungi ke sekolah untuk di lakukan skrining. Bila ditemukan penderita migren sesuai dengan kriteria inklusi di masukkan sampel penelitian

3.4 Perkiraan Besar Sampel

Besar sample dihitung dengan menggunakan rumus uji dua proporsi yaitu sebagai berikut: 44 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 1 P P Q P Q P z PQ z n n − + + = = β α n1 = jumlah subjek yang masuk dalam kelompok I n2 = jumlah subjek yang masuk dalam kelompok II p1 = proporsi sembuh untuk kelompok I kontrol p2 = proporsi sembuh untuk kelompok II diuji P = Proporsi = ½ P1+P2 Q = 1-P Pada penelitian ini ditetapkan yaitu : α = kesalahan tipe 1 = 0,05 tingkat kepercayaan 95 å Z α = 1,96 = kesalahan tipe 2 = 0,2 power 80 å Z = 1,84 Perbedaan sembuh yang diharapkan adalah 0,35 maka : P1 = 0,55. 5,6 dan P2 = 0,90 P = ½ 0.55+0,90 = 0,725 Q = 1- 0,725 = 0,275 Dengan memakai rumus diatas maka diperoleh besar sampel adalah 43 orang. Koreksi besar sampel untuk antisipasi drop out yaitu : n = n 1 – f î 48 n = besar sampel yang dihitung = 43 f = perkiraan proporsi drop out = 10 0,1 Dari hasil perhitungan diperoleh jumlah sampel minimal adalah 48 anak pada setiap kelompok termasuk untuk antisipasi drop out dan metode pengambilan sampel yaitu secara randomisasi sederhana.

3.5. Kriteria Penelitian Kriteria Inklusi:

a. Dua atau lebih serangan migren perbulan yang menyebabkan ketidak mampuan melaksanakan aktivitas harian selama 3 hari atau lebih dalam satu bulan b. Kontraindikasi atau kegagalan terapi akut c. Menggunakan terapi akut lebih dari dua kali per minggu d. Mengalami keadaan migren yang tidak lazim, termasuk migren hemiplegik atau migren dengan aura yang memanjang Kriteria Eksklusi: a. Nyeri kepala kronik setiap hari b. Lebih dari satu tipe nyeri kepala termasuk cluster headaches c. Terdapat gangguan medis, neurologi dan kelainan psikiatri d. Sudah pernah mendapat tiga atau lebih profilaksis migren sebelumnya e. Obesitas

3.6. Persetujuan Informed Consent