BAB III
KATEGORI PENYIMPANGAN OLEH UNDERWRITER PADA PROSES PENAWARAN UMUM
PERDANA
A. Penjatahan
Saham Oleh Lead Underwriter yang Berakibat Pada Benturan Kepentingan
Sebagaimana diatur oleh Bapepam dalam Peraturan No.IX.A.7, penjatahan pada
dasarnya ada dua jenis yaitu penjatahan pasti dan penjatahan terpusat.
99
Adapun yang menjadi syarat syarat penjatahan pasti adalah:
100
1. Manajer penjatahan dapat menentukan besarnya persentase dan pihak pihak yang
akan mendapatkan penjatahan pasti dalam Penawaran Umum;
2. Dalam
hal terjadinya kelebihan permintaan dalam Penawaran Umum, Underwriter, agen penjual
efek atau pihak pihak terafiliasi dengannya dilarang membeli atau memiliki efek untuk
rekening mereka sendiri; 3.
Dalam hal terjadi kekurangan permintaan beli dalam Penawaran Umum, Underwriter,
agen penjual efek atau pihak pihak terafiliasi dengannya dilarang menjual efek yang
telah dibeli atau akan dibelinya berdasarkan kontrak penjaminan emisi efek, kecuali
melalui bursa efek jika telah diungkapkan dalam prospetus bahwa efek tersebut akan
dicatatkan di bursa.
99
Angka 8 dan 11 Peraturan Bapepam No. IX.A.7 tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan Dalam Rangka Pemesanan Dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum
100
Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin, Op Cit, hal.56
Mega Kartika : Peran Dan Tanggung Jawab Underwriter Dalam Perjanjian Full Commitment Di Pasar Perdana, 2009
Syarat syarat penjatahan terpusat adalah:
101
Jika jumlah efek yang dipesan melebihi jumlah efek yang ditawarkan melalui suatu
Penawaran Umum, maka Manajer Penjatahan yang bersangkutan harus melaksanakan
prosedur penjatahan sisa Efek sebagai berikut :
1. jika
setelah mengecualikan pemesan efek terafiliasi terdapat sisa efek yang jumlahnya sama
atau lebih besar dari jumlah yang dipesan, maka pemesan yang tidak dikecualikan bukan
pemesan terafiliasi itu akan menerima seluruh jumlah efek yang dipesan; 2.
jika setelah mengecualikan pemesan efek terafiliasi terdapat sisa efek yang jumlahnya
lebih kecil dari jumlah yang dipesan, maka penjatahan bagi pemesan yang tidak
dikecualikan itu, harus mengikuti ketentuan sebagai berikut :
a. Efek
tersebut dialokasikan secara proporsional tanpa pecahan, jika tidak akan dicatatkan
di Bursa; atau b.
Efek tersebut dialokasikan dengan memenuhi persyaratan persyaratan berikut ini,
jika akan dicatatkan di Bursa :
1. Prioritas
dapat diberikan kepada para pemesan yang menjadi pegawai Emiten, denga
jumlah maksimal 10 dari jumlah Penawaran Umum; 2.
Satuan perdagangan yang tersedia akan dibagikan dengan diundi;
3. Apabila
terdapat efek yang tersisa, pengalokasian dibagikan secara proporsional.
101
Angka 11 Peraturan Bapepam No. IX.A.7 tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan Dalam Rangka Pemesanan Dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum
Mega Kartika : Peran Dan Tanggung Jawab Underwriter Dalam Perjanjian Full Commitment Di Pasar Perdana, 2009
Meskipun ada dua jenis penjatahan, tetapi tidak menghalangi penjamin emisi untuk
menerapkan prosedur penjatahan lain utuk Penawaran Umum sepanjang:
102
1. Prosedur
dimaksud telah direkomendasikan oleh Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia APEI
dan disetujui oleh Bapepam. 2.
Prosedur dimaksud diungkapkan sepenuhnya dalam prospektus.
3. Sesuai
dengan peraturan. Investor
tertentu yang mendapat hak istimewa berupa penjatahan pasti fix allotment,
mereka memperoleh jumlah saham seperti yang diinginkan. Karyawan Emiten dan
investor lembaga yang dianggap mewakili kepentingann publik seperti reksa dana dan lembaga
dana pensiun misalnya berhak atas penjatahan pasti sepanjang permintaannya tidak
melebihi 50 dari emisi. Sebagai kompensasi, investor yang memperoleh hak istimewa ini
sering diikat untuk tidak menjual sahamnya sampai batas waktu tertentu, atau dengan kata
lain dikenai masa lock up period. Setelah dikurangi penjatahan pasti, barulah sisa saham
didistribusikan kepada investor lain. Caranya bisa dengan diundi atau dengan sistem polling
secara proporsional. Misalnya masing masing permintaan akan dipenuhi 50, dan sisanya
akan diundi. Dalam distribusi ini mungkin ada hak khusus bagi investor kecil dengan permintaan
sampai 10 lot akan mendapat prioritas, misalnya mendapat sebanyak yang mereka
pesan.
103
Masalah penjatahan dalam penjaminan emisi harus diungkap dalam prospektus
termasuk metode penjatahan yang akan digunakan, kisaran persentase dan prakiraan pihak,
102
Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin, Op Cit, hal. 57
103
Jakka E. Cahyono, Op Cit, hal. 46
Mega Kartika : Peran Dan Tanggung Jawab Underwriter Dalam Perjanjian Full Commitment Di Pasar Perdana, 2009
atau kalangan tertentu yang akan mendapatkan penjatahan dalam suatu Penawaran
Umum.
104
Dengan pengungkapan ini akan dapat dilihat kepada siapa saja efek yang akan dikeluarkan
Emiten tersebut akan didistribusikan. Kewajiban lain yang harus dilakukan penjamin
emisi dalam penjatahan ini adalah adanya kewajiban bagi manajer penjatahan untuk
menunjuk akuntan yang terdaftar di Bapepam untuk melaksanakan pemeriksaan khusus
atas penjatahan yang dilakukan dalam Penawaran Umum. Dengan pemeriksaan yang dilakukan
tersebut diharapkan penjatahan akan berjalan secara adil, sehingga tidak ada pihak
yang dirugikan dalam penjatahan yang dilakukan, baik karena kedekatannya dengan penjamin
emisi atau Emiten, atau karena tugasnya sebagai salah satu pihak yang berperan dalam
Penawaran Umum tersebut. Laporan hasil pemeriksaan akuntan tersebut harus telah disampaikan
kepada Bapepam dalam jangka waktu 30 hari setelah tanggal penjatahan dilakukan.
Laporan harus mencakup pemeriksaan atas kewajaran dari pelaksanaan penjatahan,
termasuk tersedianya dana hasil Penawaran Umum tersebut.
105
Sehubungan dengan masalah penjatahan ini, perlu juga diperhatikan mengenai
pengaturan masalah prilaku conduct penjamin emisi. Salah satu masalah yang timbul
dalam persoalan penjaminan emisi adalah perlakuan istimewa, yang diberikan oleh
penjamin emisi kepada pihak tertentu atau pihak yang terafiliasi dengan penjamin emisi.
Perlakuan istimewa yang diberikan ini, misalnya, memberikan jatah saham kepada pihak
tertentu atau pemberian jatah efek kepada pihak terafiliasi, yang biasanya dilakukan ketika
minat beli investor terhadap efek tersebut melimpah. Dalam Penawaran Umum di mana
104
Angka 13 dan 16 Peraturan Bapepam No. IX.A.7 tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan Dalam Rangka Pemesanan Dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum
105
Angka 14 Peraturan Bapepam No. IX.A.7 tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan Dalam Rangka Pemesanan Dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum
Mega Kartika : Peran Dan Tanggung Jawab Underwriter Dalam Perjanjian Full Commitment Di Pasar Perdana, 2009
permintaan beli atas efek tersebut melebihi jumlah efek yang tersedia, dalam banyak hal
akan menyebabkan harga efek naik ketika efek tersebut diperdagangkan. Ole karena itu
perlakuan istimewa yang diberikan kepada satu pihak, atau mereka yang terafiliasi akan
memberikan keuntungan kepada pihak tersebut. Karena keadaan seperti itu, dalam angka
12 Peraturan Bapepam No. IX.A.7 telah dengan tegas mengatakan bahwa penjatahan
terhadap pihak terafiliasi dilakukan belakangan, yaitu hanya apabila masih terdapat sisa
terhadap efek yang ditawarkan.
106
Undang Undang Pasar Modal dalam Pasal 35 bahkan dengan lebih tegas
menyatakan bahwa perusahaan efek dilarang membeli atau memiliki efek untuk rekening
perusahaan efek itu sendiri atau untuk rekening pihak terafiliasi jika terdapat kelebihan
permintaan beli dalam penawarran umum, atau dalam hal perusahaan efek tersebut
bertindak sebagai Underwriter atau agen penjualan, kecuali pesanan pihak yang tidak
terafiliasi telah terpenuhi seluruhnya.
107
Sehubungan dengan larangan tersebut, Peraturan Bapepam
No. IX.A.7 selanjutnya menegaskan bahwa hanya kalau terdapat sisa efek setelah dijatahkan
kepada pemesan yang tidak terafiliasi, maka penjamin emisi dapat membagikanya
kepada para pemesan yang terafiliasi dengan penjamin emisi.
108
Pelanggaran atas larangan, seperti yang ditentukan dalam peraturan Bapepam ini,
dapat berpotensi menyebabkan terjadinya benturan kepentingan conflict of interest
106
Hamud M. Balfas, Op Cit, hal. 281
107
Pasal 35e dan Penjelasannya Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
108
Angka 12 Peraturan Bapepam No. IX.A.7 tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan dalam Rangka Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum. Lihat juga Angka 4c dan 11
Peraturan Bapepam No. IX.A.7 tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan dalam Rangka Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum
Mega Kartika : Peran Dan Tanggung Jawab Underwriter Dalam Perjanjian Full Commitment Di Pasar Perdana, 2009
antara penjamin emisi tersebut dengan nasabah terafiliasinya, sebagaimana yang akan
dilihat dalam kasus “Friends of Frank Account”.
109
Kejadian yang berpotensi menyebabkan benturan kepentingan ini terjadi ketika
Credit Suisse First Boston CSFB sebagai perusahaan efek, yang bertindak sebagai penjamin
emisi, memberikan porsi atas saham saham yang sangat mungkin akan memberikan
keuntungan hot IPO shares, yang dijamin oleh penjamin emisi tersebut, kepada nasabah
nasabah besarnya dengan harapan nasabah nasabah tersebut memberikan pekerjaan
pekerjaan investment banking kepada CSFB. Caranya dimulai ketika pegawai pegawai CSFB
yang bekerja untuk Frank Quatrone pejabat salah satu perusahaan sekuritas besar dan
sangat bergengsi di dunia, yaitu CSFB, yang banyak menangani Penawaran Umum
perusahaan perusahaan yang bergerak dalam industri komputer dan internet, membuka
rekening efek untuk para eksekutif perusahaan yang telah memakai jasa divisi CSFB yang
dipimpin oleh Quatrone untuk melakukan Penawaran Umum atas perusahaannya, atau yang
memberikan pekerjaan bagi divisi Quatrone. Rekening rekening yang dibukakan untuk para
eksekutif ini akan dikelola dengan cara yang sama oleh CSFB, yaitu akan mendapatkan jatah
saham saham “hot IPO shares” tersebut, yang penjaminan emisinya dilakukan oleh CSFB.
Saham saham “hot IPO” tersebut biasanya akan dijual beberapa minggu setelah saham
tersebut diberikan kepada para eksekutif tersebut tentunya setelah harga saham naik.
CSFB sendiri menyatakan bahwa apa yang dilakukannya dengan rekening itu dijuluki “friends
of frank”, dan dianggap sebagai sesuatu yang umum di dalam industri sekuritas, dan
penjatahan yang dilakukannya sesuai dengan kebijakan CSFB dan norma norma yang
109
Hamud M. Balfas, Op Cit, hal. 282-285
Mega Kartika : Peran Dan Tanggung Jawab Underwriter Dalam Perjanjian Full Commitment Di Pasar Perdana, 2009
berlaku di industri sekuritas. Tetapi ternyata dari penyelidikan yang dilakukan oleh National
Association of Securities Dealer NASD, Frank Quatrone dan wakilnya paling sedikit 2 dua
kali berkesempatan memeriksa nama nama pemegang rekening. Berdasarkan kenyataan itu
diketahui bahwa nampaknya Frank Quatrone atau wakilnya memang mengetahui praktek
pembukaan rekening dengan cara cara seperti itu. Sehingga disimpulkan bahwa pembukaan
rekening efek tersebut memang dimaksudkan untuk memberikan preferensi kepada
beberapa orang tertentu. Selain itu NASD juga diberi tahu bahwa CSFB menghalangi
beberapa eksekutif lain untuk mendapatkan jatah apabila perusahaannya tidak memberikan
pekerjaan kepada CSFB, atau ketika Quatrone memperkirakan bahwa tidak akan ada
pekerjaan lagi yang dapat diharapkan dari perusahaan eksekutif tersebut. Bahkan juga
dikatakan bahwa divisi Quatrone tidak ingin mempunyai hubungan hanya dengan rekening
rekening efek para eksekutif itu saja. Dari cara kerja pembukaan rekening tersebut dapat
dilihat bahwa ada semacam usaha menganakemaskan orang orang yang membuka rekening
tersebut yaitu, mereka yang mempunyai hubungan bisnis dengan perusahaan efek
merupakan orang yang mendapat prioritas, sehingga akhirnya mendapatkan jatah saham.
Cara lain yang dilakukan oleh CSFB dalam melakukan alokasi saham pada waktu
Penawaran Umum adalah dengan mengenakan komisi yang sangat besar terhadap nasabah.
Cara ini dilakukan karena saham saham yang dialokasikan oleh CSFB kepada kliennya adalah
saham saham “dotcom”, yang memang banyak diminati karena biasanya memberikan
keuntungan yang tinggi setelah saham saham tersebut diperdagangkan pada hari pertama
di bursa. Kenaikan harga saham tersebut umumnya mencapai 200 hingga 300 persen atau
lebih di hari pertama perdagangan saham. Karena kenaikan harga yang tinggi tersebut, CSFB
Mega Kartika : Peran Dan Tanggung Jawab Underwriter Dalam Perjanjian Full Commitment Di Pasar Perdana, 2009
meminta kliennya untuk membayar komisi yang jauh melebihi komisi yang biasanya
dikenakan pada nasabah. Sama seperti yang dilakukan dalam “Friends of Frank Account” di
atas, praktek ini juga dimaksudkan untuk mendapatkan pekerjaan investment banking dari
nasabah tersebut. Sedangkan komisi yang besar tersebut dimaksudkan untuk membagi
keuntungan yang akan didapat nasabah dari kenaikan harga saham di pasar sekunder.
Akibat dari cara cara penjatahan saham yang dilakukanya tersebut, CSFB diwajibkan
membayar denda sebesar 100 juta dollar Amerika Serikat kepada otoritas bursa di Amerika
Serikat SEC dan NASDR, Inc.. Pengenaan denda tersebut terdiri dari 30 juta dollar yang
dibayarkan sebagai denda yang dibagi secara merata antara SEC dan NASDR, Inc., dan 70
juta dollar untuk pengembalian keuntungan yang tidak sah disgorgement of allegedly ill
gotten gains.
Oleh karena itu, sebagaimana telah diuraikan di atas, maka untuk memastikan
bahwa penjatahan dilakukan sesuai aturan yang berlaku, Bapepam mewajibkan
dilakukannya pemeriksaan audit oleh akuntan, yang akan melakukan pemeriksaan khusus
mengenai proses penjatahan yang dilakukan.
110
Serta untuk menghindari agar tidak ada pihak pihak
yang dirugikan maka penjatahan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan Peraturan
No. IX.A.7 tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan dalam Rangka Pemesanan
dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum dan ketentuan peraturan perundangan
lain yang berlaku, serta dengan memperhatikan hal hal sebagai berikut:
111
1. Penjatahan dilakukan sedemikian rupa untuk mencapai suatu pengikutsertaan
110
Ibid, hal. 282
111
Pasal 11 angka 1 Perjanjian Penjaminan Emisi PT.X Tbk. No.6
Mega Kartika : Peran Dan Tanggung Jawab Underwriter Dalam Perjanjian Full Commitment Di Pasar Perdana, 2009
yang luas dalam pemilikan saham yang ditawarkan. 2.
Pesanan dari Pemesan Khusus akan dipenuhi sampai dengan 10 sepuluh persen dan seluruh jumlah Saham Yang Ditawarkan.
3. Tanpa mengurangi ketentuan-ketentuan di atas dalam penjatahan harus
diusahakan untuk mengabulkan sedapat mungkin pemesanan-pemesanan yang sah dalam jumlah kecil yang diajukan.
4. Tanpa mengurangi ketentuan-ketentuan di atas pesanan-pesanan ganda oleh
pemesan yang sama harus dianggap sebagai satu pesanan dan Manajer Penjatahan berhak untuk rnemilih pemesanan mana yang akan dipilih.
5. Penjatahan dilakukan oleh Manajer Penjatahan berdasarkan urutan pesanan
danatau secara undian danatau cara lain yang lazim dilakukan.
Transaksi yang mengandung benturan kepentingan merupakan transaksi yang
melanggar ketentuan dalam peraturan perundang undangan di bidang Pasar Modal
Indonesia. Maka terhadap pelanggaran atas ketentuan tersebut, Bapepam mengenakan
sanksi kepada para pelaku yang dianggap bertanggung jawab atas terjadinya peristiwa
tersebut. Jenis sanksi untuk pelanggaran ketentuan transaksi yang mengandung benturan
kepentingan adalah sanksi administratif. Sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 102 ayat 2 UUPM dapat berupa:
a. peringatan tertulis;
b. denda yaitu kewajiban untuk membayar sejumlah uang tertentu;
c. pembatasan kegiatan usaha;
Mega Kartika : Peran Dan Tanggung Jawab Underwriter Dalam Perjanjian Full Commitment Di Pasar Perdana, 2009
d. pembekuan kegiatan usaha;
e. pencabutan izin usaha;
f. pembatalan persetujuan; dan
g. pembatalan pendaftaran.
Sedangkan ketentuan mengenai sanksi denda sebagaimana disebutkan di atas, diatur lebih lanjut dalam Pasal 64 dan 65 Peratuan Pemerintah No. 45 Tahun 1995
tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal PP No. 45 Tahun 1995. Pasal 65 ini memberikan landasan hukum kepada Bapepam untuk menjatuhkan
sanksi denda kepada pihak-pihak yang dianggap bertanggung jawab dan terbukti bersalah atas terjadinya transaksi yang mempunyai benturan kepentingan yang
melanggar peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.
Jumlah sanksi denda untuk transaksi yang mengandung benturan kepentingan
ditentukan dalam Pasal 64 PP No. 45 Tahun 1995. Sanksi denda sebagaimana yang dimaksud
dalam Pasal 102 ayat 2 UUPM diatas, dapat dikenakan paling banyak Rp. 100.000.000,00
seratus juta rupiah bagi orang perseorangan, dan paling banyak Rp. 500.000.000,00 lima
ratus juta rupiah bagi pihak yang bukan orang perseorangan, yang melanggar peraturan
perundang undangan di bidang Pasar Modal. Ketentuan lebih lanjut mengenai pengenaan
sanksi denda ini ditetapkan oleh Bapepam.
112
112
Pasal 64 ayat 1 dan 2 Peraturan Pemerintah No.45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal
Mega Kartika : Peran Dan Tanggung Jawab Underwriter Dalam Perjanjian Full Commitment Di Pasar Perdana, 2009
Sanksi lain seperti pembekuan kegiatan usaha, pencabutan izin usaha dapat
dijatuhkan kepada perusahaan efek yang merupakan perusahaan publik. Atau juga kepada
orang orang profesional yang terjun dalam kegiatan di bidang pasar Modal. Sanksi
pembatalan pendaftaran dijatuhkan kepada perseroan yang tengah melakukan penawaran
umum. Dengan pemberian sanksi denda diharapkan pelaku yang terjun di dalam kegiatan
pasar modal tidak akan mengulangi kesalahan.
113
B. Manipulasi Harga Dalam Upaya Stablisasi Harga Oleh Underwriter